Wednesday 31 December 2008

Si Putri kecil dengan Juvenile Angiofibroma Nasofaring

Sebut saja namanya putri, gadis cantik, mungil nan imut berusia 1 bulan. Postur tubuh putri yang endut dan pipinya cubby semakin membuat putri kecil tambah lucu dan menyenagkan diajak bersenda gurau. Putri datang ke poli THT digendong oleh sang Ibu. Begitu datang ke poli THT putri hanya sedikit rewel sambil mengucek matanya yang mengalami blefaritis.

Putri kecil datang dengan keluhan epistaksis berulang dan setelah dilakukan pemeriksaan dengan cermat didapatkan benjolan sebesar bakso yang tumbuh dilangit-langit rongga mulut. Putri kecil tidak menagis sedikitpun, dia anak yang pintar. Ibunyapun tabah dengan sakit yang diderita oleh putri.

Setelah melihat dengan jelas kelainan yang diderita oleh putri, kemudian dokter enyimpulkan untuk sementara waktu putri mengalami penyakit yang disebut dengan Juvenile Angiofibroma Nasofaring. Suatu tumor jinak nasofaring yang banyak menyerang anak-anak. Tetapi untuk dapat memastikan dengan pasti apakah ini merupakan JAN atau tumor lain memerlukan pemeriksaan CT Scan, ada beberapa diagnosa banding yang dapat diajukan seperti Ca Nasofaring atau Ca Sinus atau bahkan abses. tetapi sangat jelas dari gambaran klinis yang muncul lebih ke arah tumor bukan abses.

Juvenile Angiofibroma Nasofaring merupakan tumor jinak yang walaupun tumor jinak tetapi memerlukan penanganan yang ekstra untuk dapat meningkatkan quality of life pasien JAN. Permasalahan yang paling krusial, letak tumor tersebut terletak diatap nasofaring tepatnya di daerah fosa Rosenmuller. Walaupun kategori tumor jinak hanya saja proses penekanan tumor ke organ sekitar yang dapat merusak fungsi organ khususnya saraf otak.

Gejalan klinis memang khas seperti epistaksis berulang, sumbatan jalan napas atau bahkan adanya benjolan atau masa. Epistaksis terjadi karena memang pembuluh darah tumor yang mudah ruptur sedangkan gejala hidung tersumbat merupakan proses tumor dalam mendesak cavum nasi. Itu sebenarnya baru gejala awal, gejala lebih lanjut terjadi jika proses pertumbuhan tumor ke segala arah akan timbul gejala saraf otak yang terkena. Khusus untuk kasus putri saraf yang terkena sejauh hasil observasi adalah saraf fasialis yang ditandai dengan ptosis pada mata kiri.

Putri sayang.. Cepat sembuh ya..
Nanti kalau putri sudah sembuh, putri bisa main lagi seperti dulu..

Putri sayang.. Sabar ya..
ini pasti cobaan yang Allah beri untuk putri, agar putri bisa lebih kuat lagi nantinya..

Putri sayang.. Jangan menyerah ya..
tetap berdoa memohon yang terbaik dari Allah, percayalah Allah tidak akan menguji diluar kemampuan HambaNya..

Putri sayang.. Semangat ya..
Jadilah yang terbaik dan banggakanlah kedua orang tuamu dikemudian hari..

No comments:

Post a Comment