Tuesday 31 March 2009

Sragen.. Panassss...

HUH??!! Panasnya Sragentina memang tidak sepanas Wonosari..
Tapi panasnya Sragn cukup membuat keringat bercucuran bak orang mandi..

Awalnya bingung masu tinggal dimana tapi ketika melalui hari demi hari sampai saat ini sudah seminggu lebih stand by di Sragen ternyata aksyik juga..

Sempat ga betah dengan suasana di Sragen yang jauh dr Jogja.. api apa mau dikata, sudah menjadi tugas dan tanggung jawab akhirnya dilaksanakan dengan penuh ikhlas dan sabar..

Bener apa kata wa1, Sragen kotanya teduh banyak pohon tapi kalau siang panas kayak ikan bakar gitu. Tapi sepanas-panasnya Sragen lebih panas Wonosari, kipas ajaibnya tyo pingin kubawa ke Sragen nich kalau gini caranya,, (mumpung tyo masuk Grhasia.. ga tau ngapain disana..wakakak)

Sragen oh Sragen..
Baru sebulan disini udah ga betah, kalau di wonosari masih bisa balik jogja tapi disini ga bisa!!
Dua jam lebih perjalanan sragen-jogja cukup memakan waktu apalagi lewat solo yang banyak jalan ga jelas tau-tau muncul dimana gitu!!??

tapi untunglah ga pernah kesasar, sekali kesasar malah ditilang polisi!!?? SIAL..??!!

Baru sebulan, gimana ntar sampe 8 bulan lamanya disini.. hiks sedih..??!!

Apapaun yang terjadi pokoke harus semangat...semangat...SE MA NGAT??!!

Fakta Hedonisme di balik April Mop

April mop atau April Fool Day's adalah salah satu bagian budaya barat yang sampai saat ini masih menjadi tradisi yang tak pernah usang dikalangan remaja muda. Tradisi April Mop dimana disaat itu boleh dilakukan pembohongan atau penipuan terhadap teman-teman dianggap hal yang menarik dan lucu. Kesan yang muncul terhadap April Mop menimbulkan kegelamoran bahkan lebih ekstrim lagi dikatakan jika tidak merayakan April Mop terkesan ga gaul atau ketinggalan zaman.

Penjungkar balikan fakta April Mop meruntuhkan hegemoni aqidah calon-calon intelektual bangsa. Tersayat oleh budaya dan tradisi sosial yang mengalami distorsi menyebabkan racun sistemik yang kronis dan sukar untuk diobati. April mop yang sudah menjadi tradisi ini semakin menarik remaja ke dalam jurang antisosial yang terjal.

Sejarah mencatat, April Mop merupakan penipuan dan pembantaian masal umat muslim yang dilakukan oleh kaum Salib. Adalah Tariq bin Ziyad, salah seorang revolusioner, mujaddid yang dengan perjuangan atas asma Allah mampu menaklukan wilayah Spanyol dan sekitarnya. Spanyol yang sebelum masa penaklukan oleh Tariq bin Ziyad adalah daerah dengan penuh dengan kegelapan dengan hadirnya perubahan radikal menjadikan negara muslim selama 6 abad lamanya. Kesantunan dan kesalehan yang dilakukan oleh raja-raja Islam disana menyebabkan semakin bertambahnya rakyat yang masuk Islam. Suasana dipenuhi dengan lantunan Al Quran dan merdunya suara-suara adzan semakin menambah semarak ketenangan dan keteduhan ISlam di cordoba.

Tahun berganti tahun, kaum salib ingin mendaptkan kembali daerah yang sempat menjadi landscape kaum salib. Dengan berbagai cara dan selalu gagal akhirnya kaum salib mencari akal dengan cara memasukkan penyusup ke Spanyol. Begitu mengetahui kelemahan kaum muslim dengan cara memasukkan alkohol dan mempengaruhi kaum mudanya dengan kesenangan dan kemewahan. Dengan cara lain yaitu dengan memasukkan seorang ulama palsu untuk mendoktrin dengan berbagai tuduhan dan susupan yang menggoyahkan aqidah.

Hingga sampai pada saatnya, ketika Islam lemah. Kaum salib masuk dan membunuh serta membantai kaum muslim yang terjadi pada tgl 1 April 1498. Muslim yang masuk kerumah kemudian dibujuk untuk keluar rumah dengan menyediakan kapal untuk kaum muslim meninggalkan Spanyol hari itu juga, jika tidak tidak akan diberikan bantuan. Kaum muslim sempat tidak percaya dengan bantuan tersebut. Namun akhirnya luluh juga sehingga pada akhirnya mereka takluk dengan men gikuti perintah penguasa salib saat itu. Ketika akan memasuki kapal, muslimin kemudian dihunuskan pedang ke leher dan badan mereka dibunuh dan dibantai, kapal kemudian dibakar sampai laut saat itu berwarna merah darah. Rumah-rumah tempat mereka tinggal dibakar begitu juga orang yang ada didalamnya.

Peritiwa kemenangan kaum salib atas muslim tgl 1 April tersebut dirayakan sebagai April Mop.

Fakta hedonisme dibalik April Fool Days merupakan ajaran iblis yang sedikit demi sedikit mengikis dan menghanguskan aqidah Islam. Pemutar balikan fakta yang menyebabkan manusia khususnya remaja terlena dengan dunia yang sementara.

Semoga kita dilindungi dari godaan syetan yang terkutuk!!??..


Sunday 22 March 2009

Katakanlah Lillahita'ala

Tidak pernah sebelumnya untuk berfikir bahwa apa yang dilakukan selama ini termasuk aktifitas sehari hari selain hanay mencari ridho Allah SWT semata. Ketika bangun pagi lantas kemudian mengambil air wudhu, niatkan sholat lalu berdzikir semuanya adalah bagian dari Lillahita'ala. Konsep ini yang selalu menjadi visi hidup ketika dibarengi dengan misi berbuat, beramal dan beriman.

