Friday 31 December 2004

DUKA....





UNTUK WIDHY FARIDA (HUSNA DEWI)

BOBY LUKMAN SUARDI PILIANG TURT BERDUKA CITA ATAS MUSIBAH INI

SEMOGA TABAH HENDAKNYA..



DUKA JUGA PERNAH ADA DISINI



BLP

Masa Lalu Masa Sekarang dan Masa Datang



Masa lalu baru saja kita lalui dengan segala kenangan manis, pahit, suka dan duka...semua berlalu dan kita menyimpannya rapat dalam sebuah buku kecil bersampul hitam dengan kertas warna warni..merah jambu, biru dan hitam bahkan kelabu...



Masa lalu yang berurai air mata, tawa, bahkan umpat dan caci maki...Masih teringat ketika suatu hari ditahun lalu, dalam perjalanan seoarang diri dan melihat pengamen kecil di bis, dalam sebuah kemacetan yang melelahkan dan pencopet jahanam yang teramat kejam...atau menitikkan air mata ketika kekalahan menampar teramat sakit, bahkan tertawa bahagia ketika bisa meraih asa yang selama ini tertahan...





Selamat datang masa kini...esok kau juga akan hilang dan menjadi bagian dari catatan perjalanan menuju masa yang akan datang...





BLP

Tahun Baru





Selamat Tahun Baru...selamat menempuh hidup baru....namun ada satu yang tidak berubah...kedukaan itu masih ada dan akan terus ada...bersama kita...



Thursday 30 December 2004

Usulan...







Baru saja aku menerima email dari Millis PJTV...isinya ada sebuah polling yang dilakukan oleh sydney Morning Herald di Australia...tentang pendapat warga Australia terhadap apa acara tahun baru Fireworks atau pesta kembang api yang menjadi kelaziman disana ternyata tidak diminati lagi oleh warga Austrlaia...mereka cenderung memilih acara amal dari pada rangkaian acara hura hura...



Aku langsung reply email itu...inilah bunyinya...



Mas Satrio...



Menurut saya hal itu sebenarnya menjadi porsi mas sebagai produser

program di TV...(maaf

jika seperti ini)...bukan latah meniru apa yang dilakukan oleh "SMH"

di Aussie

sana...tapi tidak etislah jika ditengah suasana duka akibat Tsunami

yang meluluhlantakkan

tanah Aceh...kita masih saja menggelar acara Live dan glamour

menyambut tahun baru...



Saya hanya menyarankan...sebagai bentuk ucapan duka cita kita...tidak

ada salahnya jika

semua stasiun TV pada malam tahun baru itu membuat acara malam amal

dengan cara

mengadakan siaran live berdoa dan mengumpulkan sumbangan bersama di

Jakarta...



Hal ini mungkin lebih bermakna dari pada seluruh stasiun TV merayakan

tahun baru dengan

menggelar acara wah ditengah duka lara rakyat Aceh..Sumut dan

Aloor..serta

Nabire...bencana ini adalah bencana nasional...disinilah kiranya kita

bisa menunjukkan

(setidaknya pada diri kita sendiri) bahwa kita benar benar mencintai

bangsa ini...



Mungkin Mbak Endah, Mas Tomy atau Mas Rizal...atau mas satrio bisa

mempelopori ini...saya

yakin hal itu belum terlambat...karena masih ada 24 jam sebelum

semuanya

terjadi...Sekalian mungkin semua artis pendukung itu kita ajak

mengikuti doa bersama

ini...agar mereka juga merasakan apa yang menjadi duka saudara

saudara kita disana...





Tabik..



BLP


Tuesday 28 December 2004

Air Mata Bangsa Yang Terluka





TURUT BERDUKA CITA SEDALAM DALAMNYA ATAS MUSIBAH INI..



BLP

Friday 24 December 2004

Menikah..



Awal bulan ini aku tes interview di RCTI yang menguji alhamdulillah yang beken beken semua...ada mas Arief (Suditomo) mbak Ida (Parwati) dan Mas Apni (Jaya Putra)...



Dari semua pertanyaan dapat terjawab dengan meyakinkan...hanya satui yang meleset...



Ida : Kamu sudah menikah ?

boby : Belum Mbak

Ida : Ada Rencana menikah

Boby : Insya Allah mbak

Ida : Kapan ??

Boby : Secepatnya...(manyun banget ya)

Ida : Secepatnya..setelah kamu diterima bekerja disini

Boby : (Glek)...ya tidak mbak...Insya Alah secepatnya...

Ida : Calon Istri kamu tau pekerjaan kamu ?

Boby : Tau mbak

Ida : Dia siap dengan resiko menjadi istri wartawan dan

mau mememahmi pekerjaan kamu ??

Boby : (Menerawang)...Ya dia siap mbak...(asal jawab aja nih...)



Sesi tanya jawab itu berakhir dengan tawa Mas Arief Suditomo...Apni dan Ida Parwati..



Flash Back



dari 08129755***



Uda..Kapan tes interviewnya..ad doain Uda lulus

sapa sih yang nga mau Uda lulus..ad orang yang pertama..

Ad hanya menunggu janji Uda kita nikah bulan Desember...kita nikah paling lambat bukan Januari yang Uda...



dari 08129755***



Uda..ad takut ada yg ngomong ke ad kalau jadi istri wartawan itu beresiko besar..



Wednesday 17 November 2004

SELAMAT IDUL FITRI YACH...MOHON MAAP LAHIR DAN BATHIN...



BLP

Thursday 9 September 2004

Doa





Tuhan....

Jika perihku adalah bahagianya...

