Saturday 31 December 2005

Sabtu (15.08 BBWI)
Sebuah catatan akhir tahun


Ini awal tahun yang masih sama dengan awal tahun sebelumnya. Irama, nada, dan bahkan cerita...semua lirik yang dimainkan dalam tahun ini masih seperti dulu...Namun memasuki pertengahan, cuaca agak cerah dan lebih bersahabat..aku kembali jadi wartawna setelah terlunta lunta hampir setahun karena kesalahan yang tak diperkirakan akan terjadi...keluar dari sini, bergabung kesini, hinggap disinihingga akhirnya menetap dan berumah disini

Ini tahun yang sama dengan sebelumnya...hingga aku memilih wanita ini sebagai pendamping setia hingga akhir nanti...

Dan kami menikah di tahun ini...

Friday 30 December 2005

Tuesday 20 December 2005

Isi Hati ??



"Udah dah nga sayang lagi ama Ad khan ??, Kalo Sayang pasti Ad di pijit, disuapin, ngak dimarahi, ditungguin ampe bobo'..Skrg nga sayang, Uda suka marah marah.."

(From 08129755xxx)

Kamu pasti tahu beda sayang dengan Cinta...he he he...

Thursday 15 December 2005

Pertemuan



Ini pertemuan kita yang pertama sejak kamu menjadi miliknya...hari ini kita melewatkan dengan diam dan diam...tidak ada kata kata...mungkin karena aku yang tidak mau memulai, begitu juga kamu..kita hanya membisu..sampai pada akhirnya kita saling bertanya kabar..aku baik dan lagi berisi katamu sedikit sedikit menahan air mata...aku hanya terdiam...bersyukur dan berdoa, semoga kamu segera memilikinya...

Aku diam...diam karena masa lalu kita terlalu indah untuk ditenggelamkan...diam karena kecewamu aku sumbernya...dan diam karena sibuk menemani ingatan kembali ke masa lalu...

Aku tanya kamu, apakah kita akan menikah segera ?--itu tanyamu senja itu...aku tidak terlalu bisa mendengar, karena deru sepeda motor yang kukendarai memenangkan kecepatan masuk ke otakku...hinga kedua kalinya kamu mempertanyakan dan meminta kita berhenti untuk berbicara...

Namun tetap saja pertanyaan itu diiringi air mata, mana mungkin aku memjawab...kalau air mata selalu saja menemanimu setiap pertemuan denganku..hingga keputusan harus kita ambil...

Hari ini kita bertemu kembali..meski hanya sejenak...maafkan aku tidak bisa memberimu salam seperti yang kita lakukan dulu...maafkan aku...kita tidak ingin semua terulang dan kembali didera rasa sakit tentunya...

Wednesday 7 December 2005

Tulang Rusuk ..



Benarkah wanita tercipta dari tulang rusuk pria..?? jawabanyya selama ini selalu ada dalam hikayat..bahkan untuk melegalkan dan memberi pembenaran atas pernyataan itu kisah nabi Adam dan penciptaan Hawa "dibumbui" dengan cerita ini...entah benar entah tidak, namun kalimat itu kembali terdengar beberapa waktu lalu, salah seorang saudara mengatakan atau tepatnya menekankanagar aku jangan pernah memaksa Vitri untuk patuh dan tunduk padaku, meski aku adalah suaminya...jangan pernah...

"Wanita itu terbuat dari tulang rusuk pria yang lemah dan benkok, jadi jangan paksa dia menjadi lurus..apalagi dengan kekerasan...itu tidak akan pernah bisa terjadi..."

Itulah yang disampaikannya ketika kami ngopi bersama dirumahnya...pada saat itu Vitri baru saja selesai operasi..

Entah karena Vitri tahu hal itu kini dia malah makin banyak "tingkah" meski pada suaminya sendiri...aku tak tahu...semoga saja dia tidak tahu dan ingin mengetahui...(berbahaya kalau begitu...)


Tulisan ini dibuat dengan penuh kenangan untuk istri dan permaisuri tercinta Fitriani
Terlalu Lama tidak menulis..



Sudah terlalu lama tidak menulis di blog ini...maafkan jika ini kesempatan pertama dan hanya ini...

Thursday 10 November 2005

Teringat kata kata Utiah (Alm.Erman Tasrial)..


"Waktu tiga bulan menjelang pernikahan dan tiga bulann setelah itu, adalah masa yang sangat rentan bagi pasangan yang akan dan telah menikah...pada saat itu kamu akan dirayu dan dengan mudah mendapatkan apa yang kamu inginkan...bahkan wanita yang dulu menolak cinta kamu"


Kata kata Utiah (Alm Erman Tasrial) ini terngiang jelas saat ini..bagaimana tidak, aku membuktikan kata kata itu...dengan mudah semuanya bisa diraih...dan menjebak...

Wednesday 26 October 2005

Its All Over?

Dan semua harus segera diakhiri sebelum terlanjur..maafkan aku...sekali lagi maafkan aku..

Tuesday 18 October 2005

Curiga..

Aku masuk ke sebuah toko kaset di kota ini dengan iringan tatap curiga penjaga toko..berjalan masuk ke sebuah rak yang memajang lagu lagu jazz serta top 40..

aku jadi bertanya...apakah seorang wartawan yang datang dengan balutan jeans dan kaos oblong seperti ini dan ID card tergantung harus dicurigai...menyebalkan...emang gue bawa BOM apa...

Saturday 15 October 2005

Menulis..