Pengalaman spiritual yang aku pribadi alami selama ini sedikit demi sedikit menuntun kearah membangun konsep diri lillahita'ala. Ketika niat kita mencari ridho Allah semata yakinilah bahwa itu akan membawa dan menuntun ke jalan yang lurus dan benar. Bukan hanya sekali ataupun duakali pengalaman spiritual yang terjadi, tapi setelah merenungi sedalam-dalamnya apa yang aku alami selama satu hari penuh menjadi semakin yakin bahwa itu adalah nyata, walaupun disatu sisi masih ingin berontak bahwa sebenarnya ini nyata atau tidak!?

Cobalah untuk membuka Al Quran dan membaca Surat Muhammad Ayat 7 yang artinya "Hai orang-orang yang beriman, barang siapa menolong agama Allah, maka Allah akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu". Ayat tersebut aku dapatkan dari seorang teman dan sejak saat itu aku jadikan dasar dan pijakan dalam setiap aktifitas hanya untuk Allah SWT. Substansi ayat tersebut sangat dalam. Pertama, seruan tersebut hanya untuk orang beriman, walaupun dia muslim tapi jika dia tidak mukmin tidak mengenai substansi dari ayat tersebut dan itu fatal. Apakah anda cukup merasa beriman?? Apa kriteria Iman, cobalah buka dan baca surat Al Mukminun ayat 1-10. Disana akan menemukan kriteria orang beriman.

Kedua adalah orang yang menolong agama Allah. Islam sebagai ideologi yang membenarkan atas semua ideologi yang ada dibumi. bahkan Islam agama yang turun untuk membenarkan atas kaum-kaum yang lain. Tantangan dan rintangan Islam bukan hanya dari luar saja melainkan juga dari dalam, bukan hanya dari dalam Islam saja melainkan juga dari dalam diri personal muslim itu sendiri. Konteks menolong adalah bagaimana kita bisa memperbaiki dan memperbaharui ke-Islaman kita. Dari hal yang paling sederhana. Jika dari dalam diri bagaimana kita bisa mengalahkan egoisme kita terhadap dunia. Jika kita diajak untuk berbuat munkar misal malas sholat, malas sedekah, malas berbuat baik, intinya yang bersifat personal. Jika kita bisa melawan dengan kekuatan yang ada dan kita bisa memenanginya walaupun hanya sesaat itu sudah cukup untuk menolong agama Allah dalam konteks yang sangat sederhana. Tidak usah berfikir muluk-muluk harus berjihad atau apapun juga. Mulailah dari hal yang paling sederhana, saat ini juga dan mulailah dari diri kita sendiri.

Output yang didapat adalah "Allah akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu". Subhanallah.. Ternyata Allah akan selalu bersama kita dimana saja kapan saja. Jadi kalau mau macem-macem silahkan saja sembunyi ditempat yang kira-kira Allah tidak tahu. Dimana coba?? Kolong tempat tidur? Kolong jembatan? Kamar OK? dalam kantong doraemon? Tiada tempat didunia ini untuk kita sembunyi dan lari. Substansinya sangat jelas Jika kita sudah menolong agama Allah pastinya akan dibalas oleh Allah tanpa kita sadari proses itu berjalan dengan sendirinya. Kenapa bisa tanpa kita sadari?? Karena kita ini tidak pernah brsyukur dalam sedih dan senang. Terlalu silau dengan dunia sehingga melupakan hal yang sangat sederhana dapat kita lakukan kapan saja. Allah pasti akan menolong, Yakinlah.. Yakinlah.. Hanya saja kita terkadang tidak sabar dan maunya cepat-cepat harus hari ini, dalam waktu dekat ini kalau bisa secepatnya. Jika tidak dikabulkan berarti Allah tidak mengabulkan doa kita dan kita akhirnya marah dengan Allah, berontak dengan Allah dengan berbagai macam manifestasi.. naudzubillah.
Jika kita sudah mampu menaklukkan hal yang sangat sederhana dalam diri kita seperti yang saya jelaskan diatas Insya Allah, ada jalan terang yang menghampiri kita dengan cara dan proses yang berbeda tanpa kita sadari sebelumnya.

Pengalaman spiritual yang baru saja saya alami dalam minggu-minggu ini semakin meneguhkan dan mengokohkan pondasi Iman dalam diri. Banyak hal yang dapat kita jadikan refleksi dan muhasabah dalam diri ini dalam setiap aktivitas sehari hari. Tidak pernah bisa dibayangkan sebelumnya ketika harus menghadapi 3 agenda yang cukup besar dan menentukan diakhir maret. Subhanallah, akhirnya aku bisa melaluinya.. Alhamdulillah.

"Pejamkan mata, tenangkan pikiran, ikhlaskan hati dan ucapkan dibibir Lillahita'ala"

gatal..gaatal..gaaataaal....

Alhamdulillah, akhirnya stase kulit dapat diselesaikan walaupun masih meninggalkan berbagai pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. "PR" tersebut sebenarnya merupakan target pribadi poin-poin apa yang harus dipelajari selama stase kulit. Tapi ya udahlah, mungkin masih bisa dipelajari lain waktu. Saking sibuknya di kulit ditambah kesibukan lain diluar terutama minggu akhir dikulit sampai lupa up date blog. hehehe...

Stase kulit awalnya akan garing and pastinya membosankan karena suasana diruangan yang kurang cozzy, tapi lama kelamaan bisa juga diatasi kok karena kita bisa memposisikan diri. Apalagi selama ada anggota baru di stase kulit mas bony, mba tia, herry, try, deb.. mereka juga asyik diajak becanda.

Yang paling terasa hari-hari terakhir, ketika kita sudah mempersiapkan snack and everything untuk ujian. Pasien yang ditunggu-tunggu tidak satupun yang datang. Sampai hari itu kita lewati dengan hampa. Jajanan yang udah kita beli pun akhirnya disantap bersama dengan teman-teman..

"Sat, snacknya masih utuh tuch, ga ada yang makan"..
"dimakan bersama aja disini sama teman-teman, itu dikasihkan teman-teman UGM" kata dr.Agoeng
"Tapi kalau besok ga ada pasien lagi, kalian jadi pasiennya ya", tambah dr.Agoeng (Berjalan sambil meninggalkan ruangan)

Semuanya tertawa... Hahahahahahha..