Ku ikhlaskan derai bening kepung sekujur raga

biar rindu tercabut dari akarnya



(Dikutip dari Cybersastra.net karya Indah IP)

Wednesday 8 September 2004

Kekalahan ini



Kekalahan ini terasa sangat menyakitkan...

hari ini tak ada doa, tak ada air mata, dan tak ada apa apa...



Kekalahan ini bukan untuk dikenang

Kekalahan ini terasa menyakitkan...



BLP

Sunday 5 September 2004

Doa...



Menghitung waktu detik demi detik yang Kau hadirkan Ya Allah...

Izinkan hamba yang tak berdaya memohon jangan ambil dia dari genggaman tangan ini..

berilah sedikit saja dari mukjizatmu agar semua yang hamba inginkan nyata adanya kini...



Ya Alah yang Tuhan...

Aku menyayanginya dalam setiap aliran darah yang alirkan ke tubuhku..

Ya Tuhan dan Raja sekalian Alam...

Izinkan aku memilikinya lagi...





Perkenankan ya Allah...

Saturday 4 September 2004

Telaah senja





Jangan pergi katamu disenja yang hampir memudar...saat aku harus segera meninggalkan kota ini. tapi aku harus meninggalkanmu...hanya sementara...aku harus kembali kesana...rumah keduaku dan mungkin akan jadi rumahmu jua kelak...



aku suka hutan, aku merasa betah disana..

aku akan kembali dan mengajakmu kesana...

ke rumah kita...kelak...



BLP

Saturday 28 August 2004

Muhasabah...





Bunda...tanpa terasa dua belas tahun lalu semua mimpi buruk itu terjadi...Semua berubah sebegitu cepat dan tak terkendali...Bunda...dua belas tahun berlalu, semua terasa pelan dan membosankan...



Bunda...aku mengenangmu dalam setiap aliran darah dan ucap doa...semoga damai hendaknya disana...





In memorium Ibunda Syamsimar, BA



BLP

Saturday 24 July 2004

Antara Vox Populi dan Vox Pop(ularitas)*

Oleh Sidi Lukman Piliang**



Kemenangan pasangan SBY-Kalla dalam pemilihan presiden tahap pertama, dengan mengalahkan seniornya Wiranto/Sholah dan Amien/Siswono sudah diprediksi sebelumnya oleh berbagai kalangan baik akademisi, pemerhati dan praktisi politik, bahkan saya sendiri yang awam politik sudah memprediksi jauh hari SBY akan jadi (masuk ke putaran kedua pilpres), bahkan mungkin akan mereaih tiket ke istana. Bukan karena saya pendukung SBY, atau bersimpati kepadanya…tapi karena memang gejala itu sudah terlihat jelas beberapa saat sebelum pencoblosan dilakukan.



Ada beberapa hal yang menjadi dasar utama kenapa saya berkeyakinan bahwa pasangan militer dan pengusaha sipil ini akan menang setelah melaju ke putaran kedua. Yang pertama karena popularitas SBY pasca pengunduran diri dari kabinet Megawati. Mundurnya SBY dari kabinet yang diramaikan oleh pemberitaan media masa nasional, disadari atau tidak secara tidak langsung menguntungkan mantan kasospol TNI ini. Ditambah lagi dengan pernyataan First Gentleman Taufik Kiemas yang meledek SBY sebagai Jendral kekanak kanakan telah menimbulkan simpati yang mendalam atas “penderitaannya ’ di kabinet megawati.



Meski tidak sama alur ceritanya hal yang sama juga pernah dialami oleh megawati ketika Soeharto berkuasa, Megawati dan keluarga mantan Presiden Soekarno lainnya mengalami pemasungan politik oleh orde baru selama bertahun tahun, hingga peristiwa 27 Juli tahun 1996 adalah awal kebangkitan Megawati dalam menarik simpati masyarakat termasuk dunia internasional.



SBY juga diangap demikian, ia ditasbihkan sebagai simbol orang tertindas yang akan mampu melawan kekuatan yang menindasnya dan membalikkan keadaan. Penderitaan SBY yang dikucilkan dalam rapat rapat kabinet, hanya karena iklan 30 detik di beberapa stasiun televisi telah menempatkan rasa simpati masyarakat kepadanya. Hal kedua adalah dukungan mesin politik yang tertata rapi dan efisien, keberadaan partai demokrat yang baru dibuktikan pula dengan langsung masuk menembus lima besar dalam pemilihan legistlatif..adalah sebuah bukti bahwa jaringan politik yang baik dan tertata rapi serta dukungan penuh pemilih dapat dimanfaatkan. Orang orang dekat SBY di PD, kerja yang tidak banyak bicara serta strategi jitu telah mengantarkan SBY ke tanga urut nomor satu dalam Pilpres tahap pertama. Hal Ketiga adalah SARS (Sindrom Amat Rindu Soeharto) dan era militeristik yang ketat dan serba disiplin telah pula mengantarkan harapan masyarakat pada SBY agar mampu mengembalikan era kembali keseperti era soeharto. Pertanyaannya kenapa bukan Wiranto, Mbak Tutut, atau Prabowo Subianto yang jelas jelas dalam orasi dan famlet kampanyenya berjanji akan mengembalikan kejayaan seperti era Soeharto, jawabnya adalah masa lalu. Rakyat ini memang ingin kembali seperti ke zaman Soeharto. Tapi bukan bersama Wiranto, Tutut atau Prabowo yang sangat dekat dengan mantan penguasa orba itu. Rakyat memang ingin seperti dulu. Tapi yang mereka inginkan adalah suasana bukan orangnya.. Wiranto masih dianggap sebagai orang dekat Soeharto yang dimata masyarakat harus ditutup habis. Disamping banyak hal lain seperti keterlibatan Wiranto dalam kasus Timor Leste seperti yang dituduhkan oleh Amnesti Internasional kepadanya, meski Wiranto sudah membantahnya. Kasus Mei 1998 yang juga menyebut nyebut nama Wiranto sebagai orang yang harus bertanggung jawab atas kejadian itu. Serta yang paling gress adalah peryataan Wiranto yang akan tetap melindungi Soeharto dan keluarganya pasca pengunduran diri 21 Mei 1998 lalu adalah dosa politik yang sulit diterima oleh pemilih..