Banyak yang ingin ditulis di blog ini...teramat banyak...tapi aku selalu tidak punya waktu lagi untuk itu...aku mau istirahat...lelah...
Ikut Merasakan..



pernahkah kita merasakan sedih...saya yakin semua kita pernah...entah karena apa..kita pasti tahu...kesedihan memang seperti menjadi sahabat bagi kita semua saat ini.. sedih karena dikhianati..sedih karena ditinggal pergi...dan sedih karena merasa tidak berarti lagi...

Dan hari ini aku merasakan itu, sedih melihat kesedihan..dan lebih dari itu aku juga tidak mampu berbuat apa apa mengatasinya...aku tidak mampu..jangankan menghibur sang ibu dan anaknya itu...bahkan untuk ikut menitikkan air matapun tidak...karena sudah kering semua sumur air mata...

Maafkan...aku hanya ikut merasa tanpa bisa berbuat apa apa...

Tribute to :seorang ibu dan anak yang dilukai petugas

Saturday 1 October 2005

Marhabban Yaa Ramadhan...



Selamat Datang Ramadhan...setahun sudah rindu ini berkumpul dalam hati...dan Alhamdulillah tahun ini Allah menghadirkanmu kembali...Semoga beroleh berkah hendaknya...

BLP

Friday 9 September 2005

Tegar




dalam dekapan harap kusebut namamu di atas lukaku..
pedih yang kukecap tak juga meluluhkan airmatamu..
Siapa suruh jadi Korda









No Comment........

Wednesday 7 September 2005

In Memorium Erman Tasrial...

Hari ini entah keberapa kali kita meneteskan air mata, duka itu masih saja ada dan menyapa..kami keluarga besar Harian Singgalang baru saja kehilangan seorang rekan, kakak, teman dan sahabat setia...

Dan pagi aku membaca rendra menulis...kalau notes dan catatan liputan itu masih melekat di saku celananya dan tidak akan pernah diterbitkan...hanya goresan kecil dengan tulisan steno (cepat) tentang data data kebakaran yang diliputnya...lalu tentang sebah tulisan pendek bahwa hari itu ada kontraktor digugat..Utiah pergi dengan tanda tanya..hari itu dia meliput apa saja dan apa yang terjadi pada pesawat yang membawanya kembali...

Selamat Jalan Tiah...maaf aku tidak bisa membawamu ke Bukittinggi...

Tuesday 6 September 2005

Surprise


Siang Tn Lukman, pa Kabar
(081374177***

terima kasih nona eh Nyonya...kamu masih ingat belum puas rasanya bicara dengan anda meski hanya diperantarai sinyal..aku menunggu kabar selanjutnya nyonya...aku menunggu dan datanglah pada saatnya nanti...kami mengundang anda dan keluarga..

Thanks God..doa itu terkabul juga setelah bertahun menunggu...

Friday 2 September 2005

DUKA...



Semoga jenazah Utiah bisa segera dievakuasi...Amiin...

Monday 29 August 2005

Tidak sopan...namun thank u berat ya...



Lelaki lusuh dan hitam itu sudah melanglang jauh, terbang membelah sungai, hinggap dari satu pohon ke pohon lain, berkicau nyaring..tak terasa 29 tahun sudah berlalu...Met Ultah bung..tobaik lah lai...

Thanks...Bro...

Sunday 28 August 2005

Setelah 13 Tahun..

Selamat jalan Bunda...doa menyertaimu...

Thursday 25 August 2005

Cincin itu...



Kenapa kita memperdebatkannya...??
PDRI-Sejarah yang Dilupakan



Minta keterangan, apakah orang orang yang masih dalam tahanan dan pengawasan Belanda berhak merundingkan lebih lebih memutuskan sesuatu hal yang berhubungan dengan politik untuk membentuk status negara kita,sedangkan telah ada pemerintahan pusat darurat yang telah diresmikan sendiri oleh Paduka Yang Mulia Presiden keseluruh dunia pada tanggal 19 Des 1948 .

Semenjak itu tangal tersebut, kekuasaan pimpinan negara dan pemerintahan telah diserahkan kepada pemerintah pusat darurat di Sumatra yang dipimpin oleh Yang Mulia Mr. Syafroeddin Prawiranegara. Semoga pemerintahan pusat daerurat tetap mendapat perlindungan dari Tuhan sehingga senantiasa tegas tegas dan tepat dalam pendiriannya, Amiin


Jenderal Soedirman


Itulah penggalan kalimat dalam radiogram sangat cepat sekali yang
dikirimkan Panglima Besar Jendral Soedirman kepada Pemerintahan Darurat Republik Indonesia di Sumatera, sebagai bukti pengakuan dari pendiri TNI itu atas keberadaan PDRI di Sumatra dan Mr.Syafroeddin Prawiranegara sebagai kepala pemerintahan Darurat
Indonesia di Sumatra pada waktu itu.

Dimata saksi sejarah PDRI, St Palindih, tidak masuknya nama Mr.Syafroeddin Prawiranegara dan Mr.Asaat dalam Hall of Fame yang akan dibuat pemerintah untuk mengenang nama nama Presiden Republik Indonesia tidaklah persoalan yang terlalu penting dan diperdebatkan,namun lebih dari itu, pemerintah dan bangsa Indonesia harus mengakui keberadaan PDRI sebagai sebuiah mata rantai sejarah yang tidak bisa dinafikan begitu saja.

