Sunday 27 June 2010
Perempat Final : Argentina vs Jerman
Perempat Final : Uruguay vs Ghana
16 Besar : Spanyol vs Portugal
16 Besar : Brazil vs Chili
16 Besar : Paraguay vs Jepang
16 Besar : Belanda vs Slovakia
16 Besar : Inggris vs Jerman
16 Besar : Argentina vs Mexico
Saturday 26 June 2010
16 Besar : USA vs Ghana
16 Besar : Uruguay vs Korea Selatan
Perkiraan Pemain
Uruguay
1. Muslera
2. Lugano
3. Godin
4. Fucile
7. Cavani
9. Suarez
10. Forlan
11. Pereira
15.Perez
16. M. Pereira
17. Arevalo rios
Perkiraan Pemain Korsel
18. Sung Ryong
4. Yong Hyung
7. Jisung
8. Jung Woo
10. Chu Young
12. Young Pyo
13. Jae Sung
14. Jung Soo
16. Sung Yueng
17. Chung Young
22. Du Ri
Akhirnya Spanyol
Klasemen Akhir
Spanyol 3 2 0 1 4-2 : 6
Chili 3 2 0 1 3-1 : 6
Swiss 3 1 1 1 1-2 : 4
Honduras 3 0 1 2 0-3 : 1
Milik Duo Brasil
Klasemen Akhir
Brazil 3 2 1 0 5-2 : 7
Portugal 3 1 2 0 7-0 : 5
Pantai gading 3 1 1 1 4-3 : 4
Korea Utara 3 0 0 3 1-12 : 0
Runtuhnya Italia
Klasemen Akhir
Paraguay 3 1 2 0 3-1 : 5
Slovakia 3 1 1 1 4-3 : 4
Selandia Baru 3 0 3 0 2-2 : 3
Italia 3 0 2 1 4-5 : 2
Oranye Sempurna
Group E piala dunia 2010 benar-benar menjadi milik Oranye Belanda. Tampil dengan poin sempurna semakin menahbiskan dominasi tim asuhan Bert Van Marwijk ini. Sebenarnya hegemoni Belanda sudah tampak ketika laga perdana menjungkalkan mantan jawara Eropa, Denmark 2-0. Macan Asia Jepang pun rontok dengan skor tipis 1-0. Tampil sangat dominan dengan jendral lapangan tengah dipimpin oleh Sneijder, minus Arjen Robben, belanda mampu membuktikan kualitas permainan yang diatas rata-rata. Macan Asia Jepang pun akhirnya mampu menemani Oranye untuk bersanding bersama di babak 16 besar. Namun sayang, Denmark harus pulang ditemani oleh Kamerun. Pasukan Morten Olsen dan Paul le Guen harus mengakui keunggulan dua tim teratas. Di babak knock Out, Belanda sudah ditunggu oleh Slovakia dan Jepang ditunggu oleh Paraguay.
Klasemen Akhir
Belanda 3 3 0 0 5-1 : 9
Jepang 3 2 0 1 4-2 : 6
Denmark 3 1 0 2 3-6 : 3
Kamerun 3 0 0 3 2-5 : 0
Thursday 24 June 2010
Milik Jerman dan Ghana
Selain group C yang pada laga terakhir group baru memastikan wakilnya yang masuk ke fase knock out, group D pun baru pada laga akhir baru bisa memastikan jawara group. Akhirnya group ini dikuasai oleh Jerman dan Ghana. Jerman yang pada laga awal menghajar Australia 4-0 dan sempat tersandung pada laga kedua dari Serbia 1-0 mampu membalikkan skor pada laga ketiga dengan kemenangan tipis 1-0 atas Ghana melalui gol Mesut Ozil. Sedangkan Ghana mengulang sukses 4 tahun lalu dengan lolos ke 16 besar setelah sempat terseok-seok. Sempat unggul 1-0 atas Serbia dan bermain imbang 1-1 dengan soccerros walaupun pada pertandingan terkahir dijinakkan oleh tim panser. Walaupun kalah Ghana pantas menemani Jerman karena dipertandingan lain Serbia di tekuk Australia dengan skor 2-1. Pada fase Knock out, akan disuguhi perang bintang antara Jerman vs Inggris dan USA vs Ghana.
Klasemen akhir
Jerman 3 2 0 1 5-1 : 6
Ghana 3 1 1 1 2-2 : 4
Australia 3 1 1 1 3-6 : 4
Serbia 3 1 0 2 2-3 : 3
Dua Sekutu Lolos
Klasemen akhir
USA 3 1 2 0 4-3 : 5
Inggris 3 1 2 0 2-1 : 5
Slovenia 3 1 1 1 3-3 : 4
Algeria 3 0 2 1 0-2 : 2
Hegemoni Argentina
Argentina memantapkan dinastinya di group B piala dunia dengan poin sempurna. Dengan mengandalkan Lionel Messi, Gonzalo Higuain dan Carlos Tevez, Argentina menjadi symbol kebangkitan benua Amerika. Walaupun pada pertandingan pertama hanya menang tipis 1-0 dari Nigeria melalui gol kontrversial Gabriel Heize, pada pertandingan kedua mampu menekuk Tae Guk Warrior dengan skor 4-0 melalui hatrick Gonzalo Higuain. Dominasi Argentina masih berlanjut ketika memukul Yunani 2-0 dilaga akhir. Yang berhak menemani Argentina adalah Korea Selatan, berbekal semangat juang yang tinggi dan membawa nama besar Asia, Korsel mampu menjungkalkan Yunani dan Nigeria. Walaupun sempat dipukul Argentina, Korsel bangkit di pertandingan terakhir dan mampu menemani Argentina untuk menjadi wakil group B. Sementara itu pasukan Lars Lagerback harus pulang dengan kepala tertunduk setelah hanya mendapatkan poin 1. Pun begitu dengan pasukan Otto Rehagel, King Otto harus mempersiapkan pasukannya untuk kembali pada Piala Eropa 2012 tahun depan. Dibabak Knock Out Argentina akan meladeni negeri Sombrero dan Korsel akan berjumpa dengan Uruguay.