Yang keempat adalah faktor Megawati yang diangap gagal melanjutkan reformasi politik, meski sedikit sukses dalam pembangunan ekonomi, namun hal itu dianggap sebagai berkah dari membaiknya perekonomian regional dan bukan karena sukses Megawati dan kabinetnya. Masyarakat pada awalnya memang percaya bahwa Megawati akan mampu melanjutkan cita cita reformasi dan melakukan peneggakkan hukum. Akan tetapi jauh pangang dari api, masyarakat ternyata harus menelan kekecewaan. Megawati telah gagal mempertahankan simpati rakyat, isu isu privatisasi aset negara yang dilakukan oleh Laksanama Sukardi tokoh PDI-P, lemahnya penegakan hukum dan seabrek abrek kekecewaan lain telah menjatuhkannya dimata rakyat negara yang diproklamasikan sendiri oleh sang ayah.



Lalu bagaimana dengan Golkar…disinilah kehebatan mesin politik orde baru itu..jauh jauh sebelum konvensi pemilihan calon presiden dari partai Golkar dimulai tahun lalu, sang ketua umum Akbar tanjung sudah mengeluarkan peryataan bahwa Golkar tidak bergitu berminat dengan kursi RI1, bagi Golkar, kursi RI 2 juga boleh…sebuah peryataan yang sangat paradoks dengan gawean partai beringin ini yang akan menggelar konvensi menentukan cvalon presiden yang akan mereka usung. Itu jugalah sebabnya Golkar merelakan Yusuf kala maju mendampingi SBY dalam pemilihan presiden, seperti diketahui kala adalah salah seroang peserta konvensi yang mengundurkan diri beberapa hari menjelang final konvensi partai Golkar..bagi Golkar,,menguasal parlemen jauh lebih bermanfaat dari pada menguasai pemerintahan.. dengan menguasai parlemen, kendali politik dapat dimainkan. Sementara jika mengusai pemerintahan bagi Golkar mungkin belum saatnya. Sebab hal itu akan sangat rentan akan adanya perlawanan dari parlemen. Itulah sebabnya Golkar tampil habis habisan merebut kursi DPR, DPRD Propinsi dan Kabupaten serta kota..



Terbangnya Kalla ke partai Demokrat, diyakini Golkar membawa serta suara IRAMASUKA kelompok yang dikenal vokal menyuarakan pemerataan dikawasan timur. Terpilihnya Wiranto juga menguntungkan partai Golkar sendiri, termasuk sang ketua umum Akbar Tanjung, dapat dibayangkan apa jadinya partaio Golkar jika yang memenangkan konvensi adalah Akbar yang tengah terbelit kasus korupsi. Kalahnya Akbar dalam konvensi partai Golkar adalah berkah, karena dengan demikian, sinisme yang mengatakan bahwa konvensi adalah akal akalan untuk menjadikan akbar sebagai presiden mentah dengan sendirinya. Artinya Akbar selamat, dan Golkar juga tidak tercela.



Gejala kekalahan carpres Golkar dalam pemilihan presiden sudah terlihat sejak pemilu legislatif usai. Popularitas Wiranto dan Gus Sholah yang jauh dibawah SBY dan Kalla serta tidak efektifnya mesin politik partai Golkar dalam menjalankan fungsinya memenangkan Wiranto terlihat sejak awal. SBY yang di klaim sebagai capres jauh sebelum pemilu dimulai meski masih malu malu mengaku jadi Capres, jauh sebelumnya sudah melakukan persiapan matang ketika pemilu legislatif berlangsung, sementara Golkar menghadirkan kebingungan dengan peserta konvensinya yang belum juga diputuskan jadi pemenang. Wiranto baru dishakan jadi Capres setelah pemilu DPD/DPR/DPRD berakhir. Artinya warga baru menetapkan pilihan dalam waktu yang sangat singkat yaitu tiga bulan. Beda dengan SBY, Amien, Mega yang sudah maju jauh sebelum pemilu dimulai.



Koalisi Golkar dan PKB dalam memadukan Wiranto dan Solahuddin Wahid telah gagal dan diangap sebagai koalisi nostalgia. Bahkan jauh jauh hari koalisi ini sudah diangap gagal dan tidak pas..bagaimana mungkin PKB bersatu dengan Golkar. Gus Dur saja yang tokoh dan pendiri PKB sudah mengeluarkkan dekrit membubarkan Partai Golkar.



Meski dipandang tidak mungkin namun ada juga yang menilai koalisi ini akan mampu mentarkan Wiranto ke kursi Presiden, dengan dasar perolehan suara dalam pemilu terdahulu. Golkar yang meraih suara terbanyak serta basis masa PKB yang lumayan significant di Jawa Timur dan Tengah, akan tetapi mentah percuma setelah perhitungan berjalan lima puluh persen.



Wiranto/ Solah serta Amien/ Siswono harus tersingkir dari persaingan. Begitu juga dengan Hamzah/Agum yang malas malasan maju jadi Capres dan Cawapres. Kini marilah berhitung kemana suara akan diberikan pada tanggal 20 September nanti.



Hanya ada dua pilihan saat ini dan menunggu disyahkan kembali oleh KPU, SBY-Kalla dan Megawati Hasyim. Namun juga ada pilihan lain yang dipilih oleh sebagian masyarakat yaitu Golput. Sebuah pilihan yang harus diterima dan dipahami sebagai hak masyarakat.