Kalaulah tidak ada mandate dari Soekarno kepada Mr.Syafroeddin dan
tembusan kepada Mr.A.A Maramis di India pada wktu itu, niscaya bangsa Indonesia sudah tidak ada lagi sejak tanggal 19 Desember 1948 itu,ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Lelaki yang menyaksikan sejarah PDRI di Bukittinggi pada lima dasawarsa lalu itu memang pantas mendesak, sebab pengakuan Jendral Soedirman dalam bentuk surat kawat kepada Mr.Syafroeedin di Bukittinggi adalah sebuah bentuk kesetian kepada pemerintah dan negara kesatuan republik Indonesia.

Malah, meski tidak mengangkat diri menjadi Presiden PDRI pada masa setelah
mendapat mandat itu, namun ia tetaplah sah menjadi kepala pemerintahan Republik Indonesia karena atas permintaan Soekarno dan Hatta. Hal ini, tambahnya, dilakukan oleh Mr.Syafroeddin Prawiranegara atas dasar penghormatan yang sangat besar
kepada Soekarno dan Hatta. Kalau saja ia mau, ia bisa saja menetapkan diri sebagai Presiden, namun karena menghormati Soekarno dan menjaga keutuhan NKRI, hal tersebut
tidak dilakukan oleh Syafroeddin.

Saat ini, tambahnya, bangsa Indonesia tidak bisa begitu saja melupakan sejarah PDRI dan keberadaannya dalam tali sejarah republik Indonesia, sebab dengan mengingat PDRI, berarti bangsa Indonesia telah menghormati sebuah catatan sejarah bahwa ada masa dimana bangsa ini hampir saja tertelan kekejaman penjajah, sebuah sikap tepat dan cepat telah menyelamatkan Indonesia pada waktu itu.

Lain lagi cerita Bang Trides tokoh generasi muda Agam dan Bukittinggi, sebenarnya jauh sebelum Belanda melakukan Agresi militer yang ke 2 pada tahun 1948, Dwitunggal Soekarno dan Mohd Hatta sudah memprediksi akan terjadinya peristiwa itu.

Karenanya, beberapa hari sebelum Agresi terjadi Hatta dan Syafroeddin dalam kunjungannya ke Sumatra meminta Syafroeddin tetap tinggal di Bukittinggi guna mempersiapkan segala sesuatu dan mengambil langkah jika benar nantinya Belanda melakukan Agresi.


Kenyataannya, memang pada tanggal 19 Desember 1948 Belanda melakukan agresi ke II dan menahan kepala negara, beruntung, setelah mendapat laporan bahwa pada pagi hari itu Belanda sudah menguasai lapangan terbang Maguwo, Soekarno dan Hatta langsung mengirim surat kawat kepada Mr.Syafroeddin di Sumatra dan Mr.A.A Maramis yang tengah berada di India untuk mengambil langkah langkah tepat seandainya pada hari itu Presiden ditahan oleh Belanda.

Namun, kenyataan berkata lain, surat kawat yang dikirimkan oleh Soekarno ke Bukittinggi dan India tidak pernah sampai bahkan hingga saat ini. Penyebabnya, karena pada saat bersamaan, Belanda juga menghancurkan stasiun pemancar di Bukitinggi dan Jogya.

Atas inisiatif sendiri, pada saat itu, Mr.Syafroeddin mendeklarasikan kepada dunia bahwa telah berdiri pemerintahan darurat di Bukittinggi. Pada saat itu, menurut Trides, Mr.Syafroeddin tidak menyebut diri sebagai Presiden namun hanya sebagai ketua PDRI atas dasar poenghormatan kepada pemerintahan Soekarno.

â€Å“Selain itu, karena memang ia tidak mau dicap sebagai penghianat Soekarno, kalau mau bisa saja ia melantik diri sebagai Presiden, namun karena jiwa besar dan menjaga keutuhan NKRI, Pak Syaf tidak lakukan itu, tukas Trides.

Sangat disesalkan memang jika pemerintah tidak memasukkan nama Mr.Syafroeddin dan Mr.Assat sebagai orang yang pernah menjadi kepala pemerintahan dan kepala negara maka berarti telah terjadi pengingkaran terhadap keberadaan PDRI sebagai sebuah catatan sejarah yang menjadi poin penting dalam sejarah Republik.

Sangat kita sesalkan jika nama Mr.Syafroeddin dan Mr.Asaat tidak masuk Hall of Fame itu, karena mereka adalah juga kepala pemerintahan meski tidak menyebut diri sebagai Presiden kata bang Trides kemarin pagi

Malah St Palindih mempertanyakan istilah Presiden yang saat ini dipakai, â€Å“Presiden itu bukan bahasa Indonesia, itu bahasa asing yang kita adobsi sebagai bahasa kita sementara tugas tugas ketua (versi Mr.Syafroeddin Prawiranegara) adalah tugas kepala pemerintahan dan memiliki kabinet, ujarnya.

Oleh sebab itu, tulisan ini dan petikan wawancara keduanya adalah sebuah pernyataan sikap mendukung sikap Ketua LKAAM Sumbar H.Kamardi Rais Dt P Simulie yang menyurati Presiden agar memasukkan nama Mr.Syafroeddin Prawiranegara dan Mr.Mohd Asaat sebagai orang yang pernah menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.

â€Å“Ini bukan hanya sekedar mengikutsertakan nama, namun lebih dari itu penting bagi pelurusan sejarah bangsa agar generasi muda yang tidak mengetahuinya dapat mengenal dan memahami bahwa selain Soekarno dan Soeharto, BJ.Habibie, Gus Dur, Megawati dan SBY, Indonesia juga pernah punya Presiden yang bernama Mr.Syafroeddin Prawiranegara dan Mr.Mohd Asa’at,” ujarnya dengan mata berkaca kaca mengenang sejarah masa lalu.