Klasemen Akhir
Argentina 3 3 0 0 7-1 : 9
Korsel 3 1 1 1 5-6 : 4
Yunani 3 1 0 2 2-5 : 3
Nigeria 3 0 1 2 3-5 : 1
Prancis menjadi pecundang
Klasemen Akhir Group A
Uruguay 3 2 1 0 4-0 : 7
Mexico 3 1 1 1 3-2 : 4
Afsel 3 1 1 1 3-5 : 4
Prancis 3 0 1 2 1-4 : 1
Tuesday 22 June 2010
Andi Mastian, sahabat saya di Posko Pilkada Partai Golkar menyebutkan, ia ingin sekali melihat pemain dan official Tim Irlandia duduk di tribun penonton memakai seragam lengkap dan membentangkan spanduk besar bertuliskan "KAMILAH YANG SEHARUSNYA BERMAIN DI TOURNAMENT INI" pada saat Tim Nasional Perancis bertanding. Sungguh menurut saya itu bukan sekedar ungkapan kekesalan, namun lebih dari itu, mengambarkan kemarahan yang ammat sangat atas "ulah' Tierry Henry yang memasukkan bola ke gawang Irlandia pada saat babak play off Piala Dunia.
Sebenarnya para pemain Perancis memang tidak layak bermain di event akbar Piala Dunia, mereka sebaiknya duduk manis di depan TV sambil memamah Pop corn dan roti keju, sambil sesekali mengangkat gelas sampagne atau berlibur di kepulauan Karibia yang eksotis atau mungkin juga menikmati partai uji coba bersama klub yang membesarkan mereka di liga liga eropa.
Lihatlah bagaimana mereka bermain bola, sungguh bukan seperti Perancis yang kalah heroik di Final Germany 2006 dari Gladiator Marcello Lippi atau ketika membenamkan Raksasa Amerika Latin di Stade de France tahun 1998 lalu. Mereka memang ayam kinantan yang berubah menjadi ayam sayur, tidak ada pola bermain dan kebingungan.
Perancis hanya bergantung pada seorang Frank Ribery sebagai pengatur serangan dan Nicolas Anelka sebagai tukang pukul di lini depan. pasukan Raymond Domenech lebih mirip anak SSB daripada sekumpulan pemain bergaji mahal dan bermain di klub elit Eropa.
Tak ubahnya dengan Gladiatornya Marcelo Lippi, Pansernya Joachim Leow atau Singa singanya Don Capello.
Piala Dunia kali ini selain miskin gol, juga memberikan banyak kejutan. Siapa sangka Serbia yang kecil markucil itu bisa menjinakkan Miroslav Klose dan kawan kawan, atau anak anak Abang Sam yang lebih akrab dengan nyanyi rap dan basket malah bisa menahan imbang Inggris yang mengaku sebagai tanah lahirnya sepak bola.
Sungguh inilah pesta sepakbola dunia yang benyak memberikan kejutan, jadi jangan salah jika kemudian pasar taruhan kacau balau dan mata yang rela menahan kantuk menyumpah karena tim tim unggulan kalah atau bermain asal asalan melawan klub semenjana
Ini hanya sekedar catatan singkat yang mungkin tidak perlu untuk dipublikasikan apalagi untuk dibanggakan. Memang ini hanya sebuah catatan kecil yang tidak berarti, namun saya memaksakan diri untuk yakin bahwa catatan kecil ini mungkin akan ada gunanya bagi kita yang membacanya.
Waktu kecil Ibu mengajarkanku untuk tidak mudah melupakan hal hal kecil dalam hidup, dan bahkan sebaiknay dicatat agar suatu saat nanti ketika dewasa menjelang kita sudah mempunyai referensi yang lebih dari cukup untuk membuat sebuah keputusan dalam hidup.
Didikan lain yang aku rasakan dari ibu adalah bahwa kita harus selalu mendengarkan orang lain, meski yang disampaikan itu buruk, tetaplah dengar setiap ucapannya. "Hargai lawan bicaramu," itu yang selalu Ibu katakan.
Sesungguhnhya saya bukan pendengar yang baik, bahkan (mungkin) selalu mengantuk ketika orang lain bicara, bukan karena tidak menghargai, tapi memang begitulah adanya.
Namun dalam perjalanan panjang hidup yang hari ini digenapkan menjadi 34 tahun (tepatnya jam 10 pagi ini) saya mempunyai sebuah kenangan tentang penghapus tulisan yang terbuat dari karet padat berwarna pink, sebuah penghapus pensil yang unik, kecil, dan terletak di ujung pensil.
Saya merasa lebih bersyukur, di saat pertama kali masuk sekolah saya hanya dibekali Nenek dengan sebuah pensil dan sebuah buku bersampul biru dengan isi yang hanya 18 lembar saja. Pun itu nikmati bersekolah tanpa tas dan apalagi kotak pensil mahal seperti teman kebanyakan yang bersekolah di kota.
Maklum sejak kelas I SD hingga kelas III, saya tidak tinggal dengan Ibu serta tiga saudara saya yang lain di Padang, dengan alasan sederhana, saya harus dititipkan kepada Nenek. Maklumlah,sebagai anak lelaki pertama dari sekian turunan diatas saya, Nenek merasa paling berkepentingan untuk mendidik saya dari awal dan Alhamdulillah didikan keras, penuh disiplin dan dibumbui dengan sifat "pelit" itu saya rasakan sebagai sebuah anugrah yang tidak mungkin akan saya dapatkan dari pendidik lainnya.
Setiap hari saya bersekolah dengan berjalan kaki, di sebuah SD Inpres. Letak sekolah itu diatas bukit di sebuah desa yang bernama Bungo Tanjuang. Pada waktu itu tangan tangan kekuasaan begitu kuat mencengkram sehingga nama nagari kami yang tadinya bernama Lansano berubah menjadi nama Desa Bunga Tanjung yang berbatas sawah yang, sungai yang jernih dan bukit bukit kecil.
Kembali ke soal pensil, setiap nenek membelikan saya pensil baik karena hilang maupun habis, selalu saja di ujung pensil itu terdapar sebuah karet penghapus berwarna merah tadi dan telah siap sedia digunakan kalau terdapat kesalahan. Setiap kesalahan tulisan dengan pensil, saya selalu menggunakan karet merah yang terdapat di ujung pensil, dan bahkan kalau karet itu habis, saya masih bisa menghapusnya dengan karet gelang yang saya lilitkan di pangkal pensil itu.
Sedangkan beberapa teman, susah payah menghapusnya dengan tetesan ludah yang kemudian digosoknya dengan ujung jari. Bukannya malah menjadi bersih, malah membuat kotor karena kertas tiba tiba hitam dan bahkan kadang halaman buku di situ robek berlubang. Yang kreatif, memanfaatkan sisa
sandal yang telah afkir sebagai penghapus. Namanya alternatif, serba darurat, hasil hapusannya pun tak sebersih penghapus sungguhan. Ketika sekolah menenga pulpen. Tetapi kesalahan tetap saja terjadi. Yang kerap adalah salah menjawab soal waktu ulangan. Dan guru, tak mau melihat kertas jawaban penuh coretan. Mereka akan mendiskon nilai ulangan, yang jawabannya tak rapi lagi penuh coretan. Maka siswi - jarang sekali siswa - yang terkenal lengkap alat tulisnya adalah sasaran favorit untuk meminjam penghapus.