Selang beberapa menit kemudian, dr. Agoeng datang dan mengambil snack yang sudah disiapkan diatas meja beliau dan berkata :

"ini punya saya?? Saya ambil ya.."
"jangan-jangan begitu saya ambil besok malah saya yang jadi pasiennya??" hahahaha..
"kalau gitu saya kasihkan sopir saya saja supaya sopir saya yang jadi pasiennya!!" hahaha..

Suasana ruang poli menjadi riuh dan ramai..

Lain lagi cerita ketika teman satu stase, sebut saja namanya irst..

Ketika datang seorang pasien PVC (ptiriasis versicolor), irst disuruh menggaruk skuamanya, apakah mengelupas atau tidak. Dengan ekspresi penuh penyesalan dan afek yang tumpul dia pun menggaruk pasien tersebut.. wakakakkakakak..

Bukan cuma itu, ketika melakukan kerokan kulit dengan KOH 10%, lagi-lagi yang suruh melakukan irst, memang sudah menjadi jatah dia untuk bagian kerok mengerok, apalagi untuk seukuran tinea kruris.!?!

Ada lagi ketika datang orang tua yang penuh semangat, udah selesai diperiksa. Udah salaman and pamitan dengan semuanya yang ada diruangan, niat mau keluar lewat pintu, kok malah masuk keruang periksa. Aku yang ada didepan ruang periksapun hanya melihat orang tua tersebut masuk sambil berkata

"lho..lho.. Pak??" Bade teng pundi?? Salah pak, pintune ting sebelah mriko..
"O.. njih..njih... nyuwun ngapunten, kulo mboten ngertos"..
Akhirnya dituntun dech bapak tua tersebut meninggalkan ruangan..

Lain lagi cerita ketika aku memeriksa pasien skabies, keluhannya gatal khususnya pada malam hari. Keasyikan cerita tanpa sadar aku mem-palpasi pustul dan papul yang ada dibadan pasien. Sadarnya ketika telah selesai semua pemeriksaan baru ingat kalau salah satu penularan dengan kontak langsung.. hiks hiks hiks..

Itulah stase kulit dengan segala kisah dan cerita yang ada didalamnya.. menyenangkan dan penuh misteri. Kenapa?? Menyenangkan karena tentunya kita akan menemukan hal yang baru setiap harinya, kasusnya variatif. Misteri karena distase kulit satu UKK masih bisa dideskripsikan banyak diagnosis. Oleh karena itu, tidak mesti ditemukan diagnosis, kebanyakan langsung membagi menjadi beberapa diagnosis banding.

Sukses ya buat yang mau masuk kulit!!??


Saturday 7 March 2009

Sekilas tentang Lee Myung Bak




Lee dilahirkan pada tanggal 19 December 1941, Ia adalah President Korea Selatan ke 17. Setelah 17 tahun bekerja di perusahaan multinasional, Hyundai. Ia masuk ke dunia politik. Ia adalah mantan walikota Seoul.

Setelah lahir ia tinggal di Nakakawachi-gun, Osaka Prefecture, Japan. dalam kartu kelahirannya ia bernama Tsukiyama Akihiro. Ayahnya bekerja di peternakan sedangkan ibunya bekerja sebagai ibu rumah tangga penganut presbiterian. Ia memiliki 3 saudara pria dan 3 saudara wanita, sedangkan lee adalah anak ke 5 dari tujuh bersaudara.

Selama perang Korea, keluarga lee hidup dalam kemiskinan, sangat kontras dengan suasana di Jepang dimana kedua orang tua lee dapat memberikan uang buat lee sehingga dapat sekolah. Seperti anak yang lainnya, lee menjual korek api dan nasi ke kamp militer.

Dengan keadaan ekonomi yang susah lee memutuskan untuk tidak melanjutkan sekolah. Atas saran dari gurunya lee mendaftar di Dongji Commercial High School untuk mendapatkan beasiswa penuh. Program sekolah malam sehingga pada siang harinya lee dapat bersekolah.

Setelah lulus dari SMA kemudian melanjutkan ke perguruan tinggi. Saat semester 3 lee terpilih menjadi presiden mahasiswa dan melakukan demonstrasi menentang presiden Park Cheung Hee. Ia kemudian merencanakan untuk melakukan pemberontakan sehingga akhirnya ia dihukum 5 tahun masa percobaan dan 3 tahun masa tahanan oleh mahkamah agung Korea. Setelah keluar lee menikah dengan Kim Yun-ok dan dikaruniai 3 orang anak wanita dan satu orang anak laki-laki.

Karir Bisnis
Pada tahun 1965, ia mulai bekerja di Hyundai yang memberinya kontrak untuk mendirikan Pattani narathiwat di Thailand. dengan nilai kontran 5.2 Miliar dollar, adalah kontrak pertama terbesar yang dilakukan oleh perusahaan Korea. Meskipun ia sebagai pegawai baru, lee dipercaya untuk berpartisipasi dalam kontrak tersebut. proyek tersebut selesai sempurna tahun 1968 dan ia kembali ke Korea dan memberinya tugas di Hyundai heavy machinery di Seoul

Selama 3 dekade dengan Hyundai group lee mendapat julukan “bulldozer”. Lee menjadi direktur perusahaan saat berusia 29 tahun hanya 5 tahun setelah bergabung dan CEO saat berusia 35 tahun, kemudian menjadi CEO termuda. Tahun 1988 ia menjadi ketua Hyundai saat berusia 47 tahun. Ketika mulai bekerja di Hyundai tahun 1965 ia memiliki 90 pegawai ketika dia meninggalkan Hyundai setelah 27 tahun ia memiliki lebih dari 160.000 pegawai. Setelah menyelesaikan proyek di Thailand, ia mulai untuk mengembangkan pemasaran sampai ke Vietnam dan Timur Tengah. Dalam tahan ini ia memainkan peranan yang besar.