Kini terpulang pada kita sendiri, apakah kita sudah memahami ungkapan bahwa Bangsa yang besar adalah bangsa yang mengenal dan menghargai sejarah. Jawabnya terpulang pada komitmen kita dan kesadaran bahwa dimasa lalu putra putri terbaik republik ini pernah bersimbah darah dan peluh untuk sebuah pengakuan yang hanya satu kata yaitu KEMERDEKAAN

Wednesday 3 August 2005

Graffity



Dan Kita tidak tahu kapan waktunya akan datang..
Setelah membaca tulisan itu aku hanya bisa berdoa..

Ya Allah..Yang Maha Melindungi..
Lindungi aku dari kematian yang sia sia..

Amiin...
Bakti



"Berapa persen yang dibalas oleh perusahaan tempatmu bekerja
sementara engkau memberikan 100 persen baktimu kepadanya..? "

(Agus Butar Butar-Juli 2005)

Ini pertanyaan yang pertama kali masuk ketelingaku..
belum pernah ada sebelumnya..
Dan hingga kini..aku masih belum menermukan jawaban..

Monday 1 August 2005

Diujung senja...


Di ujung senja ini kita memahat hati..
dan di ujung senja ini pula kita menlingkarkan emas pada jari manis..
Kau tersenyum penuh arti, smentara aku tersipu malu..

Thursday 21 July 2005

Selamat untuk apa

Dah lama nga ketemu dan telpon telponan ama Zulfan..eh tahu tahu dia malah ngasih selamat..selamat jadi korda katanya...ha ha ha..sekali lagi kota ini memang sempit...namun dibalik itu, tidak ada yang bisa disembunyikan lagi, seperti halnya waktu masuk ke Singgalang ini dulu...kali ini kepindahan dan promosi ke Bukittinggi juga sudah tersebar luas...

Monday 11 July 2005

Indonesia Raya..



Kita tentu masih ingat ketika SD sampai SMA dulu setiap senin pagi diadakan upacara bendera..berbaris rapi, berdasi dan bertopi...dan pada saat itu, kita khidmat (atau juga) pura pura melakukannya. Bagaimana tidak, jika ketahuan oleh sang ibu/bapak guru...pastilah paling tidak daun telinga akan memerah kena jewer..

tapi itu dulu..ketika dalam pikiran kita tidak ada keberanian bahkan kekuatan untuk sekedar membolos hanya pada jam upacara..

Tapi kemarin, sebuah acara yang dihadiri oleh puluhan PNS di Padang.mereka dengan khidmatnya melagukan lagu kebangsaan Indonesia raya...sebuah sikap yang patut dipuji dan dihargai..

Aku malah jadi malu..karena ketika lagu itu dinyanyikan bersama, aku malah terdiam...padahal pada acara sebelumnya..ketika lagu Indonesia raya dilagukan...kami hanya mendengar dari kaset yang diputar disudut ruang..

Sunday 29 May 2005

Jangan Pernah BERHENTI BERHARAP !!!
Dimohon Pengertian semua pihak atas masalah ini



Dulu aku pernah bersepakat dengan hati bahwa tidak ada kata uang hilang dan uang jemputan beli dalam sejarah perkawinanku...sungguh...aku sangat menolak itu...tapi sebuah kejadian paradok pernah aku alami ketika Riky menikahi gadis pujaannya dan aku "terpilih" sebagai orang yang harus menentukan harga...

Tapi tidak masalah...karena Riky tokh menikahi gadis Pariaman juga...wajar jika kami dan aku rada ngotot mempertahankan agar orang tua Upik, istri Riky harus membayar...mahal..selain karena Riky anak paling kecil, melangkahi kakak, ia juga bergelar SIDI...

Hari ini aku diberi pilihan sulit..menikahi Fitri namun dia bukan orang Pariaman..Fitri orang darek..yang jelas sangat berbeda...Ayang sudah izin, Vivi dan Reny apalagi..yang lain hanya menyusul...

Soal uang hilang disepakati kalau aku tidak meminta...tapi tolong...meski GRATIS TOLONG TETAP DIBUNYIKAN KALAU ADA UANG HILANG......inilah pilihan sulit itu...mereka (kel Fitri pasti menolaknya...) dan aku berada dimana...serta memilih apa...

Friday 27 May 2005

Suatu siang ketemu Pi-Pien...


Vinna Melwanti

Pipien: Apa kabar Singgalang...??
BLP : Apa ini suatu pertanyaan yang harus dijawab..??
Pagi...


foto dari Fotografer.net (C)Endo Zakaria Hanafi
Maratok lah...

Dalam bahasa Minang "Maratok" artinya menangis yang lama yang disebabkan kedukaan mendalam dan dilakukan sambil ber-iba iba...biasanya maratok itu terjadi tatkala ada musibah kematian orang tua, anak atau orang yang sangat disayangi...dulu aku pernah "maratok"..ketika kehilangan Ibu tiga belas tahun yang lalu, tapi keamrin, aku kembali "maratok"..meski kali ini bukan karena kehilangan..namun dalam artian lain...aku maratok'i nasib...ya nasib..