Jaman ini musimnya cairan penghapus yang warnanya putih pekat. Pertama kali keluar mereknya Tip-X dalam botol kecil. Cara memakainya disapukan seperti kuas. Kemudian muncul berbagai merek lain dan inovasi baru. Tak lagi seperti kuas yang sering bikin tangan belepotan, tapi ditekan seperti tube pasta gigi. Meskipun banyak merek baru, tetap saja disebut sebagai tip ex. Khasiatnya sama mujarab, menghapus kesalahan tulis yang mengganggu.
Kalau hari-hari adalah lembaran buku. Maka pikiran, ucapan dan tindakan adalah pensil atau bolpoinnya. Dalam sepanjang mata dan otak terjaga pensil itu berulang-ulang menulis dan menulis. Pasti dari sekian banyak huruf yang dituliskan, banyak terjadi kesalahan. Entah sadar atau tidak. Entah terketahui atau tidak.
Hari ini, almanak baru dibuka, menggenapkan usia yang sudah melebihi kepala tiga, usia yang sudah lagi memberikan kesempatan, ruang dan waktu untuk bertingkah laku sama seperti sebelumnya. Maafkan semua kesalahan dan terima kasih atas semua doa dan harapan kepada saya. Semoga di usia yang kian tua ini, semua harapan dan doa dapat dikabulkanNya. Amiin...
Salam hormat dan bahagia..
BOBY LUKMAN SUARDI PILIANG
Media cetak terbitan Padang pekan lalu merilis hasil jajak pendapat yang dilakukan oleh Lembaga Survey Indonesia (LSI) bahwa pasangan Calon Gubernur/Wakil Gubernur Marlis Rahman - Aristo Munandar (MATO) memiliki tingkat elektabilitas tertinggi dibanding empat kandidat gubernur lainnya pada Pemilukada Sumbar, namun demikian, kemenangan MATO tidaklah terlalu signifikan sebab hanya terpaut sekian persen dibawahnya, pasangan Irwan Prayitno - Muslim Kasim berada di posisi kedua dan ketiga pasangan lain menyusul di posisi tiga, empat dan lima.
Tak lama berselang, media media yang sama kembali berlomba merilis hasil jajak pendapat yang dilakukan oleh lembaga survey INCOST yang justru malah sebaliknya, pasangan Irwan Prayitno - Muslim Kasim sudah jauh leading dibanding empat pasang calon lainnya bahkan dengan perolehan suara yang memungkinkan pilkada cukup dilakukan satu putaran saja.
Saya tidak hendak mengomentari hasil survey, apalagi kemudian terjebak dalam bantah bantahan, sebab sebagai orang yang pernah terlibat dalam proses survey, saya faham betul, bahwa setiap hasil survey adalah buah dari sebuah pekerjaan akademik yang jelas dapat dipertanggungjawaban, sekali lagi dari sisi akademik.
Survey opini publik/jajak pendapat menjadi trend di Indonesia sejak tahun 2003 lalu, ketika trio Muhammad Qodari, Syaiful Mujani dan Deny JA mendirikan Lembaga Survey Indonesia. Pada perjalanannya kemudian hari, mereka bertiga menjadi motor bagi para ilmuwan politik lainnya untuk melakukan hal yang sama.
Sebelumnya, jajak pendapat opini publik dilakukan untuk kalangan internal dan tidak dipublikasikan, namun seiring dinamika politik pada waktu itu, hasil jajak pendapat disiarkan melalui media secara masif dan berkelanjutan hingga hari ini.
Survey atau jajak pendapat jelas tidak bisa dibantah bahkan dengan kalimat apapun, karena pekerjaan ini jelas mengacu pada teory dan data statistik yang sudah ada serta dilakukan dalam koridor ilmu yang secara ketat mengatur tentang metodelogi dan sistimatikanya.
Kembali ke berita di berbagai media lokal di Padang yang sudah dua kali merilis hasil survey dari dua lembaga berbeda, saya mengingatkan kita semua betapa pentingnya untuk mengetahui metode penelitian yang dipakai serta penarikan sampelnya. Selain kemudian mengetahui pula track record lembaga survey tersebut. Dalam direktori Asosiasi Lembaga Riset Opini Publik Indonesia (AROPI) saat ini tercatat puluhan lembaga survey berbagai skala pekerjaan aktif di Indonesia. Dan sudah tentu saja memiliki latar belakang berbeda.
Tidaklah sulit mendirikan lembaga survey, karena cukup dengan mengurus akta notaris lembaga, serta persyaratan administrasi lainnya, mempunyai analis politik dan ahli statistik, rasannya sudah cukup syarat untuk mendirikan sebuah lembaga survey.
Namun persoalannya, apakah setiap lembaga survey mempunyai analis politik dan ahli statistik yang dapat diandalkan ?, sebab dalam survey, kita menyatukan dua disiplin ilmu yang berbeda yaitu ilmu statistik dan ilmu sosial.
Iklan lembaga survey dan riset yang diterbitkan beberapa media harian terbitan hari Selasa dan Rabu pekan ini, lebih ditujukan untuk melakukan propganda politik atau menggertak lawan dalam sebuah pertarungan politik sambil mempeengaruhi opini pemilih agar beralih atau mengalihkan dukungan kepada calon yang didukungnya.
Sahkah ini ?, jelas sah sah saja, sebab dalam sebuah kampanye politik, sebuah attack campaign jelas dibolehkan. Saya setuju dengan iklan itu, namun tidak dengan hasil survey yang dirilis. Karena untuk mendapatkan responden sebanyak 7000 lebih seperti yang disebutkan, butuh biaya besar dan analisa yang komfrehensif serta tentu saja kita juga harus melihat quisionernya. Penyusunan quisioner jelas akan berpengaruh kepada hasil atau jawaban responden. Bukan tidak mungkin quisioner disusun sedemikian rupa sehingga responden tertuntun untuk menjawab sesuai yang diinginkan interviewer. Dan satu hal yang penting, si penyelenggara survey sendiri menyebutkan bahwa tingkat kepercayaan hanya mencapai 95 persen, angka yang masih jauh dari maksimal.