Karir Politik
Tahun 1992, lee masuk dalam politik. Ia bergabung dengan Partai Demokrasi Liberal yang didirkan oleh Chung Ju vung. Ia terpilih menjadi dewan nasional Korea setelah itu ia mencalonkan diri menjadi walikota Seoul tahun 1995, setelah melihat Mikhael Gorbachev merubah iklim dunia, ia berfikir bahwa ia dapat melakukan sesuatu juga. Namun dari partai demokrasi liberal akhirnya memtuskan mantan perdana menteri Chung Wok sik sebagai kandidat walikota. Tahun 2002, lee mencalonkan diri menjadi walikota Seoul dan ia memenagkannya.

Pada 10 Mei 2007 lee mencalonkan diri dari partai nasional sebagai kandidat calon presiden. Ia kemudian mengalahkan pesaing dari partai yang sama. Selama menjadi terdakwa, lee dituduh mendapatkan keuntungan illegal dari kepemilikan Dogok, sebuah distrik yang mahal di Seoul. Kemudian jaksa penuntut mencurigai saudara lee namun gagal karena tidak ada bukti yang cukup. Desember 2007, beberapa hari sebelum pemilihan presiden Lee menghibahkan seluruh asetnya untuk masyarakat.

Program selama kampanye adalah “747 Plan” termasuk 7% pertumbuhan ekonomi setiap tahun dalam GDP, pendapatan perkapita 40.000 dolar dan membuat Korea ekonomi terbesar ketujuh didunia. bagian penting dari platform adalah Gran Korea Waterway, proyek dari busan hingga Seoul yang dipercaya dapat membangkitkan kembali ekonomi. Lawan politiknya menkritik kebijakan ini karena tidak realistis dan terlalu mahal untuk diwujudkan. permasalahan yang lain terkait masalah pencemaran lingkungan dari program ini. Kebijakan ia mnegenai Korea Utara bahwa Ia akan melibatkan Korea Utara melalui investasi. Lee berjanji untuk membentuk badan konsultasi dengan Korut mendiskusikan masa depan ekonomi. Badan tersebut akan memiliki subkomite ekonomi, pendidikan, financial, infrastruktur dan kesejahteraan dan memerlukan dana 40 miliar dolar.

Lee memenagkan pilpres pada desember 2007 dengan 48.7% suara. Pada 25 februari 2008 ia diambil sumpah jabatan dan berjanji untuk merevitalisasi ekonomi, memperkuat hubungan dengan AS dan kesepakatan dengan Korea Utara. Secara spesifik, lee mendeklarasikan bahwa Ia akan mengejar kampanya diplomasi global dan menjalin kerjasama regional dengan negara tetangga seperti Jepang, Rusia dan China. Ia juga berjanji untuk memperkuat hubungan Korea Selatan dengan Amerika Serikat dan implementasikan kebijakan terhadap Korea Utara, Ide tersebut dikenal dengan Doktrin MB. Lee menjelaskan bahwa ia akan menjalin hubungan yang lebih baik dengan AS yang dititik tekankan pada solusi pasar bebas.

Dua bulan setelah pelantikan. Lee dan Bush mediskusikan pengesahan AS-Korea Free Trade Agreement atau KORUS FTA yang berhadapan oposisi dari legislator dikedua negara. Lee setuju untuk mengimpor daging sapi dari AS untuk mewujudkan KORUS FTA di AS. banyak rakyat Korea protes terhadap impor daging sapi AS.

Protes kemudian meluas, pemerintah Korea menyatakan bahwa para demonstran yang melakukan kekerasan akan dihukum dan akan dihentikan dmontrasi tersebut oleh polisi. Protes tersebut berlanjut untuk waktu lebih dari dua bulan dengan tujuan utama melarang impor daging sapi yang dapat digantikan dengan privatisasi. Krugian negara akibat protes tersebut mencapai 3,751,300,000,000 won. Berdasarkan jurnal Wall Street rencana privatisasi adalah rencana paling rendah hati tetapi langkah penting untuk melakukan reformasi untuk meningkatkan stabilitas ekonomi, menyetujui peningkatan administrasi 32,8%. Sejak penerusan impor daging banyak orang membeli daging AS dan sekarang merupakan pasar terbesar kedua di Korea setelah import daging Australia.


Bacaan selanjutnya dapat dibaca di www.wikipedia.org


Friday 6 March 2009

Siapakah dia pendamping hidupku...??

Kita sepakat bahwa hidup, mati, jodoh hanya Allah SWT yang tahu. Unpredictable.. wherever and whenever we'll meet it. Tidak ada yang tahu sampai kapan kita masih dapat diberi kenikmatan untuk dapat menghirup oksigen lebih banyak lagi di dunia ini. Tidak ada yang tahu siapakah wanita yang akan memenangkan hati kita ini. Semuanya masih penuh tanda tanya!!??

CINTA adalah manusiawai, ketika kita hidup kita dibalut oleh 5 kata yang membuat hidup ini terasa lebih bermakna. Kita terlena dan terbuai olehnya. Sebuah ilusi hidup yang menghanyutkan dan terkadang kita lupa siapakah sebenarnya yang memberi kita cinta. Substansi kedamaian, keabadian dan ketenangan yang memutarbalikkan hati bagi seseorang yang dilanda olehnya.

WANITA, diantara kebaikan hidup. Kebaikan yang membuat pria menjadi lebih hebat karena dengan wanita yang tepat seorang pria akan berada pada posisi yang strategis untuk menjadi pemimpin, bahkan kata bijak mengatakan "Seorang pemimpin hebat dibelakangnya pasti ada seorang wanita yang hebat" (Behind the great man, there is the great women).

Hmmmppffff... Pusing kalau sudah memikirkan satu ciptaan Allah yang sempurna ini. Tidak jarang pria dibuat mabuk kepayang digoda, dirayu sehingga terjebak dalam imajinasi hidup yang menyeretnya kedalam kubangan lumpur kehidupan. Apa yang dikatakan Rasulullah manusia akan dicoba oleh 3 hal wanita, harta dan kedudukan.