Thursday 26 May 2005

Apotek

Kalau kau tersedia di apotek dalam bentuk sirup, pil atau kapsul, pasti aku
akan menebusmu melebihi resep dokter, lalu mungkin aku akan mati karena
overdosis.

untung saja kau tak tersedia di apotek.

Dari sebuah milis
Tentang mimpi

Sekali lagi aku bermimpi..
entah kali yang keberapa
mimpi yang sama datang kembali..
aneh memang...
ini seperti sebuah firasat...
Sesuatu yang teramat pahit untuk diungkapkan


Kadang kebenaran itu menjadi sesuatu yang pahit untuk diungkapkan
bahkan dengan merangkai seribu kata manis sekalipun..
hari ini aku merasakan kepahitan itu..

pahit yang amat sangat

Monday 2 May 2005

Daftar "Belanja"...

Ini adalah daftar kegiatan Calon Pengantin Baru

1. Urus surat Nikah ke P3NTR
2. Cetak Undangan
3. Hubungi famili
4. Menghafal jawaban nikah (mank bisa...???)
5. Cari kontrakan (sesuaikan dnegan anggaran)
6. Beli perlengkapan makan, piring, sendok de el el (jangan bawa dari rumah mertua)
7. Beli Tempat Tidur (harus baru biar berkah)
8. Beli Kursi tamu
9. Beli meja kecil (tempat dinner dan nyalain lilin khan ndak mungkin dilantai)
10. Beli SKPD (semua kerlengkapan pakaian dalam)

Terakhir...

berhematlah..karena anggaran terbatas....
Maaf....

Maafkan uda ya....
Maafkan uda ya....
Maafkan uda ya....
Maafkan uda ya....
Maafkan uda ya....
Maafkan uda ya....
Maafkan uda ya....
Maafkan uda ya....
Maafkan uda ya....
Maafkan uda ya....
Ketakutan yang amat sangat



Ini tentang ketakutan warga kota akan terjadinya tsunami di Padang..
Mereka katakan kalau tdiak takut pada gempa...tapi trauma pada tsunami di Aceh tahun lalu..

Dasar orang orang sialan itu tidak pernah berhenti menyebar isu..

Friday 29 April 2005

Made in Penjara

Mendengar kata itu saja disebutkan mungkin sudah membuat bulu kuduk berdiri. Kenapa tidak, penjara atau bui sudah terlanjur lekat dalam ingatan sebagai tempat para menghukum orang. Bahkan pikiran yang lebih ekstrem, penjara diidentikan dengan pencabutan hak atas kemerdekaan kalau tidak mau disebut sebagai pelanggaran HAM.

Namun, perjalanan waktu telah merubah image penjara dari tempat penyiksaan menjadi tempat pemasyarakatan. Masuk penjara, meski masih sebagai tempat penghukuman bagi orang bersalah, kini tidak hanya sebatas itu.

Tadi siang aku liputan ke penjara--kedatangan kedua kali ke "kandang situmbin" ini, setelah dulu kemarin membezuk Masyfar Rasyid, anggota DPRD yang ditahan karena dituduh korupsi.

Kalau dulu aku datang hanya melihat Masyfar yang terduduk lesu didalam selnya, kali ini tidak, tidak hanya orang bertato yang kulihat, namun ada yang lain. Disini ternyata ada ibu ibu yang menjahit pakaian pengantin adat Minang.

Tini nama wanita itu--ia dengan tenang dan penuh konsentrasi tetap bekerja meski pejabat lalu lalang didalam ruangannya dan sesekali melempar senyum. Tini, dipidana karena mengedarkan ganja, akibatnya hukuman enam tahun harus ia terima--

Tapi ia justru tidak merasa menjadi pesakitan berada didalam penjara, bukan karena berkolusi dengan sipir, dari dalam penjara inilah ibu empat anak ini mendapatkan penghasilan yang halal, dan membiayai sekolah anaknya di luar.

Terkadang setiap bulan ia sampai mendapatkan lima ratus sampai enam ratus ribu dari hasil menerima upah jahitan. Aku menerawang, angka sebanyak itu pasti sama dengan penghasilan Amrul, cleaning service dikantor ini.

Disini Tini tidak sendiri, ia ditemani Ita, bagi mereka, usaha kerajinan yang mereka geluti meski dari balik jeruji besi, bukanlah hal yang membuat mereka minder dan merasa karyanya tidak berharga.

Tidak hanya payung dan perlengkapan pelaminan yang diproduksi oleh napi napi wanita di LP Muara Padang, berbagai selendang khas wanita, serta sprei tempat tidur juga diproduksi di balik tembok penjara pinggir pantai itu.

Jika dikembangkan, bukan tidak mungkin suatu saat nanti, kaum ibu dan pengantin di Padang akan memakai pakaian dan pelaminan yang bermerek dan dengan tulisan kecil "Made In Penjara".

Saturday 23 April 2005

F**@#$%$%^&*



Setan setan gundul harus diberitahu kalau mereka digaji bukan untuk melindungi P*&&***%%$#@#

Sialan...

Monday 18 April 2005

Harian Umum Singgalang...



Hari ini...semua dimulai lagi...

Saturday 16 April 2005

Injury Time




Ini masa injury time dan kita harus memanfatakan waktu yang tersisa ini dengan sebaik-baiknya...seribu bencana datang menghampiri negeri ini, bahkan kampungku juga...mulai dari gempa yang membuat seisi kota ini menjadi panik dan paranoid, gunung meletus sampai isu tsunami yang kini semakin membuat jantung kebat kebit...

inilah injury time itu, dan manfaatkanlah dengan baik...