Tapi apresiasi yang tinggi saya berikan kepada teman teman di lembaga tersebut sebagai awal dari sebuah proses positif menuju dialektika politik yang maju dan demokratis di ranah minang.
Salam
BOBY LUKMAN PILIANG
(Tim Kampanye MARLIS - ARISTO)
Friday 11 June 2010
Analisa Group H Piala Dunia 2010
Analisa Group G Piala Dunia 2010
Analisa Group F Piala Dunia 2010
Italia datang dengan membawa misi mempertahankan Jawara tahun 2006. Sempat ditangani oleh Roberto Donadoni namun melempem sehungga Italia harus tersisih pad Piala Eropa 2008. Kini di tangan Marcello Lippi, Italia ingin mempertahankan supremasi juara dunia walaupun dalam tim dihuni oleh pemain-pemain gaek macam Andrea Pirlo, Gennaro gattuso, Buffon dsb. Lippi sengaja ingin mempertahakan sebagian besar the winning team ketika menjuarai Piala Dunia 2006. Namun sayang pada uji coba akhir-akhir ini sering menelan hasil yang cukup mengecewakan. Di group F ada Paraguay yang merupakan raksasa Amerika Selatan lainnya. Karena selama ini hanya mampu bermain pada fase penyisihan group, Paraguay ini berbuat lebih banyak pada Piala Dunia tahun ini. Hasil-hasil memuaskan ketika kualifikasi dan saat laga uji coba semakin mengokohkan dominasi Paraguay pada Group ini. Slovakia tampil cukup mengesankan selama kualifikasi, dengan semngat juang tinggi akhirnya menjadi jawara di kualifikasi zona Eropa. Tentunya kedatangan mereka bukan hanya menjadi pemanis semata namun juga ingin membuktikan bahwa pasca pecahnya dengan Republik Ceko mereka tidak tergantung dengan nama besar pemain-pemain Republik Ceko. Selandia baru merupakan kuda hitam di Afsel. Ini merupakan piala dunia pertama bagi Selandia Baru. Karena selama ini tertutupi oleh dominasi Asutralia pada zona Oceania. Mungkin banyak yang memanadang sebelah mata, tapi bukan mustahil bisa menjadi pengganjal raksasa sepak bola dunia.
Analisa Group E Piala Dunia 2010
Analisa Group D Piala Dunia 2010
Group D dihuni oleh Jerman, Ghana, Serbia, Australia. Jerman datang sengan status masih penasaran ketika pada piala dunia 2002 dikalahkan Brazil dan Piala Eropa 2008 dikalahkan Spanyol melalui drama adu penalty. Tim Panzer datang dengan kolektivitas tim yang semakin hari semakin kokoh. Postur tubuh pemain jerman sehingga dengan umpan umpan akurat mampu di heading oleh pemain depan macam Miroslav Klose, Mario Gomez,Cacau sehingga berbuah gol. Adalah tugas sayap-sayap lincah Jerman pada diri Phillip Lahm, Badstuber untuk memanjakan pemain depan. Joachim Loew sedikit dipusingkan dengan absennya Ballack, namun loew tidak perlu risauh karena kuartet lini tengah yang dikomando oleh Sameer Khedira cukup kokoh. Kendala tim ini hanya lambat panas sehingga sempat kedodoran ketika awal-awal pertandingan. Ghana masih terus bermimpi ketika piala dunia 2006 lalu mampu menembus babak 16 besar. Capaian yang luar biasa untuk tim semenjana Afrika ini. Gelandang tengah yang kokoh dengan masuknya Michael Essien, Suley Muntari, Amoah Gyan merupakan kunci permainan tim. Bukan tidak mungkin mereka mampu menembus 16 besar kembali, kuncinya mereka harus mengalahkan Serbia. Radomic Antic dipercaya menangani Dejan Stankovic untuk membuat tim Serbia menorehkan tinta sejarah pada perhelatan tahun ini. Kolektivitas tim yang dibangun Antic mampu membuat Serbia menjadi juara group saat kualifikasi. Kita lihat saja apakah tangan dingin Antic masih ampuh sama seperti ketika menangani Barcelona. Sejak bergabung dengan Asia, Australia menjadi raksasa Asia. Dengan mengandalkan pemain-pemain yang bertebaran di Eropa bukan tidak mungkin Australia bisa berbuat banyak pada perhelatan tahun ini.
Analisa Group C Piala Dunia 2010
Group C dihuni oleh Inggris, Amerika Serikat, Slovenia dan Aljazair. Semua orang pastinya akan mengunggulkan Inggris akan lenggang kangkung melwati fase group ini. Tim ini nyaris sempurna disemua lini, minus Rio Ferdinand yang cedera, namun Michael Dawson merupakan pilihan tepat Don Fabio untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Rio. Lini tengah cukup solid dengan jendral Frank Lampard dan Steven Gerrard. Didepan sudah menanti Wayne Rooney dan Jermain Defoe sebagai penggedor pertahanan lawan. Tim ini bagus saat menyerang dan kokoh saat bertahan. Bukan mustahil memang jika selama kualifikasi mampu menang dengan skor meyakinkan. Sam’s Army USA merupakan jawara Amerika Utara, datang dengan membawa misi pertama kalinya dalam sejarah menjuarai piala dunia. Masih mengandalkan sosok Landon Donovan, Clint Dampsey, Jozy Altidore dan Tim Howard pemain-pemain USA banyak bertebaran di liga-liga Eropa. Slovenia dan Aljazair merupakan tim semenjana di Eropa dan Afrika. Namun bukan tidak mungkin mampu menjadi kuda hitam yang siap terbang.