Prediski pengamat politik menempatkan SBY-Kalla pada posisi teratas, namun disinilah mesin politik partai partai dan lobi elit politis harus kembali bekerja keras. Berbagai manuver sudah dilakukan, pertemuan pertemuan dengan dalih makan singkong bersama sudah dimulai, yang terbaru adalah pertemuan Gus Dur dan Megawati. Dua saudara lama ini kembali bertemu dan makan singkong bareng. Lalu dapatkah pertemuan ini diartikan sebagai dukungan Gus Dur.



Selain pertemuan antara Gus Dur dan Megawa juga ada pertemuan antara Megawati dan Siswono, Cawapres dari PAN, meski mengatakan bahwa pertemuannya hanya sebagai silaturrahmi biasa guna menjalin komunikasi politik, bagi pemilih ini tentu lain. Pertemuan Siswono dengan Mega dapat diartikan sebagai sebuah komitmen politik. Pertemuan itu bias diterjemahkan sebagai bahwa Siswono akan membawa organisasi yang dipimpinnya HKTI untuk memilih Megawati pada pemilu Pilpres tahap kedua.



Namun saya berkeyakinan dengan alasan pertama tadi, rakyat akan memilih SBY sebagai presiden mereka, karena mereka menginginkan yang baru, meski angka yang akan Golput diyakjini juga akan semakin meningkat...kita tidak boleh protes...karena Golput juga sebgai pilihan yang harus sama sama dihormati...







BLP







Friday 23 July 2004

Here I Come Again...



Setelah sekian lama mendekam didalam hutan..akhirnya bisa nulis lagi...

Saturday 10 July 2004

Wartawan dan Perlakuan Khusus







Hari Sabtu lalu saya diminta oleh salah seorang senior wartawan yang juga pejabat di Humas sebuah kabupaten di Sumatera Barat untuk menjadi kameramennya dalam sebuah acara



Tawaran itu jelas tidak dapat saya tolak, bukan karena balas budi atau apa..namun karena memang saya harus selalu siap jalan kalau diminta, bukankah sudah mensyahkan diri sebagai kameramen lepas…banyak rekan rekan media TV yang datang, serasa ini sebagai sebuah reuni antara saya dengan teman teman yang lain, sejak saya mengundurkan diri dari posisi sebagai kameramen koresponden RCTI dan ikut membantu SCTV pada Pemilu lalu, saya memang harus disibukkan oleh pekerjaan baru sebagai mahasiswa…



Lazimnya sebuah acara pemerintah, tentu ada uangnya…”sah” atau tidak uang itu diterima wartawan kita kembalikan kepada nurani maisng masing…Karena disanalah kode etik sesungguhnya…namuna ada suatu kejadian menarik, ketika salah seorang koresponden TV yang kameramennya hadir disana menelpon Kepala Bagian Humas yang kebetulan pada saat menerima telpon itu berada didekat saya…



Dia sedikit kesal, ketika mengetahui bahwa “Pacah” (sebutan untuk amplop, sangku dan SPJ) yang diterimanya tidak sama dengan amplop yang diterima oleh wartawan TVRI yang jelas jelas pasang tarif…



Sang wartawan berkata seperti ini…kenapa ketika humas meminta TVRI hadir dan meliput suatu acara mereka diperlakukan bak raja..direntalkan mobil, dapat uang lebih dari wartawan lain…dan mereka juga dilayani special…



Yang jadi persoalan bagi saya seorang wartawan khan tidak boleh menerma amplop (kode etik) dan mereka juga tidak boleh memintanya apalagi…padahal kalau dipikir pikir…apa yang diterima oleh oknum wartawan itu sudah sangat besar untuk ukuran liputan dalam propinsi…dia datang dengan mobil sendiri, namun oleh humas acara dan pemda diganti dan dianggap sebagai rental…sehingga dia menerima uang Rp.300 ribu sebagai penggantian rental mobil…lalu dia juga dapat uang saku sebesar Rp. 400 ribu…sehingga total dai terima adalah sebesar Rp. 750 ribu untuk liputan yang hanya berlangsung dua jam dan sebuah berita yang berdurasi satu setengah menit…wah wah wah……..





Saturday 3 July 2004





Sebuah Kritikan Untuk Polisi di hari Ulang Tahun...



From : Yesi …<….@yahoo.com>

Reply-To : palanta@minang.rantaunet.org

Sent : Tuesday, June 29, 2004 1:08 PM

To : surau@yahoogroups.com, palanta@minang.rantaunet.org

CC : keadilan4all@yahoogroups.com, profetik@yahoogroups.com

Subject : [R@ntau-Net] polisiku, polisimu polisi kita.....







temans yang dirahmati Allah....



beranjak sedikit dari pergulatan panggung politik yangmenyebabkan persilatan lidah diantara kita tak dapatdielakkan, lain kali tidak sekedar bersilat, mungkintae kwan do...:)sebelumnya, mohon maaf kepada temans yang punyaketurunan polisi, atawa sodaranya ada yang polisi,atau mertuanya polisi, atau ngkongnya polisi atau tetangganya yang polisi......sungguh amat miris sikap yang dipetontonkan sebagianpolisi kita, hal ini terjadi tanpa ujung.beberapa waktu yang lalu, saya dan suami kena tilang.