Wednesday 13 April 2005

Pray For Indonesia

Negeri Ini Terlau banyak Dosa...


sumber foto www.padangeskpres.com

Gempa dan Letusan Gunung Itu..akankah menyadarkan kita bahwa ada Dia yang Berkuasa....Semoga...


sumber foto www.padangeskpres.com
Wahyu Bocah 10 Tahun Idap Tumor Ganas di Tulang Kepala
* Menunggu Uluran Tangan Dermawan


Wahyu, anak pertama pasangan ER yang sehari-hari bekerja sebagai pegawai honorer di DPRD Kota Bukittinggi dan Jhoni pekerja paruh waktu di Bukittinggi, kini dirawat intensif di ruang rawat ICU RSUP M Djamil Padang

Bocah kecil yang saat ini masih sekolah di SD No 14 Kapau Bukittinggi itu diketahui mengidap pembengkakan di kepala bagian belakang sejak lima bulan lalu oleh Er, tatkala wahyu sering mengeluhkan rasa sakit di kepala belakangnya. Curiga dan ingin tahu terhadap apa yang diderita anaknya, Er langsung membawa Wahyu ke Puskesmas Kapau. ”Pada saat itu kata dokter hanya sakit kepala biasa dan tidak ada yang perlu dicemaskan,” ujar Er.

Hari berganti, sakit kepala yang dirasakan Wahyu bukannya malah berkurang, melainkan semakin menjadi-jadi. Er yang hanya bekerja sebagai pegawai honor di sekretariat DPRD Kota Bukittinggi, kembali membawa anak pertamanya itu ke rumah sakit.

Terima atau tidak, demi anak kesayangan, Er dan Jhony berusaha mencari jalan agar wahyu dapat dioperasi. Resiko kekurangan biaya pengobatan dan biaya hidup kini menjadi bagian dari penderitaan mereka dan Wahyu

Besarnya biaya operasi dan pengobatan juga menjadi bagian dari pikiran Er. Konon, seperti dikatakan Er, untuk biaya operasi anaknya ini, sudah tak kurang dari empat juta harus dikeluarkan, dan semuanya itu berasal dari pinjaman orang lain.

Pembaca, melalui pundi amal ini, kami mengetuk pintu hati anda agar mau menyisihkan sebagian rezeki yang anda miliki agar Wahyu dapat kembali ceria seperti dulu dan melanjutkan sekolahnya agar bisa menjadi hakim seperti yang dicita citakannya

Nomor kontak yang bisa dihubungi...

1. Dr. Syaiful Sanin (Spesialis Bedah Syaraf RUP M DJAMIL PADANG)
0811663715
2. Boby Lukman (wartawan dan Tetangga Wahyu)
0818659603
3. Firdaus (wartawan dan Wakil Pemimpin Redaksi Padang Ekspres)
08163250634

Tuesday 29 March 2005

Siti Nabila Safitri...



He he he...



Ha ha ha...



Aloo...panggil saya Ella...OCree...

Saturday 26 March 2005

Sabtu Siang..

Ini sabtu yang kutunggu...namun hingga siang saat rindu berpacu dengan degup jantung..tidak jua kau muncul diujung jalan sana...

Tuesday 22 March 2005

Mimpi...



Kata orang mimpi bunga tidur..tapi bagiku mimpi bukan lagi sebagai bunga dan kembang ditaman lelap...mimpi adalah sebuah isyarat esok dan sesudahnya...bayangkan setiap hari aku mimpi..aneh, sedih, gembira...macam macam...



mimpi juga yang membuat aku menjadi setengah paranoid...gara gara mimpi aku jadi takut keluar rumah...namun mimpi juga yang menyebabkan aku jadi berani bertaruh besok siangnya...

kali ini aku mimpi aneh lagi...aku mimpi dirumah yang aku tempati ada gempa yang sangat kuat dengan ayunan kiri kananya...anehnya tidak ada yang jatuh atau berserakan didalam rumah itu...aku,ricky dan reny serta kalo nga salah distu juga ada Fitri...berpegangan pada terali besi rumah...gempa itu berlangsung lama dan malam hari...

Esoknya pas bangun pagi aku demam dan tidak jadi ikut tes di Unand...

Tuesday 8 March 2005

Muhasabbah Di Ulang Tahun Bunda

Tuhan...



Aku boleh minta tolong nga ??...Aku kangen Bunda...Bisakah Kau menghadirkannya, sebentaaaar saja..aku pingin ketemu Bunda...hari ini khan ulang tahunnya...pliss deh Tuhan...kumohon...

Padang, Maret 2005
Mereka Mendaftar...



Inilah demokrasi...partai itu resmi membuka pendaftaran untuk siapa saja yang mau jadi gubernur disini..ck ck...salah seorang teman sempat berkomentar..kalau begitu semua orang bisa jadi sumbar satu dong...jawabannya ya kiri kira begitulah...

Tadi pagi aku sempat posting ke rantau@rantau.net...nyoba nawarin sapa tau ada perantau yang berminat...
Vinna dan Kepindahan ke Singgalang...



Jadi benar isu itu ...??

Pertanyaan itu tiba tiba menyentak keras...aku balik bertanya..isu apa...?? kalau soal menikah itu malah bukan soal isu lagi...tapi sudah masuk hitungan mundur...tapi yang ini ternyata lain...Vinna..Benarkah Boby Lukman pindah ke Singgalang...???

Ah..tidak ada yang bisa disembuyikan lagi disini..semua serba cepat tersiar...