Dalam hening malam terkadang aku berpikir siapakah kelak yang kan menjadi pendampingku? Tanda tanya besar yang sampai sekarang masih tidak dapat dipecahkan. Ketika aku mengidolakan sosok wanita berjilbab yang anggun dengan balutan jilbabnya, pakaian yang santun dengan corak tanpa melihatkan lekuk tubuhnya seakan menjadi sosok wanita yang tepat sambil berandai-andai apa mungkin aku bersamanya? Apakah ia yang kelak akan menjadi istriku? Tetapi ternyata tidak. Dia bukan milikku, dia bukan yang terbaik bagiku.. Bahkan saking girangnya ketika dalam sebuah forum kita bertemu dia lagi serasa forum tsb memberikan kelebihan yang sangat bermakna ketika menghadirinya.

Dalam balutan dinginnya malam, lantas kita tahajud untuk memohon kepada Allah apakah dia benarbenar jodohku Ya Allah. Memohon petunjuk Jika benar dia jodohku dekatkanlah dia untukku namun jika bukan jodohku jauhkanlah dia dari hatiku, Jika memang bukan jodohku aku ikhlas melepasnya demi mencari ridhoMu ya Allah..Sampai sekarang misteri siapa yang kan menjadi istriku masih tanda tanya (hanya Allah yang tahu). Apakah dia yang bergamis merah, apakah dia yang berjilbab biru atau yang satunya lagi yang berjilbab ungu. Kita hanya dapat memperkirakan saja selebihnya hanya Allah yang tahu. Ketika bertemu dia yang dengan gamis merahnya tampak elok dan rupawan dalam hati berbisik jangan jangan dia jodohku Ketika bertemu dia seolah olah salah tingkah karena guratan senyumnya ketika menyapaku membekas dalam kalbu. Begitu bertemu dengan si jilbab biru dan ungu persepsi itu muncul kembali seolah-olah berbisik dalam telinga ini bahwa dia adalah yang terbaik buatku.

Apakah mungkin aku mendapatkan wanita seperti yang ku mau sementara keadaanku seperti ini . Apakah mereka mau bersanding denganku menjadi seorang teman hidupku sekali dan untuk selamanya. Niatku cuma satu agar aura yang terpancar dalam hatinya dalam memberikan spirit dalam keluargaku untuk lebih berIslam dengan kaffah. Wallahualam han ya Allah yang Maha Tahu

Sumber : catatan pribadi seorang muslim
email : corpus.alienum86@yahoo.com

Thursday 5 March 2009

"Senyum tak berbalas.."

"Awal cerita 5 tahun yang lalu..."

Tidak pernah terpikirkan sebelumnya ketika pertama kali bertemu seorang wanita yang cantik jelita ketika awal masuk kuliah. Seperti biasa bagi mahasiswa baru sebelum menjadi mahasiswa dari pihak kampus membuat berbagai macam kegiatan mulai dari pembinaan keagamaan sampai kemahasiswaan.

Awalnya ketika itu aku mengikuti kegiatan keagamaan yang diadakan oleh pihak kampus, bersama-sama teman yang lain kita berangkat bersama. Sesampainya disana tepat pukul 7.30 dan kita harus sudah didalam ruangan untuk mengikuti materi. Selang beberapa menit kemudian muncul sesosok wanita kecil nan mungil yang datang terlambat seketika itu juga dia langsung duduk dikursi paling depan. Semua mata menatap paras ayunya dan ada beberapa orang maba yang nyeletuk dan bahkan ada yang bersiul.. Suasana ruangan menjadi riuh..

Lambat lau baru aku ketahui nama wanita itu. Sosok seorang wanita yang putih, kecil nan imut membuat bebarapa maba terkesan dengan dia. Dalam ruangan kita sering berinteraksi dengan dia. Ternyata anaknya asyik juga..

Tiga hari tidak terasa, sepertinya baru kemarin. Serasa ingin mengikuti kegiatan itu lagi. Bukan karena apa-apa, tapi karena sosok wanita yang sempat membuat hati ini terpesona. Ketika acara selesai sempat terbesit untuk tetap intens berkomunikasi dengan dia tapi apa daya tangan tak sampai karena beda fakultas.

Setelah acara tersebut, terkadang kita masih sering bertemu dijalan. Saling melempar senyum dan bahkan pernah dia teriak keras memanggil namaku dijalan.

Setelah sekian lama tidak bertemu, kurang lebih 1 tahun ga ketemu. Aku dapat informasi bahwa dia ternyata sudh berubah drastis. Dia berubah menjadi seorang wanita yang sebenarnya dengan pakaian yang cenderung tertutup rapat tanpa dempul wajah yang menor dan tanpa pakaian yang ketat. Aku penasaran dengan cerita temanku itu sampai akhirnya aku berusaha untuk cari tahu sendiri. Awalnya misscall2, eh ternyata dia tau nomorku.. (jadi salting nich)

Sampai suatu aku ketemu dijalan, bertemu dia dengan wajah yang arum, menenangkan , meneduhkan dan tampak adem dihati. Sosok wanita yang sangat sempurna untuk dijadikan seorang istri. Paras ayunya semakin tambah ayu ketika dia tersenyum tipis memamerkan inner beauty yang tidak pernah aku liat sebelumnya. Ketika dijalan kita berselisihan kemudian dia tersenyum simpul membuat hati ini sebenarnya gundah.

Kita sudah beberapa kali satu forum dari yang sifatnya lokal sampai yang sifatnya nasional. Ketika kita megikuti kajian pagi, kadang aku sms dia sekedar tanya tentang materi dan ustadnya siapa. Kadang dia juga sms konsul tentang praktik dokter yang ada disekitar kota tempat tinggalku. Khasnya setiap akhir smsnya selalu diselipin tulisan ;) (maksudnya apa ya????)

Pernah suatu ketika ketika dia mengantar undangan ke kampusku. Dia datang sore sekitar jam 17.30. Segaja aku bisa hadir jam segitu karena siangnya harus ada acara. Akhirnya aku tunggu sampai jam 17.30. Dia bela-belain datang ke kampus hanya untuk mengantar undangan.

Ketika hendak main ke rumah teman, ternyata temanku yang satu ini pengagum beratnya. Fotonya ukuran 12 R terpampang dibalik pintu kamarnya. Bukan cuma itu dia bentuk komunitas khusus fansnya.. Dalam hati ku berkata, bahwa wanita ini adalah wanita luar biasa, auranya mampu membawa hidayah bagi siapa saja yang melihatnya. Dia bukan hanya milik komunitasnya akan tetapi juga miliki semuanya.