sungguh kami tidak tahu kalau jalan yang kami lewatisatu arah. oke, kami mengaku salah dan siap dihukum.polisi yang katanya pengayom masyarakat itu mengajukansidang tanggal 18 juni, suami saya bilang oke setuju.tapi nampaknya polisi setengah hati, berulang kali diatanya, "siap tidak sidang tanggal 18", suami sayapunberualng kali berkata "siap". saya yang menunggu dan menyaksikan "transaksi" itu mengerti maksud polisi, dia menawarkan "perdamaian"kata ayahku, dalam kondisi terjepit, kami yang perempuan ini harus jadi singa betina, melawan jika diserang. tidak ketinggalan pesanya, minta maaf kalo salah, teguh pendirian kalo sedang bimbang, tidak putus asa dalam berjuang, kapanpun, dimanapun...saya jijik dengan ajakan "perdamaian" itu. bukan tidakpunya uang, tapi saya tidak mau memberi dengan cara seperti ini, lebih baik saya sidang. dengan nada tinggi, alis yang berusaha saya tautkan,dan mata yang menyipit, saya bilang, "jadi bapak mauuang?, maaf pak, kalo bapak minta uang kami tidakpunya (gak punya untuk dia maksudnya). kami mau sidang, tanggal berapapun bapak minta!" saya benar-benar geram...akhirnya polisi itu malu sendiri, dia memberikan SIM dan STNK suami saya yang di tahannya. uang tidak kami berikan, sidangpun tidak jadi dilakukan.(alhamdulillah selamat)kadang-kadang polisi yang tegap-tegap itu perlu jugakita buat down mentalnya dengan suara cempreng. kalo kita lawan, saya yakin dia tidak berani ngerjai kita, yang ada dia yang kita kerjai..... semoga penegak hukum kita taat pada hukum yang ditegakkan....



walahualam...



Yesi Elsandra



(Email ini diterima dari millis Rantaunet..Milis perantau Minang)





Reply From BLP@yahoo.com



Uni..hal yang uni alami tu memang sudah menjadi makanan sehari hari kita di Indonesia ini...ini neheri sudah sangat bobrok, dimana aparat penegak hukum sendiri juga ikut ikutan memakan uang rakyat..sekedar berbagi pengalaman...dulu tahun 2003..ketika saya masih di Padang, tepatnya tanggal 22 Juni..beberapa hari menjelang tanggal 1 Juli hari bayangkara..kami para wartawan TV yang mangkal di Poltabes Padang menlihat ada persiapan razia polisi di malam minggu..



Tertarik, karena polisi akan mengadakan razia narkoba dan Pekat di Padang, serta malam minggu pula.maka saya bergegas pulang kerumah megambil karema..tidak ada niat saya liputan malam itu...karena besok saya harus berangkat ke Jakarta untuk menjalani pendidikan di UI sebagai kameramen RCTI di Padang..tapi karena merasa beritanya akan menjadi berita besar, saya pastikan diri untuk ikut liputan..



namun Uni tau apa yang terjadi..ternyata razia itu hanya akal akalan polisi saja (pendapat pribadi) mereka tidak serius dalam melakukan razia...beberapa tempat hiburan yang mereka datangi hanya disinggahi sebentar dan diberi "arahan" setelah itu pulang..hingga razia yang rencana akan berlangsung hingga pagi..hanya bertahan hingga setengah jam saja..



sesudah itu barulah ambo tau kalau razia itu adalah untuk menari duit (pendapat pribadi) karean mereka akan merayakan ulang tahun yang jelas butuh duit.....

Friday 2 July 2004

Adaik Babali...







Dulu sekali ketika nenek masih ada dan aku masih sering pulang kampung..(sekarang ngga lagi..) nenek pernah menanyakan apa aku sudah siap berumah tangga...aku tidak langsung menjawab. bukan karena tidak punya pendamping, dan bukan pula karena tidak punya keinginan untuk berumah tangga...namun yang aku pikirkan saat itu adalah kalimat nenek sebelumnya yang mengatakan bahwa ada cucu seorang koleganya yang masih gadis serta belum juga menikah.



Tapi bukan itu yang penting, bagiku masalah terbesar dan paling menyita pikiran adalah bahwa dikampung kami dan satu satunya, dibumi ini seorang laki laki bujangan atau duda kalau menikah harus dibeli oleh calon istrinya sebesar yang diminta oleh keluarga calon pengantin laki laki..aku pernah secara tegas menolak adat ini diberlakukan..dapat dibayangkan apa jadinya para gadis rancak itu jika orang tua mereka tidak punya uang untuk membeli si bujangan..bukankah akan banyak perawan tua disini...



Sudah banyak bukti nyata soal adat yang aneh ini..adat memang ndak lakang den paneh dan lapuak den ujan (bertahan meski zaman berubah) namun ini bukan zaman kuno..bukan zaman kuda gigit besi.



Hingga akhirnya aku menjawab kalimat nenek,dengan diplomatis, bahwa aku baru memulai kerja sebagai wartawan dan sedang tidak mau diributkan oleh persoalan pernikahan atau perjodohan..



Hingga nenek meninggal tahun 2003 lalu, persoalan itu tidak pernah kami bicarakan lagi, aku juga baru sekali bertemu dengan anak gadis yang diincar nenek..



Februari lalu, persoalan itu kembali muncul. Bukan aku langsung yang mengalaminya, namun adik laki lakiku Riky..keluarga pihak pengantin perempuan harus mengeluarkan uang total sebesar dua puluh juta untuk Riky..harga ini sudah kami turunkan dari tiga puluh juta pada awalnya...aku sendiri ikut dalam pertemuan negosiasi itu..paradok memang aku yang menolak, malah terlibat dalam pembicaraan dan ikut larut dalam alotnya negosiasi..