Saturday 5 March 2005

Aciak dan Sajak "Tunggu Aku, Jarak Kita Hanya Setarikan Nafas"...



SAJAKKU HANYA BISA TERISAK
APALAGI OMBAK MASIH GEMURUH SETIAP INGIN MENULIS PUISI
"MARKIRBI, ENGKAU TELAH SAMPAI KE NEGERI TAK TERABA"

WALAU RASA TETAP SETIA MENGETUK PINTU MIMPI JAGAKU
HINGGA JEMARI ENGGAN MENGETIK KALIMAT SELAMAT JALAN
"TUNGGU AKU, JARAK KITA HANYA SETARIKAN NAFAS"

MEMANG, NEGERIMU YANG LEBUR,
TAPI PERIHNYA SAMPAI KE NURANIKU YANG SEMAKIN UZUR


Apa arti dari sajak ini...aku semakin tidak mengerti...ketika pertama kali membacanya di kantor padang ekspres...aku tidak langsung bertanya kepada Aciak...tidak berani dan tidak pula berani memikirkan...apakah ini firasat...
Yang aku tahu Aciak adalah seorang penyair...dan sudah pasti ia pandai merangkai kata kata...

Dia pernah berkata..."Hidup ini seperti mimpi dan kita akan terbangun ketika mimpi berada dipuncaknya...lalu, pada saat itulah kita merasa menyesal dan sakit tak kepalang sakit, kecewa dan ingin segera tidur lagi melanjutkan mimpi..."

Kini tidak ada lagi kata...tidak ada lagi Sorakan Sesal..khas cemeeh Aciak...ya tidak ada lagi..

SELAMAT JALAN CIAK...SELAMAT JALAN MENTOR...

Friday 4 March 2005

Riky dan Teman temannya...

Ini cerita tentang adik saya yang saat ini tengah bekerja sebagai tenaga honorer di Bappedalda propinsi...naas sekali nasibnya..namun bukan hanya dia...ada teman temannya senasib lain yang juga mengalami hal yang sama...

Riky..yang akan segera jadi ayah...dituntut untuk memiliki urat sabar lebih baik dan tahan lama...bagaimana tidak...tadi siang dia datang ke kamar saya..menanyakan...kapan APBD Propinsi ini disyahkan...kapan dia akan terima hakny sebagai tenaga honor...

Saya hanya bisa terdiam...bukan karena tidak tahun jawabannya...tapi mencoba menahan sedih dan membayangkan seperti apa teman teman Riky yang lain...yang sampai saat ini belum menerima honor mereka karena APBD belum disyahkan...

Pekan lalu...seorang anggota dewan juga menepuk jidat ketika salah seorang kader dari partainya meminta uang buat makan siang...sang anggota DPRD yang berdasi dan bermobil itu menjawab sambil berlalu...APBD belum disyahkan...

Riky dan teman temannya...sesama pegawai honorer...tentulah tidak sama dengan bapak anggota dewan...adik saya menahan lapar karena gajinya yang belum diterima akibat ulah bapak yang brengsek di gedung sana...

Semoga APBD bisa disyahkan...agar kalian smeua bisa makan..dan (maaf) agar Bapak anggota dewan bisa ingat janji...

Wednesday 2 March 2005

Kelelahan...

Memekikpun kita kelangit ketujuh...tidak akan merubah keadaan...
Kita akan kelelahan dan akan teramat lelah..

Friday 18 February 2005

Mentalitas dan Gaji yang Minim

Ini cerita tentang wartawan yang menerima amplop....kejadiannya dikota "P"..aku nga mau cerita tentang siapa, cuma mau cerita tentang kejadiannya saja...

Suatu hari di kota "P" itu ada seorang calon Gubernur, dia masih calon dan kepengen banget jadi gubernur...karena itulah dia selalu menggelar acara apa saja agar popularitasnya di mata masyarakat propinsi ini terangkat...hingga suatu hari sang calon yang memiliki tim sukses seorang wartawan senior di kota "P" menggelar acara dengan mengajak sebuah underbow partai sebagai EO-nya...

Acara memang jadi digelar...namun tidak semua calon yang diundang datang...hanya satu, itupun sebagai syarat saja...sebab kalau tidak datang, sama saja artinya debat tidak ada...Setelah selesai...sang calon melalui tim suksesnya itu membagi bagikan uang kepada para wartawan...

Disinilah "Jeruk Makan Jeruk"...sang wartawan yang jadi tim sukses...membagi bagikan uang senilai dua ratus lima puluh ribu rupiah kepada para koresponden TV...ck ck ck...Apa stasiun TV tempat mereka bekerja tau kalau begitulah para kontributor dan koresponden mereka...mudah mudahan mereka menyadari kesalahannya...Amiin...

Saturday 12 February 2005

un

Mobil Baru Pak Ketua

Disaat pemberantasan korupsi menjadi agenda utama saat ini, ada sebuah cerita menarik dari Padang...Pak Ketua DPRD dan para wakilnya membeli beberapa unit mobil baru..dan wah...ada tiga biji Nissan Terano plus Toyota Prada...semuanya mobil mewah dan baru..mahal pula...

Apa maunya bapak anggota dewan kita ini,...kalau mau cari kaya..dan merasakan hidup mewah jangan jadi anggota dewan pak...tidak senang mereka rupanya dengan mobil yang sudah ada...