Analisa Group B Piala Dunia 2010
Group B dihuni oleh manta juara dunia Argentina, raksasa Afrika Nigeria, Raksasa Asia Korea Selatan dan mantan juara Eropa Yunani. Argentina tentu merupakan unggulan utama pada group ini. Mengandalkan Lionel Messi di depan, Juan Sebastian Veron di tengah dan tembok kokoh pada diri Walter Samuel merupakan kunci permainan Tango. Tim ini juga dilatih mantan pemain terbaik dunia Maradona yang diharapkan tuahnya ketika membawa Argentina juara dunia. Sayang ketika kualifikasi terseok-seok karena inkonsistensi permainan Albiceleste. Nigeria datang ke Afsel karena semangat tempur ingin mengharumkan nama Afrika di kancah dunia. Datang minus pemain-pemain bintang mereka hanya mengandalkan sosok Obafemi Martin, Yakubu Ayegbeni dan Obi Mikel. Era emas Nigeria mungkin telah usai pasca dikomandani oleh Jay Jay Okocha, namun karena ini Afika mereka ingin berbuat lebih diturnamen ini. Korea Selatan membawa mimpi indah tatkala menjadi juara keempat pada piala dunia 2002 silam. Bukan mimpi semata karena kolektivitas dan fingting spirit tim Gingseng sebagai kunci permainan tim. Adalah Park Ji Sung, Lee Won Jae merupakan sosok sentral yang mampu mewujudkan ambisi Korsel. Sayang tim ini sering kedodoran jika harus berhadapan dengan tim besar. Yunani masih menyimpan ambisi untuk menjadi juara, Otto Rehagel masih dipertahankan karena membawa tuah tersendiri bagi tim Dewa Dewi ini. Masih mengandalkan sosok Angelos Charisteas sebagai pendobrak kemapanan tim-tim elit walaupun kadang konsentrasi mudah hilang ketika harus tertinggal terlebih dahulu.
Analisa Group A Piala Dunia 2010
Pada Piala Dunia tahun ini Group A termasuk goup mau karena menempatkan dua mantan juara dunia Prancis dan Uruguay , tuan rumah Afrika Selatan dan raksasa sepak bola Amerika Utara, Meksiko. Diatas kertas Prancis masih tetap diunggulkan, key players yang terletak disemua lini dan soliditas merupakan kunci permainan Prancis. Faktor Frank Ribery akan memainkan peran sentral sebagai jendral lapangan tengah les blue. Namun sayang Prancis memiliki kelemahan disektor belakang yang kurang solid menggempur pertahanan lawan. Afrika Selatan tentunya tidak ingin hanya sebagai penggembira karena mereka bermain di rumah sendiri, walaupun tanpa pemain bintang Afsel ingin membuktikan diri sebagai wakil Afrika yang cukup disegani. Semangat dan fighting spirit yang membara adalah kunci permainan bafana-bafana disamping faktor pelatih Carlos Alberto Pereira yang pernah membawa Brazil juara dunia. Kelemahan Afsel tidak adanya sosok pemain yang cukup disegani lawan maupun kawan. Uruguay datang dengan misi mengulang sejarah silam, sempat merasakan dua trofi piala dunia namun reduh sampai detik ini. Kekuatan Uruguay terletak pada dua ujung tombak Diego Forlan dan Luis Suarez. Kelemahan terletak pada lemahnya pertahanan pemain belakang. Tim Sombrero Meksiko juga tidak dapat dipandang enteng Karena tim ini dihuni talenta-talenta muda yang berbakat, sebut saja Gio Dos Santos, Javier Hernandez dan Carlos Vela. Perpaduan antara tua dan muda dimana tokoh tua di komandani oleh Gerado Torrado dan Rafa Marquez adalah kunci permainan tim, Namun bukan Javier Agguire jika tidak mampu memompa semangat juang tim. Sayang tim ini sering kehilangan konsentrasi jika kebobolan terlebih dahulu.
Prediksi Piala Dunia 2010
Group A merupakan group maut karena mantan juara dunia bersemayam disana termasuk tuan rumah Afsel. Diatas kertas Prancis mampu mengatasi semua lawan-lawannya, namun ini adalah sepak bola. Prediksi saya Meksiko akan mejadi jawara group sedangkan Uruguay akan baku hantam dengan Prancis, menurut saya Prancis akan menemani Meksiko. Bagaimana dengan Afsel, masih tetap sama Afsel akan menjadi penggembira walaupun statusnya adalah tuan rumah. Pengalaman Afsel masih harus diuji kembali.
Group B akan menjadi sepenuhnya milik Argentina, Maradona siap telanjang jika Argentina menjadi jawara. Kunci permainan tim ini terletak pada Veron dan Mesi. Pendampingnya adalah Yunani. Namun akan mendapatkan perlawanan sengit dari Nigeria sedangkan Korsel harus pulang dengan menundukkan kepala. Pada fase knock out Argentina akan melawan Prancis dan Yunani akan berhadapan dengan Meksiko.
Group C menjadi milik Inggris, tinggal siapa yang akan menjadi pendamping Three Lions, dan pilihannya jatuh pada sekutu Inggris, Amerika Serikat. Slovenia dan Aljazair masih harus belajar banyak dari kedua tim diatas.
Group D akan menjadi miliki der Panzer, kuncinya konsistensi permainan dan harus cepat panas. Tinggal menarik ditunggu siapa yang akan menemai Jerman, pilihan saya jatuh pada Serbia. Tim ini terkenal garang saat Kualifikasi, Ghana akan memberikan perlawanan sengit namun tetap Serbia akan masuk ke fase knock out. Australia harus mengubur mimpinya dalam-dalam dan siap kembali pada 2014. Jawara Group D Jerman akan ditantang Amerika Serikat di fase knockout dan Inggris akan berhadapan dengan Serbia.
Group E cukup menarik, Belanda masih favorit namun perlawanan sengit akan diberikan oleh Denmark. Belanda masih unggul disemua lini, saya rasa runner up group sangat pantas buat Denmark. Kamerun akan sekuat tenaga mengganjal ambisi Denmark, namun masih sulit ditaklukkan determinasi yang diperagakan oleh tim Dinamit. Jepang dengan terpaksa akan pulang lebih dini.
Group F menjadi milik Paraguay, pada kualifikasi piala dunia Paraguay memberikan banyak kejutan dengan menjadi runner up dan bahkan sempat memimpin klasemen. Italia walaupun sudah di take over oleh Lippi, dengan hasil pemanasan yang buruk saya prediksi penggemar Italis harus legowo jawara menjadi milik Paraguay. Perlawanan alot akan diberikan oleh Slovakia dan Selandia Baru. Tidak ada kejutan berarti, karena Paraguay dan Italia lebih pas mewakili group ini. Tinggal dilihat pada fase knock out siapakah yang menang antara Belanda vs Italia dan Paraguay vs Denmark.
Group G akan menjadi milik Braziel dengan tarian sambanya. Sudah tidak bisa dipungkiri lagi. Brazil akan memastikan satu tiket lebih awal dibanding dengan yang lain. Antara Pantai Gading dengan Portugal saya pribadi lebih menjagokan Pantai gading, walaupun dalam tim Portugal ada sosok Cristiano Ronaldo. Queiroz tidak cukup lebih baik dibanding Scolari. Korea Utara masih harus belajar banyak dipentas piala dunia.