Minggu lalu hal itu kembali terulang..Rudi, adik lakli laki ku yang lain juga akan segera melepas masa lajangnya...namunbukan dengan anak gadis dari pariaman, tapi dari Darek (sebutan untuk orang bukittinggi, agam oleh orang padang dan pariaman) Rina adalah gadis Bukittinggi, sementara Rudi, adalah laki laki pariaman tulen..hingga begitu hebatlah perdebatan antara kami, Rudi termasuk orang yang moderat, dia menolak uang uangan tu, sementara mamak dan keluarganya berkeinginan untuk menerima uang..alasannya macam macam..Rudi kuliah di UI, sarjana dan anak laki laki yang berhasil, kakaknya belum menikah, melangkahi dua orang kakak lah...hingga alasan alasan yang bagi orang darek jelas tidak dapat diterima..



Rudi dan Rina memang bertunangan..keduabelah pihak dapat menerima alasan yang dikemukakan..namun bagaimana dengan yang lainnya...bagaimana dengan laki laki pariaman lainnya yang masih tetap mempertahankan pemikiran itu..Mudah mudahan aku tidak kena..karena aku juga berencana menikahi gadis darek..bisa bisa apa yang aku rencanakan dengan Vitri berubah kacau karena konservatifnya pemikiran dalam menerjemahkan adat..dan yang aku takutkan lagi..bisa bisa keluarga Vitri juga memankai adatnya bahwa di darek, justru pihak laki lakilah yang harus keluar uang untuk si wanita...



Thursday 1 July 2004

Journey...







Waktu telah mengantarkan kita pada masa kini..berjalan pelan, menyusuri tiap detik pergantian hari..menghadirkan luka tak terperi, tawa terbahak, bahkan airmata suka duka..inilah waktu..dia akan terus berjalan...membawa kita ke masa datang...kita merancangnya...dan Tuhan menentukannya...

Monday 28 June 2004

Pertunangan...







Bukanlah sebuah mimpi, dan bukan juga sebuah keinginan dalam lelapnya tidur anak manusia..inilah kenyataan...sebuah kesederhanaan telah diikrarkan untuk digapai...sebuah kesederhanaan yang menjadi impian dan keinginan mereka...



Rina Sartika dan Rudi Suardi..



My Little Angels







Mmmmmmmuachhhh...

Saturday 19 June 2004

Sebuah kata kalimat tanya....







Maafkan Uda ya..karena kesalahan Uda..kita jadi tidak bisa mengendalikan diri satu sama lainnya..dulu uda pernah mengatakan kalau satu diantara kita merasa tertinggal dan terlupakan..maka yang lainnya sebaiknya tidak membantah..karena pengalaman mengajarkan hal itu justru membuat semua jadi kacau dan kita terhanyut dalam emosi yang akan merugikan kita sendiri..



De'..malam ini De bertanya...apakah Ad berarti bagi Uda..?? Uda hrs jawab apa...apakah uda harus menjawab sebuah pertanyaan yang Ad sendiri sudah tahu dan merasakan jawabannya...





BLP



You Raise Me Up







When I am down and, oh my soul, so weary;

When troubles come and my heart burdened be;

Then, I am still and wait here in the silence,

Until you come and sit awhile with me.



You raise me up, so I can stand on mountains;

You raise me up, to walk on stormy seas;

I am strong, when I am on your shoulders;

You raise me up: To more than I can be.



You raise me up, so I can stand on mountains;

You raise me up, to walk on stormy seas;

I am strong, when I am on your shoulders;

You raise me up: To more than I can be.



You raise me up, so I can stand on mountains;

You raise me up, to walk on stormy seas;

I am strong, when I am on your shoulders;

You raise me up: To more than I can be.



You raise me up, so I can stand on mountains;

You raise me up, to walk on stormy seas;

I am strong, when I am on your shoulders;

You raise me up: To more than I can be.

Delapan Desember Dua Ribu Tiga





photo ini aku ketemukan di friendster





Di suatu pagi, kita bertemu, itulah pertemuan pertama, aku liat kamu sibuk membaca, dan aku juga cuek..buat apa menggangu orang..aku paling tidak suka mengganggu orang, karena aku juga tidak suka diganggu apalagi kalau sedang membaca...



Pagi itu kamu membaca buku karangan Seno. katamu kamu sangat suka Seno, kamu suka senja..yang (maaf) hingga kini belum juga aku aku kirimkan untukmu...maaf ya...



18 Juni lalu kamu ulang tahun...keberapa 20 ya..ha ha ha..sementara aku ke 28..



Happy Birthday Ti..semoga sukses selalu dan bahagia..





BLP

Thursday 17 June 2004

Delapan Belas Juni

Mereka yang telah menyampaikannya...








08129755xxx

(didahului menelpon selama 12 Menit)

Uda..pulsa ad habis..btw "SELAMAT ULTAH YA"

moga panjang umur dan sukses selalu..



Unknown Number

Aloo selamat malam, pa kabar..saya sengaja nelp

dengan harapan sayalah orang pertama yang menelpon dan mengucapkan selamat ultah untuk anda..



unknown number

Aloo Yung..udah gede anak Ibu..



08158322xxx

Aloo..Abang..selamat Ulang tahun ya..traktir ya..he he



08176914xxx

Bang..kapan traktirnya...



08153504xxx

(0 0)

Y

w



Selamat ulang tahun..



unknown number

Dang..beliin Icha baju ya



08153586xxx

Webon..webon ulang tahun khan..lah gadang..



08151642xxx

Happy Birthday Bo, semoga panjang umur dan sukses selalu..Amiin..



0812672xxx

Pie..ha ha ha..jan pamberang juo lai ndak..



08126199xxx

Tadi aku nelpon kerumah, ke HP, ke nomor XL, ke nomor Matrix, kesemua no hp yang kamu punya..bahkan ke hp milik kakak kamu..tetap saja ngga ada..kamu dimana..aku cuma mau ngucapin selamat ulang tahun..semoga tambah dewasa dalam berpikir, bertindak..ok..