Sedih dan menyesal kita memiliki anggota dewan seperti itu, keseteraan yang mereka jadikan alasan...tadi pagi ketika aku main ke padang ekspresada info baru..kalau mereka para anggota yang terhormat itu juga meminta rumah dinas yang lokasinya terletak di jalan yang sama dengan rumah dinas Gubernur...ck ck ck...Cuihhh....


Pak...pak...maaf ya...kalu mau jadi orang kaya...jangan jadi anggota dprd...manggaleh je lah apak di rantau...kok manggaleh nasi bagai...pinjaik atau kaki limo...(Berjualan sajalah di rantau...dagang nasi atau berdagang kaki lima)

Tuesday 8 February 2005

T O G E L ...



Begitu benarlah kampungku kini...selalu saja mereka berkoar..."Ranah Minang harus bebas dari Judi dan Maksiat....bla bla bla dan bla bla..........." setelah itu...tetap aja ada PSK yang tertangkap...Judi Togel...dan ondeh mande...pak polisi telah ikut serta pula memasang nomor buntut....



Mereka berhitung, habis kertas mereka coreti..bagai Phytagoras dan Einsten saja mereka berhitung...hingga pusing...aku pernah nanya kepada mereka...apa hubungannya antara pacu kuda dengan mimpi disiang hari...kuda ya kuda...mimpi ya mimpi...dan yang membuat sakit kepala...orang gila-pun ikut mereka tanyai nomor apa yang akan keluar jam lima sore nanti...atau tadi ada kecelakaan berapa nomor plat mobil itu... begitulah...togel...Toto Gelap...



Kata buku sejarah..dulu alasan inilah yang membuat Tuanku Imam Bonjol angkat pedang...coba hitung tahun berapa imam itu berperang..



TOGEL MEMANG MOOOYYY....

Monday 7 February 2005

Calon Gubernur...



Pria itu berjalan santai..ia saat ini tengah digadang untuk jadi orang nomor satu disini...ia memang sederhana...saking sederhananya dia..sepuluh tahun jadi bupati ia hanya memiliki satu unit rumah...sudah bocor pula..



Ia calon gubernur...ia memang sederhana...mudah mudahan ia tetap pada gayanya yang sekarang jika kelak terpilih...



Monday 31 January 2005

Ups...







Aku lupa bawa flash disk dan buku Avid...padahal nyarinya susah minta ampun...
Padang...31 Januari 2005







Kedatangan kali ini ternyata sama saja dengan kepulangan sebelumnya...airport sempit itu tetap aja seperti pasar Ikan...sopir taxi yang rebutan tas dan calo yang berkeliaran beabs didepan mata petugas...



Tapi ada yang istimewa kali ini...disuguhi DEMO ANGKUTAN KOTA...

Saturday 29 January 2005

Going Home.....





Kembali pulang...

kembali keasal...

kembali ke titik nol...





BLP
100 Hari...



Orang orang itu menyangka kalau mimpin negera ini sama seperti mimpin RT...ini negara bung...seratus sby juga ngga akan bisa menyelesaikan masalah dinegri ini...

Monday 24 January 2005

Duka seorang Calon Ayah



Basabalah Rud...mungkin alun rajaki angku jo Rina lai...



(bersabarlah Rud...mungkin belum rezeki kalian punya anak....)
25 Januari 2005





Lelah...





Sunday 23 January 2005

SELAMAT DAN SUKSES ATAS KEGAGAGALAN INI.........



Aku gagal lagi...dan kembali palu godam PSIKOTEST itu yang menjadi pembunuh seorang anak manusia bernama BOBY LUKMAN SUARDI PILIANG.........aku sudah coba disini, disini dan disini serta terakhir disini



Aku pecundang sejati....aku pecundang sejati...:((:((:((

Thursday 13 January 2005

Under Presure



Aku tertekan....??? jawabnya Ya...bagaimana tidak tertekan...kejar tayang...deadline didepan mata...pernikahan itu semakin dekat...sementara aku belum bekerja....



Aku Merasa Jenuh...Panik dan Shock...???jawabnya Ya......bagaimana tidak...dalam situasi seperti ini...aku sangat berharap lulus diperusahan itu...namun apa yang terjadi....aku hanya jadi bagian dari sampah yang mereka buang kedalam tong dan kemudian dibawa petugas untuk dibakar atau digilas truk....



Jujur saja...aku sangat tertekan.....



At 3:21 PM, Anonymous said...





uda boby, hidup adalah sebuah perjalanan panjang yang harus kita hadapi, kelah menang, tertinggal ataupun paling dulu adalah sebuah irama yang mengalir, tapi satu hal yang pasti, jangan pernah mengatakan di blog ini, ttg orang tuamu, apalagi tentang ayahmu, jadilah laki2 yang tidak meratapi kesalahan sejarah.



pengagummu





"Aku nga tau ini dari siapa...tapi terima kasih banyak atas semuanya..."



BLP


Wednesday 12 January 2005

Dimana mana Polisi sama saja.............



Dimana mana polisi sama saja....cukup dengan "bayar uang keamanan" lima ribu atau lebih sedikit...maka kita akan lolos...he he he...buktinya ketika pulang nonton bola Indonesia lawan Singapura malam minggu lalu...seorang polisi dengan hormatnya yang khas menghentilkan motor yang saya kendararai di dibilangan Semanggi...setelah basa basi dan berlanjut ke periksa kiri kanan....kami tanpa malu mematuhi rundown memasuki Segment tawar menawar....



dan...............SELESAI DENGAN UANG JAMINAN LIMA RIBU RUPIAH.........