Sore itu tampak aura wajahnya yang bersinar terang mengalahkan surya yang malu untuk tenggelam. Aura wajahnya yang bersih suci semakin menambahkan rasa dalam diri akan kekuatan cinta Allah.

Asa yang sempat melambung tinggi turun drastis mendengar kabar dia bersama dengan yang lain. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, tak ada yang perlu disesali, toh semua sudah ada garisnya. Allah sudah mengatur semuanya.

Dua bulan sebelum aku mendapat kabar tentnag dia, untuk terakhir kalinya aku satu forum dengan dia. Ku lihat dia sibuk dengan pekerjaaannya. Aku kaget ketika dalam ruangan tersebut ada dia, dengan pakaian khasnya yang semakin membuat anggun. Dari jauh dia melihat aku, sambil melemparkan simpul senyumnya yang terakhir untukku, tapi senyum itu tak berbalas karena ke egoisanku. Aku melihat senyum itu dan aku tau senyum itu untukku. Tapi aku pura-pura tidak tau, pura-pura acuh yang akhirnya aku sadari bahwa itu adalah bumerang yang membakarku.

"Seandainya aku tahu senyum itu adalah senyum terakhirnya untukku, niscaya dan yakinlah bahwa akan kuberikan senyuman yang paling tulus yang pernah kuberikan, dibanding tulusnya senyumnya padaku"

Aku menyadari kekuranganku, kelemahanku dan ketidakberdayaanku. Tapi dengan segala kekurangan yang ada aku berusaha menyayangi karen Allah, mencintai karena Allah tentunya dengan cara yang sempurna walaupun dia tidak sempurna.

Subhanallah.. melihat perjuangan mujahidah seperti beliau dengan konsistensinya dalam beragama Islam dan tidak pernah secuilpun menggadaikan Aqidah untuk kenikmatan dunia sesaat. Sosok wanita inspiratif, motivatoris yang aku yakin jika dia ada dibelakangku pasti aku menjadi lebih hebat dari saat ini. Bukan hanya untuk saat ini tetapi juga masa yang akan datang, dunia dan akhirat.

Perjalanan hidup seorang mujahidah yang awalnya dia bukan apa-apa, dia hanya wanita biasa yang dikelilingi dengan kegersangan dalam berIslam, sampai timbul kemantapan hati dan keteguhan Iman bahwa Islam adalah Rahmat bagi semesta Alam.

She's nothing and now everything than anything...

Selamat jalan, semoga kau menemukan kebahagiaan sejati dalam hidup ini..

Tuesday 3 March 2009

Wanita yang dipenuhi rasa cinta

Selalu, saya akan tenggelam dalam luasnya danau di keriput garis mata wanita itu; garis yang berkisah tentang kesabaran, perjuangan hidup, penderitaan dan pengorbanan serta maaf. Menelusuri peta yang ada di wajahnya, saya tak pernah tersesat dalam membaca atau mencari sebuah kota bernama: keikhlasan.

Kali ini, saya berusaha menyusun kepingan kesabaran dan danau maaf yang ada padanya dari sebuah drama kecil yang meluruhkan air mata saya pada akhir Februari 2003 lalu, di sebuah bangsal kelas II Rumah Sakit Umum Giriwono, Wonogiri.

Tubuh renta wanita itu melangkah ragu, mungkin beberapa bagian disebabkan perjalanan sekitar dua jam dengan memakai bus. Ia memang hampir selalu mabuk dalam perjalanan semacam itu kendati hanya dalam bilangan jam.

?Mbah...!? suaranya bergetar saat berada di ambang pintu. Nanap, ia menatap sesosok tubuh yang tergolek di atas tempat tidur dengan berbagai selang; infus, bantuan pernapasan, dan saluran pembuangan....

Laki-laki yang tergolek itu membalas tatapnya, menahan sejenak, lantas pelan-pelan dialihkan ke tempat lain. Ada sedu tertahan, sesak dalam dada.

?Bagaimana, Mbah?? kembali sapa wanita itu seraya mendekat dan meraba kening si lelaki. ?Yang sakit bagian mana?? lanjutnya. Tangannya membelai kening lelaki itu dan turun ke telinganya.

Lelaki itu telah dua hari dirawat di rumah sakit karena penyakit stroke. Tubuh bagian kanannya lumpuh.

Lemah, tangan kiri si lelaki berusaha meraih tangan wanita itu, menggenggamnya lama, tetap dengan mata menghindari bertatap dengannya. Ada kepundan yang bergolak-golak di sana dan tangis yang enggan dipurnakan.

-----

Wanita itu tak lain adalah bekas istri dari lelaki yang kini tergolek tersebut. Lebih dua puluh tahun sudah keduanya berpisah.

Sangat sah bagi si wanita itu apabila ia membenci bekas suaminya. Begitu banyak luka menganga yang ditinggalkan lelaki itu dalam perjalanan hidup yang ia alami.

Sebelum resmi berpisah, suaminya menelantarkan dirinya berikut anak-anaknya. Suaminya lantas menikah dengan wanita lain, memenuhi istri mudanya dengan kekayaan dan kebahagian, sedangkan wanita ini terlunta-lunta memperjuangkan hidup yang ingin ia menangkan.

Ya, nyaris tak ada apa pun yang diberikan suaminya selain penderitaan. Ia bukan resmi dicerai di PA, karena itu ia masih menjadi istri jika sewaktu-waktu suaminya pulang atau bertandang. Selalu tak ada apa-apa yang di bawa lelaki itu selain perselisihan atau kekesalan pada istri mudanya dan si wanita akan menerimanya dengan sabar.

Tapi, selalu begitu, setelah ia kembali mengandung, suaminya akan segera pergi kembali pada istri mudanya, dan kembalilah ia berjuang terlunta-lunta dengan janin dalam kandungan. Tercatatlah, sembilan anak terlahir dari rahimnya, seorang di antaranya meninggal karena kekurangan air susu. Asinya tidak keluar oleh karena nyaris tak ada makanan layak yang ia konsumsi.