0815949xxx

Dengar dengar hari ini ada yang ultah nih he he..Met Ultah ya..moga moga panjang umur dan tgercapai semua keinginan dan jangan lupa traktirannya ya..lho..he he..

Sunday 13 June 2004

Coretan di baju...







Hari ini telah kau selesaikan satu babak dalam kehidupanmu..ada binar bahagia dimata...yang seketika berubah menjadi tanda tanya..kemana perahu akan dikayuh...



Buat Lulu,Dina dan sepasukan teman temannya...





Saturday 12 June 2004

Saluang







Tangan mungil gadis kecil itu meraih kepingan uang logam yang jatuh didekat kopiah butut milik entah kakek entah bapaknya...sementara orang terus berlalu lalang dipelataran toko malam itu.



Si lelaki Tua asyik dengan alat musiknya memainkan saluang, sementara seorang pemuda tanggungpun konsentrasi pada pekerjannya, menggesekkan rabab pasisie..begitu menyayat hati..di lelaki muda sambil menggesekkan rabab miliknya terus melantunkan syair syair kepedihan hati..



aku mencoba mengurai satu persatu kata kata yang menjadi bagian dari rabab itu. rabab pasisie memang yo sabana padiah di hati..apalagi kalau tengah malam begini..



Jiko malam tibo

sayuik tadanga isak jo tangih

ratok tangih kami jo mande

badan baduo tingga surang

sakik..tinggalah mande baurai aie mato

tinggalah mandeh barurai aie mato



sampai hati ayah bajalan

larek diladang urang

parak kito alah rimbo

isak tangih kami nan tingga

panyambuang hiduik hanyo mande

sakik tinggalah mande aie mato

io kanduang

tinggalah mande baurai aie mato



made usahlah mande manangih juo

hapuih lah sudah aie mato mande

hapuih lah sudah aie mato mande












Sebuah bait kepedihan..malam kian larut, dan gadis kecil pemungut uang receh itu sudah terlelap dipangkuan entah kakek atau ayahnya...



Restoran Kubang

Padang, Juni 04

Ups...(baca: maaf)







Kini kalau mau jadi menjadi koruptor tidak lagi perlu malu dan sembunyi sembunyi..kenapa harus sembunyi, bukankah ada UU yang bisa dijadikan alasan untuk berbuat korupsi. ngga perlu takut..karena kalau ketangkap, disidang, diadili, kita juga nga bakalan sendirian, ada teman, seluruh indonesia..makanya para koruptor itu tidak takut berbuat korupsi, karena mereka punya moto..minjam moto-nya SBY dan MJK "BERSAMA KITA BISA"

Ode Barta "Aciak" Ananda..











Di Padang Ekspres tempat ia mengabdi, ia dipanggil Aciak. entah dari mana asalnya aku juga tidak tahu, yang aku ingat, pertemuan pertama kami ketika "Padek" masih berkantor di jalan S Parman..ia pada saat itu masih menjadi koresponden Padek di Sawahlunto. Kemudian karena kebijakan dia ditarik ke Padang, menjadi asisten redaktur.



Panggilan Aciak pertama kali kudengar ketika salah seorang teman memanggilnya demikian, bagiku Aciak, adalah nama kesayangan untuk orang yang lebih kecil, berasal dari kata "kaciak" (kecil).



kini lima tahun sudah ia mengabdi dikoran itu, tidak ada yang berubah dari dirinya, cuma kalau dulu ia berjalan kaki, alias Wajaki, (wartawan jalan kaki) kini sebuah "Piagio" sudah menjadi tunggangannya mengitari kota brengsek ini..masih merokok, masih gondrong, masih jadi kapten kesebelasan, dan sekarang juga punya cabang lain, badminton dan masih suka menangis ketika terenyuh...



Hi hi hi...



untuk Aciak dari BLP



Thursday 10 June 2004

KONTRA







Dahulu, para pemuda negeri ini begitu dikenal sebagai tokoh pendiri republik..mereka berjuang dengan pikiran dan tenaga mereka membebaskan diri dari penjajahan..bahkan uang dan harta benda mereka, diserahkan untuk tujuan mulia..



kini negeri ini tak ubahnya sebuah negeri para koruptor..penjilat dan para pendekar pragmatis dan oportunis..bersarang...

Tuesday 8 June 2004

Sedemikian Parahkah ??







Hari ini ada sebuah kejadian...seorang wartawan dan seorang jaksa bekerja sama melestarikan perjudian TOTO GELAP...mereka yang seharusnya mereka berada di posisi sebagai pihak yang memberantas...tapi malah mereka yang menjadi pelestarinya...



Kurang Ajar..

Saturday 5 June 2004

My Best Friends Wedding









Untuk Two Efly dan Elsi, serta Yonaldi dan Afni



"SETELAH SEKIAN LAMA MENCARI 'SEORANG YANG INDAH' UNTUK MENEMANIMU DALAM RIMBA RAYA KEHIDUPAN INI, AKHIRNYA TERTAMBAT JUA PENCARIAN ITU DI DERMAGA PERNIKAHAN SAKRAL INI.

SELAMAT MENEMPUH HIDUP BARU TO MY FRIENDS DAN WIFE.




By Sonialis 2004
Yang Melepas Waktu









Twoe Efly, SE

Friday 4 June 2004

Menunggu...





Menunggu memang menyebalkan...udah lama sekali aku menunggu kabar itu, namun tak jua ada beritanya...entah apa, dan kenapa aku tiba tiba menjadi cemas dan merasa minder, marah...



Anehnya malah saat ini aku jadi penyabar dan tahan menunggu seperti ini...tidak biasanya..dari kabar berita ada dua yang lolos..dan keduanya tidak ada namaku....