Group H akan menjadi milik Spanyol. Kekuatan yang merata disemua lini merupakan kunci permainan tim. Yang akan mendampingi adalah Chili, namun perlawanan berat akan diberikan oleh Swiss. Yang menang Chili sehingga harus bersua dengan Brazil sedangkan Spanyol dengan Pantai gading. Honduras masih harus belajar lebih banyak lagi.
Monday 7 June 2010
Rivalitas Ical vs Paloh
Pada Pipres 2004, keduanya sudah bersaing menjadi calon Golkar untuk jabatan Presiden RI periode 2004-2009. Hanya saja keduanya gagal lolos dari Konvensi Golkar. Yang menang Jenderal purnawirawan Wiranto, kini Ketua Umum Partai Hanura.
Ketidak-cocokan di antara mereka, merupakan hak individu. Sebagai manusia biasa Ical dan Paloh punya hak azasi dengan siapa mereka berkawan dan siapa pula mereka posisikan sebagai lawan.
Yang menjadi persoalan adalah kecenderungan perseteruan dua politisi Golkar itu mulai digiring ke domain publik. Kecenderungan ini cukup berbahaya. Apalagi kalau dibawa ke situasi hanya Paloh yang benar sementara Ical berlumuran kesalahan.
Bila ini terjadi, dapat mengaburkan esensi perseteruan yang sebenarnya. Ical dan Paloh tidak boleh mengecoh publik bahwa seolah-olah mereka berdua tidak ada persoalan.
Sejauh ini belum ada penjelasan kedua pihak menyikapi eksistensi masing-masing. Upaya mempertemukan mereka melalui sebuah dialog bahkan terbuka, nampaknya tak akan bisa diwujudkan.
Oleh karenanya mereka juga tidak pantas mengggiring bahwa yang salah dalam pemberitaan adalah karyawan mereka, pekerja pers, atau wartawan yang keliru memilih berita mana yang patut disorot kemudian ditayangkan.
Kru Metro TV ataupun TV One, tidak patut dipersalahkan. Siapapun yang menjadi ‘komandan wartawan’ di dua stasiun TV tersebut, pasti karena panggilan profesi. Bukan karena panggilan kepartisanan.
Media ingin mengingatkan bahwa publik sudah jauh lebih kritis dan cerdas. Ical dan Paloh punya uang. Wartawan yang bekerja hanya berharap dapat mengaktualisasikan idealisme mereka.
Di sisi lain daya kritis dan tingkat kecerdasan masyarakat sudah banyak berubah. Publik yang semakin cerdas cepat lambat laun akan menilai siapa media yang suka menyebarkan kebohongan dan mana yang lebih jujur.
Singkatnya sulit membohongi publik. Jadi pengetahuan publik tidak bisa disepelekan. Media televisi sangat berperan. Dengan siaran-siaran audio visual masuk ke dalam ruang pribadi pemirsa, publik bisa mengetahui dan mengkritisi hal-hal yang paradoks.
Ketika di awal 2005, Metro TV menciptakan program Indonesia Menangis, jutaan pemirsa terpanggil menyumbang korban tsunami Aceh. Ratusan miliar rupiah terkumpul. Mereka melakukannya karena percaya bantuan tidak akan dikebiri.
Bantuan mereka apakah yang berbentuk bahan baku atau uang tunai, akan sampai ke tangan para korban. Mereka lebih percaya Metro TV, lembaga swasta ketimbang lembaga yang dikoordinir oleh pejabat pemerintah. Kredibilitas Metro TV sebagai media dianggap lebih kuat.
Tapi setelah lima tahun, Indonesia Menangis tak lagi ditayangkan Metro TV, publik merasakan adanya satu paradoks. Lima tahun lalu Metro TV sangat terbuka tentang setiap sen yang disumbangkan si penyumbang. Kini publik merasakan sebuah keterbalikan.
Metro TV dibawah kendali Surya Paloh tidak membuka kepada publik sejauh mana penyaluran dana lebih dari Rp150 miliar tersebut kepada para korban tsunami. Cukupkah Metro TV menyiarkan penggalan liputan tentang penyaluran dana dari yayasan yang dibentuk untuk menampung sumbangan Indonesia Menangis itu? Tentu saja tidak.
Pertanyaan kritis dan terbatas namun semakin kencang, seharusnya menjadi sebuah renungan. Jadi jika publik sepertinya diam, bukan berarti mereka tidak peduli dengan kejujuran. Mereka lebih memilih berbicara dengan naluri dan hati nurani.
Pada masa kampanye pemilihan Presiden RI di 2004, Surya Paloh dikenal sebagai tokoh pers paling gigih mencitrakan SBY. Putera kelahiran Pacitan itu digambarkan Surya dan Metro TV sebagai tokoh yang paling pantas memimpin Indonesia.
Namun masyarakat kemudian dibuat bertanya-tanya. Mengapa setelah SBY berkantor di Istana Merdeka, Metro TV justru tidak lagi banyak memberitakan kegiatan Presiden SBY?
Surya Paloh sempat ‘berbulan madu’ dengan Presiden SBY. Hubungannya dengan Presiden RI sempat ‘mempribadi’. Ketika kedekatan Paloh dan SBY berubah, merenggang, publik tidak bersuara. Karena menganggap hubungan politik mereka berdua merupakan masalah pribadi.
Namun ketika kabar dilarangnya Metro TV meliput kegiatan SBY di Cikeas, kediaman pribadi Presiden, publik bertanya-tanya, ada apa antara Paloh dan SBY? Publik punya hak bertanya dan bertanya dengan cara diam mengingat terjadi sebuah paradoks.
Pada satu masa publik dijejali berita-berita mirip makanan manis tapi masih diberi tambahan gula. Suatu saat, media yang sama menyajikan berita ibarat makanan yang sudah busuk dan basi, tapi masih tetap ditambahi komentar. Padahal makanan busuk dan basi itu tadinya dipromosikan sebagai makanan paling lezat. Akhirnya muncul pertanyaan, apa sebenarnya yang terjadi.
Hanya selang kurang lebih sebulan setelah Surya Paloh gagal merebut jabatan Ketua Umum DPP Partai Golkar, tiba-tiba Surya mendirikan organisasi masyarakat Nasional Demokrat.
Bersama para aktivis lainnya, Nasional Demokrat dideklarasikan sebagai gerakan moral yang bertujuan merestorasi Indonesia. Melalui kemasan iklan dan pencitraan, dikesankan Nasional Demokrat tidak akan menjadi partai politik baru.