Di lain waktu, pernah selama beberapa minggu ia -berikut anak-anaknya-tidak makan nasi. Tidak ada beras tersisa. Kendati suaminya hidup berkecukupan bahkan boleh dibilang kaya, -- saat itu, suaminya menjabat kepala desa-ia tak hendak meminta, apalagi menuntut. Untuk bertahan hidup, ia dan anak-anaknya memakan daun-daunan yang direbus dengan campuran sedikit beras hasil utang. Jika waktu makan tiba, ia kumpulkan anak-anak, duduk melingkar memutari kuali tanah berisi bubur daun-daunan tersebut dengan masing-masing memegang satu piring. Lantas, pada piring masing-masing dituang bubur encer terebut. Sungguh jauh dari cukup, apalagi rasa kenyang. Sementara... suami dan istri mudanya sekaligus anak-anak mereka makan dengan kenyang dan berlebihan.

Jika malam tiba, gubuk reot yang ia huni itu penuh rebak dengan cerita. Wanita ini gemar sekali mendongeng untuk anak-anaknya; satu-satunya hiburan yang bisa ia berikan pada anak-anak. Dengan sebuah lentera kecil yang berkedip-kedip ditiup angin, ia mendongeng Timun Mas, Kepel, Lutung Kasarung, Roro Mendut-Pronocitro, Minakjinggo-Kenconowungu, dan sekian lagi dongeng yang ia kreasi sendiri. Anak-anaknya mendengarkan dengan mata berbinar-binar. Kadang-kadang pula ia mengajarkan tembang-tembang dolanan yang menjadi senandung riang pembawa semangat anak-anaknya. Sambil bercerita itu, tangannya tak henti bekerja, kadang-kadang sampai larut malam; menganyam tikar pandan pesanan tetangga, mengupas singkong, oncek dhele, prithil kacang, pipik jagung... pekerjaan-pekarjaan khas para petani yang darinya ia peroleh upah tak seberapa.

Lantas, sementara ia terus mendongeng, satu per satu anak-anaknya terlelap di atas tikar yang berlubang dan bertambal-tambal di sana-sini. Setelah anak-anaknya tertidur, serentak, wajahnya yang semula berbinar-binar tanpa duka itu meredup. Ia menatap anak-anaknya yang tidur dengan mulut menganga dan perut berkeriut. Napasnya cekat. Tanpa permisi, air mata berbondong-bondong keluar oleh tindihan rasa nelangsa. Ya... di saat yang sama, suami dan istri mudanya berikut anak-anak mereka terlelap di atas kasur dengan selimut hangat dan perut kekenyangan.

Baginya, duka itu adalah miliknya sendiri. Jangan sampai memberi anak linangan air mata. Jangan sampai ia berikan duka.

Dirinya masih harus merunut malam yang jauh. Dia tak berpikir akan bertahan hidup, tapi ia tak akan mengakhiri sendiri dengan bodoh; kendati sebenarnya itu pernah terlintas dalam benaknya.

?Saya tak percaya saya masih hidup sampai hari ini,? ujarnya bertahun-tahun setelah itu. Yang ada dalam pikirannya adalah 'hidup dan bertahan'. Ia harus menyelesaikan semua itu dengan cara-cara pahlawan.

Dengan menjadi buruh tani, ia terus mengais. Pekerjaan itu nyaris tak menjanjikan apa-apa. Tak jarang, ia bekerja di sawah suaminya sendiri sebagai buruh dengan upah yang tidak lebih besar dari buruh yang lain, bahkan cenderung lebih kecil. Entah, bagaimana ia mampu menjalani semua itu.

Lantas, satu per satu anaknya lulus sekolah. Yang pertama menyelesaikan SMP, yang kedua bertahan hanya sampai SD, sedangkan yang ketiga tak mampu menyelesaikan pendidikan terendah sekalipun kendati justru ia anak paling cerdas di antara anak-anaknya yang lain. Bersama, ketiga anak ini memutuskan merantau ke Jakarta. Tentu saja tak begitu ada harapan bekerja di tempat yang nyaman. Ketiganya... menjadi pembantu. Tapi, kendati sedikit, ketiganya mulai bisa mengirim uang untuk orang tua dan adik-adiknya.

Begitulah, wanita ini telah mengatur rupiah dengan begitu cermat. Ia bahkan tak menyentuh uang-uang kriiman itu, tapi kesemuanya digunakan untuk membiayai sekolah lima anaknya yang lain. Cukup ajaib, kelima anaknya tersebut berhasil menamatkan jenjang SLTA.

Hari-hari lesap ke bulan dan bulan tenggelam dalam tahun. Seperti hidupnya, waktu tidak berhenti berjalan. Satu per satu anaknya lulus, bekerja ... dan menikah. Biaya sekolah tidak melulu ditanggung anak pertama, tetapi selalu demikian... setiap ada yang lulus dan mulai bekerja, ia bertugas melanjutkan estafet amanah itu.

Lagi-lagi, keajaiban dan bukti bahwa Allah Mahakasih, empat dari anak-anaknya tersebut lulus tes menjadi pegawai negeri sipil, sebuah pekerjaan yang cukup bergengsi untuk ukuran daerahnya. Saat sekolah pun, rata-rata mereka mendapat beasiswa atau keringanan biaya sebagai kompensasi dari prestasi yang diraih... atau minimal menjadi juara kelas. Namanya pun menjadi legenda di masyarakatnya bahwa anak-anaknya maupun cucu-cucunya pasti cerdas dan sukses.

Bolehlah dikatakan begitu. Untuk ukuran orang seperti dirinya, tentulah apa yang ada sekarang ini merupakan sukses yang tidak terbilang. Masing-masing anaknya di Jakarta telah memiliki hunian yang layak -kendati kecil--, anak pertamanya malah berhasil masuk tes PNS di Mabes Polri kendati hanya dengan ijazah SMP. Anak-anaknya pun nyaris semua cukup disegani di lingkungannya, hal mana tidak demikian dengan anak-anak suaminya dari istri mudanya.