Ke Harau, manjat lagi, tidur ditebing lagi, dan menjadi belayer lagi..hingga buat jalur...ini jalur pertama setelah lima tahun...setidaknya bisa membuat penatian menjadi lebih makin asyik dan menyenangkan...







Harau Escarp Artificial RC Expedition







Manjat lagi......horeeeeeeee...dah lama ngga ke Harau..masih seperti dulu khan..ngga berubah khan...wah wah...ck ck ck...asyiiiik...



Wednesday 2 June 2004

...???...





">



Semoga tidak janji kosong saja...???



Pekerja Sejati







Untuk teman teman di Singgalang, Padang Ekspres, Posmetro, dan Mimbar Minang...ha ha ha ha ha ha ha ha ha



Sebentuk Ruang Sepi







Aku bersemayam dalam kesunyian

Kupejamkan mata dan telinga

Kubiarkan pikiran dan hati melalang buana

Kusebarkan hawa diri ke seluruh jagad raya

Untuk merasakan sesuatu pun yang terjadi di alam

semesta

Ingin menguak fenomena



Hasrat dalam kesunyian

Bercinta dengan keadaan… manjening kahanan…

Menanti lahirnya wahyu-wahyu pencerahan



(from cybersastra.net)

Kedamaian







"................."

Monday 31 May 2004

Mimpi...







Aku hrs memilikimu...
Ujian Tesis







Kata seorang teman...aku hrs ujian skripsi tanggal 12 nanti...bagaimana mungkin...sedang aku masih disibukkan oleh bolak balik ke rental dan rumah dosen...pertanyaan tadi adalah apa aku bisa melakukan itu...



susah ya kalau jadi mahasiswa seperti ini...kuliah..kerumah dosen..kerja..wualaaaaaaah...pegal...
In memorium Hamid Jabbar







MARI MENARI MARI MENYANYI



Ketika angin menggoyang-goyang ranting dan dahan

Ketika serbuk bunga berjuang lahirkan buah-buahan

Ketika pucuk dedaunan bernyanyi tentang rembulan

Maka kau pun menari bersamaku di sini duhai sayang



Ketika anganku sampai ke leluk-liku tarian alam

Ketika sibukku sampai ke rindu istirah pelukan malam

Ketika asyikku sampai ke maksyuk menyibak kelam

Maka kau pun menari bersamaku di sini duhai sayang



Mari menari mari menyanyi

Mengayuh bahtera cinta ini

Mari menari mari menyanyi

Membasuh luka dunia ini



Jakarta, April 2001







Friday 28 May 2004

Doa...









Ya Allah ya Tuhan kami..

Kepada Engkau Ya Allah...kami meminta perlindungan

Ya Zat yang menciptakan sekalian alam..

Kepada Engkau jua yang Tuhan..kami memohon ampunan...



Ya Allah Tuhan yang Kuasa...

Ingin sekali hamba melihat kekuasan-Mu ya Tuhan..

dengan kuasa-Mu ya Robby..aku menjadi apa yang kau inginkan....



BLP





Menuju Lepas Landas







Kemenangan yang berarti bagi PS Semen Padang...bravo Da Man, Husaini, Zul...Bravo Polos Production

Tuesday 25 May 2004

Tentang seorang teman...







Aku punya seorang teman...sudah lama sekali kami berteman...aku tau betul siapa dia dan dia juga tau siapa aku...sebagai sesama wartawan aku dan dia selalu bersaing dalam banyak hal...soal selera, pekerjaan dan bahkan kebanggaan...namun ada satu hal yang membuat kita tidak bisa bersatu...aku dan dia sama sama egois dan tidak mau dikalahkan satu oleh yang lainnya...jujur saja aku suah beberap akali mengalahkan dia dan membuktikan kebohongan kata katanya...bahkan dia juga sudah pernah aku buat tak berdaya ketika kebohongan terbarunya aku buktikan di depan umum...



hingga suatu hari aku ditanya bang Men...apakah dia pantas menjadi bagian dari Trans TV...dan apakah aku bisa mengalahkan dia lalu butuh berapa lama untuk itu...



Ah...sama sulitnya dengan mencari air di padang pasir yang kering...



(untuk temanku John, berhentilah mengumbar kata kata yang tidak bisa dibuktikan..)
Permbicaraan Tadi Siang







Melalui HPnya aku sudah bicara dengan bang Men..

hasilnya aku punya peluang

namun itu hanya 50:50...

ya Alah...

tolonglah aku...

Please....



Saturday 22 May 2004

Waktu yang sesaat







telah kutulis jejak-jejak kita yang mulai terhapus

pada trotoar dan lampu-lampu di sepanjang jalan

juga pada hutan dan rel kereta di seberang kampus

yang pernah kita lalui kemarin



tak lupa kutinggalkan sepotong pesan

di atas ranjang, tempat kita biasa

melepas cerita tentang kemurahan dunia

pada hidup yang terus berjalan



mungkin aku yang terlalu lama bermimpi

atau waktu untuk kita yang hanya sesaat

lalu pada siapa ku harus mengeluh

sedang bayangmu semakin menjauh, pergi



terima kasih banyak untuk Syahfida







Maafkan Tuhan







Maafkan Tuhan



Tuhan..

kami sangat sibuk

Jadikan maafkanlah kami yang tak sempat

memikirkanmu



Tuhan

Bumi ini sangat indah

Jadi bumilah surga itu



Tuhan

Hidup ini sangat kejam

Jadi bumilah neraka itu

Tapi kami bingung

Orang hidup di sorga merasa hidup di neraka

Orang hidup di neraka merasa hidup di sorga



Tuhan

kami sanbat sibuk jadi kami bingung

atau kami yang keliru