Cara ini tidak salah dan menjadi hak individu masing-masing. Tetapi ini juga merupakan sebuah paradoks. Karena ketika bangsa Indonesia sudah jenuh dengan kegiatan-kegiatan pengumpulan atau pengerahan massa, media yang berkantor pusat di kawasan Kebon Jeruk justru mempromosikan hal-hal yang mulai dijauhi masyarakat. Memang masih terlalu dini menilai apalagi mencurigai.
Namun masyarakat tentu akan mancatat dan menunggu. Setidaknya sampai 2013 atau menjelang pelaksanaan Pemilu 2014, masyarakat akan bisa mengetahui dimana titik temu antara yang diucapkan tahun ini dengan yang dilakukan kelak.
Bertitik tolak dari contoh kasus di atas, yang perlu dicegah kalau media mulai digunakan untuk memasyarakatkan ego dan kepentingan pribadi masing-masing.
Cara Ical tidak menjawab pertanyaan wartawan Metro TV tetapi menjawab pertanyaan yang sama kepada wartawan media lain, bisa dianggap sebuah sikap diskriminatif. Ical merupakan tokoh milik publik. Seharusnya Ical tidak boleh menerapkan diskriminasi.
Tetapi cara Metro TV yang menugaskan wartawan-wartawannya untuk mencecer Ical atas sebuah kasus yang melibatkan nama dan perusahaannya, memang patut dicurigai. Terutama media milik Surya Paloh ada kecenderungan melipat gandakan isu yang berdampak negatif bagi Aburizal Bakrie.
Wartawan Metro TV yang ngotot saat bertanya atau mengejar sumber berita, wajar. Tetapi etika dalam bertanya pun sebetulnya ada aturannya. Etika inilah yang seringkali dilupakan. Sebuah pertanyaan sensitif, tidak akan melukai perasaan orang yang ditanya, apabila entry point yang digunakan tepat.
Semarah-marahnya Ical kepada Metro TV atau lawan bisnisnya Surya Paloh, akan tetapi apabila sang jurnalis yang ditugaskan melakukan pendekatan secara benar, besar kemungkinan ketersinggungan Ical tidak akan tersentuh. Ical tidak akan terperangkap dengan sikap eksplosif dan reaktif.
Tidak bisa dibayangkan apa yang akan dilakukan Surya Paloh apabila wartawan atau anak buahnya Ical mengejar Surya dengan pertanyaan-pertanyaan yang bisa menimbulkan ketersinggungan. Misalnya, apa betul Bambang Trihatmodjo, putera Soeharto, Presiden kedua RI merasa tersinggung karena Hotel Jimbaran Inter-Continental di Bali sudah dikuasai Surya Paloh?
Memang tidak mudah bagi wartawan memposisikan diri sebagai pihak non-partisan apabila sejak awal sudah diindoktrinasi atasannya. Sebab selain menyangkut masalah kepatuhan dan loyalitas, pada era sekarang tidak gampang memperoleh pekerjaan, sang wartawan akhirnya dihadapkan hanya pada dua pilihan. Menuruti kemauan atasan atau melawan dengan konsekuensi hukuman, mulai dari tidak diberi penugasan sampai akhirnya dirumahkan.
Kalaupun tidak menerapkan etika, setidaknya memilih entry point yang benar. Persoalannya entry point itu mungkin terlanjur dilupakan wartawan Metro TV karena Ical oleh redaksi memang sudah dijadikan semacam ‘target operasi’.
Rapat budged redaksi Metro TV boleh jadi sudah memutuskan, hari itu harus ada komentar dan visual dari Ical tentang masalah pajak PT Kaltim Prima Coal.
“Pokoknya hari ini harus ada berita tentang Ical..,” begitulah kira-kira kurang lebih nuansa yang ada di jajaran redaksi Metro TV. Atau kalaupun tidak melalui rapat budged, topik tersebut ditugaskan melalui pesan singkat atau komunikasi lainnya.
Dengan cara ini wartawan Metro TV terjebak. Apalagi jika jam terbangnya sebagai reporter relatif masih sedikit. Fakta yang mau disajikan, tetapi yang terjadi faktanya dibungkus opini. Pekerja media, wartawan dipaksa si pemilik mengemas sebuah opini menjadi fakta.
Keadaan seperti ini sangat berbahaya bagi masa depan profesi wartawan. Wartawan hanya akan menjadi seperti buruh dan robot. Sebagai buruh, harus siap menerima apapun kehendak si majikan.
Sebagai robot hanya mengerjakan apa yang sudah diprogram si pemilik. Kreativitas dan intelektualitas yang menjadi modal kuat seorang jurnalis, tidak lagi penting. Wartawan akhirnya tidak lagi menjadi sebuah profesi tetapi dikonversi menjadi aktifis dan partisan.
Bila hal seperti ini terjadi, masyarakat, publik akan mengkonsumsi informasi yang dikemas secara tidak benar. Masyarakat menjadi korban sebab hak mereka memperoleh informasi yang benar dan menyeluruh tidak terpenuhi. Kecenderungan untuk itu ada dan mulai terjadi. Menyedihkan!
Sumber :www.inilah.com
Indonesia Mengajar
Awali langkah besar ini dengan belajar memimpin dan menginspirasi kelas kecilmu (SD) dengan mengajar. Indonesia Mengajar (IM) percaya bahwa kualitas pendidikan berkait erat dengan kualitas tenaga pengajar. Dengan demikian, IM berkepentingan untuk merekrut generasi muda dengan kriteria sebagai berikut:
1. Lulusan S1.
2. Fresh graduate, maksimal dua tahun setelah lulus jenjang strata satu.
3. Umur maksimal 25 tahun.
4. IPK minimal 3,0 dalam skala 4,0 dari berbagai disiplin ilmu.
5. Berprestasi baik di dalam maupun di luar kampus.
6. Mengedepankan jiwa kepemimpinan yang ditunjukkan dengan pengalaman berorganisasi.
7. Mengedepankan kepedulian sosial dan semangat pengabdian.
8. Memiliki antusiasme dan passion dalam dunia pendidikan, khususnya untuk kegiatan belajar mengajar
9. Menghargai dan berempati terhadap orang lain.
10. Memiliki semangat juang, kemampuan adaptasi yang tinggi, menyukai tantangan dan kemampuan
problem solving.