Tahun 2002, rumah yang ia huni yang dibangun anak-anaknya pada tahun 1988, ambruk. Kondisinya memang telah reot. Anak-anaknya bukan tidak tahu, tapi mereka tidak memperbaikinya dalam kurun yang cukup lama itu disebabkan mereka dilarang oleh sang ayah -suami dari wanita ini-untuk memperbaiki.

Laki-laki itu mungkin hatinya terbuat dari batu, tak juga bisa belajar dari kejadian-kejadian yang ia alami. Tahun 1988, saat anak terakhir dari istrinya berusia 10 tahun, ia kembali terpikat wanita lain; seorang janda muda dari kampung sebelah. Karena tak bisa menikah resmi, keduanya -entahlah, mungkin nikah di bawah tangan-tinggal serumah.

Kali ini, wanitanya tak 'sebaik' dan sesabar' dua istrinya terdahulu. Hartanya habis dalam bilangan tahun. Dan... empat tahun kemudian, jabatannya sebagai kepala desa berakhir.

Hidup dengan sisa-sisa kejayaan masa lalu, wanita muda ini tidak bertahan. Ia memilih pergi meninggalkan si lelaki yang kini tak lagi bisa mencukupi kebutuhannya.

Lantas, seperti roda... hidup berputar. Allah terus memperjalankan takdirnya yang tak terkata namun bagian dari hal paling tetap dan niscaya. Bukan karma. Lelaki ini menjalani hidupnya sendiri, menjadi buruh tani -karena sawahnya telah habis terjual-dan tinggal di kesunyian rumahnya: tanpa anak dan istri.

Sementara istrinya -si wanita ini-mulai merasai kebahagiaan dari hidup yang lebih layak, riang dipenuhi jeritan manja cucu-cucu dan rengekan mereka.

Maka, meradanglah si lelaki saat anak-anaknya berniat membangun sebuah rumah untuk ibunya karena rumah yang kemarin rubuh. Tak hanya fitnah, teror pun dilangsungkan. Anak-anaknya tak menyerah, tetap berusaha membangun rumah itu karena memang sudah tidak bisa ditunda lagi. Dulu mereka menahan-nahan niat tersebut selama bertahun-tahun, dan sekarang tak bisa lagi.

Tersebutlah, di suatu malam, si wanita -istrinya yang telah ditelantarkan itu-mendengar suara berisik ayam-ayam di kandang. Berjingkat, ia membuka pintu belakang rumah. Masih sempat sekilas ia melihat suaminya menaburkan sesuatu di sudut luar rumah. Kendati dalam remang, ia masih bisa mengenali bahwa sosok itu adalah suaminya.

Paginya, tiba-tiba ia lumpuh. Tubuhnya lemah dan tak bisa berdiri. Orang-orang menduga itu teluh. Setelah dirawat beberapa saat di RS, alhamdulillah ia sembuh.

Teror tak berhenti. Suaminya, secara terbuka, mendoakan agar kayu-kayu rumahnya keropos dimakan rayap. Dan doanya terkabul, tapi kali ini bukan pada rumah si wanita, melainkan rumahnya sendiri. Beberapa waktu kemudian ia mengancam akan membakar rumah itu, dan sekali lagi, rencana itu -kendati bukan dia-terlaksana. Juga bukan pada rumah si wanita, melainkan rumahnya sendiri. Karena lupa memadamkan api di tungku, rumah belakangnya terbakar.

Itu semua belum berakhir. Dalam kesendirian yang diliputi rasa dengki dan iri, ia mendoakan agar si wanita ini diserang penyakit. Dan lagi.... doanya terkabul, juga bukan untuk si wanita, tapi untuk dirinya sendiri. Tiba-tiba, orang-orang menemukan lelaki itu tak bisa bicara dan sebelah tubuhnya lumpuh. Ia terserang stroke untuk pertama kali yang sekaligus masuk dalam stadium kritis.

Anak-anaknya membawanya ke rumah sakit.

Dan... kejadian hari itu adalah bak sebuah drama nyata. Sebuah babak yang luar biasa indah saat si wanita -dengan langkah ragu dan bergetar, sebagian oleh sisa perjalanan yang membuatnya mabuk darat-menjenguk bekas suaminya yang tergolek di rumah sakit. Ada pancaran iba dan kasih yang tulus saat ia meraba, mengusap, dan bertanya tentang kabar dengan terbata-bata. Mesra sekali saat ia memijit kaki lelaki itu.

?Piye rasane, Mbah?? tanyanya dengan panggilan mesra. Mbah? Aduhai, nyaman sekali. Saat belum punya anak, ia memanggil lelaki ini dengan sebutan 'Kakang,' saat sudah punya anak dengan sebutan 'Pak', dan saat telah dianugerahi cucu demikian banyak, ia memanggilnya 'Mbah'

Gemetar, tangan kiri lelaki ini -karena tubuh bagian kanannya lumpuh-menggenggam tangan renta yang mengusap keningnya, seakan ia menikmati belaian lembut tersebut dan menahannya sesaat agar jangan terlalu cepat sirna. Kendati pandangannya dibuang ke sisi lain menghindari wajah -bekas-istrinya ini, ia tak bisa mengingkari ada lautan maaf dan cinta yang telah menggelombanginya.

Melihatnya, saya tak kuasa menahan isak. Seperti lelaki itu, tangis saya cekat di kerongkongan sementara air mata sudah berbondog-bondong menitik tanpa bisa dicegah lagi. Sesak sekali dada saya oleh rasa haru yang menekan-nekan.

Ya... melihat wanita ini, saya seperti tenggelam dalam laut kesabaran. Dan... dialah wanita tercantik yang pernah saya jumpai di dunia ini. Dia... tak lain adalah ibu saya.

Ya Allah... ampunilah dosanya, maafkanlah kesalahannya dan kasihilah dia sebagaimana ia mengasihi kami dalam suka dan duka.

Sakti Wibowo (abu_ahmadi at yahoo dot co do in)
Malam 1 Juni 03
Kenangan dan doa untuk Bundaku, orang paling berharga dalam hidupku.

(Tulisan ini terlah termuat dalam buku ?Diari Kehidupan 1,? PT Syaamil Cipta Media, Bandung, 2004)

Sumber : www.dudung.net