11. Memiliki hobi atau keterampilan non-akademis yang menarik dan bermanfaat.
12. Sehat secara fisik dan mental.
13. Bersedia ditempatkan di daerah terpencil selama satu tahun.
Lokasi Penempatan
1. Kabupaten Bengkalis (Riau)
2. Kabupaten Tulang Bawang (Lampung)
3. Kabupaten Paser (Kalimantan Timur)
4. Kabupaten Majene (Sulawesi Barat)
5. Kabupaten Halmahera Selatan (Maluku Utara)
Pengajar-pengajar muda yang terpilih akan mendapatkan fasilitas seperti
1. Pelatihan bersertifikat mengenai kependidikan dan kepemimpinan
2. Renumerasi yang menjanjikan dan asuransi
3. Pengalaman kepemimpinan di tengah masyarakat
4. Dukungan jejaring profesional bereputasi internasional pasca program
Daftarkan diri anda di
www.indonesiamengajar.org
Tuesday 1 June 2010
This Time is Different
Pola ini selalu berulang di negara maju ataupun negara berkembang. Setiap kali pola ini akan berulang, setiap kali itu pula para ekonom mengatakan, This time is different. “Kali ini berbeda situasinya, fundamental ekonomi kita kuat.” Sampai akhirnya, krisis berikutnya benar-benar terjadi.
Yunani merupakan contoh terkini dari pola krisis ini. Yunani adalah negara dengan perekonomian terbesar ke-27 di dunia dengan populasi hanya 11,2 juta orang dan GDP 360 miliar dolar AS. Negara ini ditopang oleh dua industri utama, yaitu pelayaran maritim dan pariwisata.
Hampir semua negara Eropa mengalami periode pertumbuhan cepat pada periode 1999-2001 dan 2005-2007 yang diselingi oleh periode pertumbuhan lambat pada periode 2002-2004 dan 2008-2009. Pada periode pertumbuhan cepat, optimisme telah mendorong naiknya pinjaman besar-besaran. Pemerintah meningkatkan program kesejahteraan bagi warganya. Swasta melakukan ekspansi bisnis. Nilai mata uang euro menguat.
Ketika krisis melanda AS, dua industri utama Yunani terpukul. Jumlah turis menurun, pelayaran maritim menurun, investasi di kedua industri tersebut menurun, harga saham menurun, kredit bank mulai dibatasi, dan suku bunga meningkat.
Perekonomian mulai masuk ke dalam fase resesi, pendapatan pemerintah menurun, pengeluaran pemerintah untuk program kesejahteraan meningkat. Lebih parahnya lagi, bank-bank yang mengalami kesulitan likuiditas terpaksa diselamatkan pemerintah.
Alessandri dan Haldane, dua ekonom untuk bank sentral Inggris, Bank of England, mengamati adanya kontrak sosial yang tidak tertulis dalam berbagai formatnya untuk selalu menyelamatkan bank yang mengalami kesulitan. "When the bank win they keep the profits, when the banks lose the state takes the losses" (ketika bank untung, keuntungan buat mereka; ketika bank rugi, negara yang menanggulangi).
Saat ini, Yunani memiliki utang lebih besar dari GDP-nya, 113 persen dari GDP, terbesar di dunia. Utang luar negeri neto mencapai 70 persen dari GDP. Defisit neraca perdagangan yang besar, 11 persen dari GDP. Defisit anggaran belanja negara 12,9 persen dari GDP yang juga terbesar di dunia.
Jika Yunani gagal membayar utang-utangnya, ia menjadi utang luar negeri gagal bayar terbesar sepanjang sejarah. Lebih besar dari gabungan utang luar negeri gagal bayar Rusia dan Argentina. Ketika sebagian kecil ekonom mengingatkan berulangnya pola krisis di Yunani, pemerintah menjawabnya, This time is different.
Indonesia saat ini berada pada fase baru pulih dari krisis, pertumbuhan meningkat cepat, pemerintah menerbitkan surat utang yang mendapat respons baik di pasar, swasta mulai ekspansi bisnis dan menerbitkan surat utang baru, serta investasi mulai mengalir masuk. Semua variabel makroekonomi menunjukkan menguatnya fundamental ekonomi. Bahkan, Indonesia diharapkan menjadi lokomotif bangkitnya ekonomi Asia bersama Cina dan India.
Kisah krisis Yunani terjadi berulang-ulang selama 800 tahun di 66 negara. Begitu setidaknya menurut temuan Reinhart dan Rogoff. Namun, setiap kali sebelum krisis benar-benar terjadi, pemerintah dan para ekonom yang sependapat dengan pemerintah selalu mengatakan, This time is different.
Penerbitan sukuk negara sebagai alternatif surat utang negara tentu sangat baik bagi perekonomian. Namun, bila penerbitan sukuk negara sebagai tambahan surat utang negara dan jumlahnya melebihi kemampuan negara membayarnya, jangan harap this time is different. Dubai merupakan contoh bahwa sukuk yang halal pun dapat saja gagal bayar.
Riba jelas haram. Meminjam melebihi kemampuan membayar sehingga terjerat utang yang tidak mampu dibayar, kecuali dengan utang baru, juga jelas harus dihindari. Bahkan, Rasulullah SAW mengajarkan doa, "Ya, Allah, lindungi kami dari utang yang memberatkan." Jelas yang dimaksud dalam doa ini adalah utang yang bebas riba, tapi Rasul SAW tetap mengingatkan bahayanya utang yang berlebihan.
Indonesia memang bukan Yunani. Salah satu keberhasilan Indonesia adalah mengelola utang-utang negara. Yang juga harus tetap diwaspadai adalah membengkaknya utang swasta, apalagi bila kemudian harus menjadi tanggungan negara. Temuan Alessandri dan Haldane sangat terasa relevansinya dengan kasus Bank Century di Indonesia.
Ketika bank kecil itu di ambang kebangkrutan dan terjadi pada saat dampak krisis di AS diantisipasi akan berimbas pada Indonesia, pemerintah akhirnya memutuskan menyelamatkan bank kecil itu. Industri perbankan seakan menjadi pintu belakang sektor swasta meminjam. Bila gagal, mereka meminta pemerintah menanggulanginya. Alessandri dan Haldane menghitung jumlah bantuan yang diberikan oleh Pemerintah AS, Inggris, dan Uni Eropa untuk menyelamatkan industri ini mencapai 14 triliun dolar AS setara dengan 25 persen GDP dunia.
Ketika industri perbankan Indonesia banyak dikuasai asing, bila kita tidak waspada, ini dapat menjadi pintu belakang swasta asing meminjam. Bila gagal, pemerintah yang menanggulanginya. Calon menteri keuangan dan calon gubernur BI tentu lebih paham akan hal ini. This time is not different.
Oleh Adiwarman A Karim
Sumber: Republika Online