Friday 17 October 2008

Tips KKN Efektif dan Efisien untuk mahasiswa FK UII



Genderang KKN sudah ditabuh, para mahasiswa FK UII pun telah siap-siap untuk penerjunan dan pastinya sudah mulai ancang-ancang untuk menyusun program selama kegiatan berlangsung. Kalau yang ambil program ekstensi kira-kira waktunya 3 bulan, sehingga waktunya banyak sekali oleh karena itu diperlukan strategi supaya program tersebut cukup dan waktunya juga sesuai. Nah kalau yang regular Cuma 1 bulan tapi bermalam di lokasi KKN jadi sedikit strategi dengan mengutak atik waktu pastinya lebih mudah dibanding dengan yng ekstensi. Ini ada beberapa tips berdasarkan dari pengalaman penulis selama KKN.

  1. Niat, So pasti ini modal yang paling utama. Niat dibalut dengan modal Ikhlas dan Sabar. Ikhlas karena so pasti buat mahasiswa FK, KKN cukup menyita waktu. Sabar karena dilokasi KKN akan menghadapi banyak sekali masalah dengan masyarakat sekitar dan juga dengan teman satu unit, Sabar juga diperlukan kalau missal dapat posko KKN yang ga nyaman atau at least dapat posko cuma dipelataran rumah warga atau mungkin dapat posko seperti kandang sapi.. hehe serius nich??!!

Pastinya akan ada konflik dan untuk itu diperlukan manajemen konflik yang baik.

  1. Siapkan diri dengan sebaik mungkin, fisik khususnya karena teman-teman akan di bagi-bagi waktu jaga posko. Memang melelahkan, apalagi ketika ada program bantu teman dan masyarakat selain jam Individu. Yang Sabar ya, Ingat point pertama deech…

  2. Ewuh dan teposliro, dan saling menghormati dengan sesama. Pokoknya selama KKN harus benar-benar menjaga attitude, jangan bikin malu almamater ya?? FK gitu lho, secara.. FK ditunggu-tunggu di masyarakat.

  3. Pilih ketua unit yang tegas dan dapat mengayomi. terus juga yang harus diingat dalam KKN itu ya satu kesatuan, satu kerja semua juga kerja jangan menganggap diri superior tetapi tetap merendah. Walaupun ada yang ga kerja ya itu biasa sich, nyante aja kalau punya perasaan sadar sendiri kok. Oiya, jangan cemburu dengan tugas teman ya. Saling melengkapi aja sobat…

  4. Susun program kerja yang efektif dan efisien. Nah kalau masalah program ini harus jeli saat masa OBSERVASI. Lihat dan sesuaikan dengan keadaan masyarakat sekitar dan perubahan lingkungan. Misal kalau dimasyarakat sedang terjadi wabah Diare, ya kita melakukan penyuluhan tentang Diare, mulai dari A sampai Z. Kalau keadaan lingkungan sedang ada perubahan missal musim hujan, biasanya banyak terjadi penyakit seperti DB, flu dsb. Bisa juga tuch dilakukan penyuluhan. Memang sich kalau penyuluhan waktu yang didapat sedikit. Tapi pastinya tepat sasaran. Trus jangan lupa, koordinasi dengan Puskesmas. PAsti akan dibantu karena mereka akan sangat senang sekali jika dibantu.


Kalau program Individu bisa dibuat seidealis mungkin bisa juga hanya secara formalitas. Terserah sich, yang penting teman-teman enjoy aja. Kalau mau idealis bisa buat program, Posyandu lansia (tentunya kalau posyandu lansia belum ada lho..), caranya gampang kok, tinggal siapin kotak obat dan peralatan medis, kumpulin lansia dan koordinasi dengan puskesmas sekitar. Jadi dech??!!, tapi kalau posyandu lansia sudah ada bisa buat, senam lansia (tekhnisnya gampang, tinggal hubingi puskesman aja minta instruktur nantinya pasti dikasih). Ada lagi nich, Pembentukan Pos Kesehatan Desa, kalau sudah ada POSKESDES ya buat aja pelatihan kader POSKESDES setiap seminggu sekali. Jamnya banyak lho??! Kalau ada pesantren atau sekolah dasar ya buat aja pelatihan kader kesehatan pesantren atau sekolah, nah nanti setelah KKN di prospek buat POSKESTREN atau UKS. Penyuluhan juga ga kalah idealis kok, tapi juga depent on condition ya. Kalau pengalaman penulis kemarin penyuluhan tentang Deteksi dini Ca Mammae, melalui kegiatan dharma wanita. Beres kan, jadi ga usah ngumpulin lagi. Tinggal siapin ppt sama LCD aja, bisa pinjam dikampus kok. Tapi syaratnya jangan sampai rusak ya!! He…


Kalau mau yang ga idealis juga bisa kok. Misal melakukan pengobatan gratis setiap hari piket, ingat batasnya hanya pengobatan gratis sambil dilakukan pemeriksaan fisik terbatas, ga perlu obat-obat yang berat, siapin aja obat standard an multivitamin sambil siapin dokter konsul yang selalu siat di telpon. OK. Kalau program ini banyak menyita waktu lho.. Kalau seminggu 3 kali piket dalam 1 minggu dapat 6 jam kali aja 3 bulan, berapa jam coba??


Atau yang paling sering dilakukan pemeriksaan TD atau pemeriksaan visus mata. Ini juga banyak dapat waktu lho. Bisa melalui door to door atau melalui kegiatan-kegiatan yang diadakan di dusun. Selain itu juga bisa dibuat pelatihan dokter cilik. Tapi untuk dokter cilik ini, agak susah kalau sasarannya anak-anak, karena pastinya dari fakultas lain juga targetnya anak-anak seperti bimbel misalnya. Yang jelas kalau mau buat pelatihan harus disusun kurikulumnya. Pembagian abate saat musim hujan juga dapat waktu banyak lho.. So, untuk anak FK ga akan kekurangan program dech kayaknya.


  1. Aktif di kegiatan Dusun. Biasanya setiap 1 bulan sekali diadakan kerja bakti. Nah momennya pas tuch untuk saling mengenal dan sosialisasi. Selain itu juga rajin dating ya, di pengajian malam jumat, kegiatan PKK dsb karena dalam acara tersebut dapat sekalian bersosialisasi.

  2. Bangun team work. Kerjasama tim yang jelas sangat diperlukan karena dapat menunjukkan kesolidan unit kalian. Saling mengerti dan bisa memahami posisi teman itu juga sangat penting lho. Apalagi untuk anak-anak FK, harus bisa ambil hati teman supaya mereka bisa lebih memahami posisi kita. Kalau misalkan ada kuliah, or kesibukan lain, ya ngomong aja yang baik-baik mudah-mudahan mereka bisa mengerti.

  3. Cicil Laporan akhir sedini mungkin supaya ga gelageben kalau dekat-dekat penarikan baru menyusun.

Ini hanya pengalaman penulis, pastinya setiap orang punya pengalaman sendiri-sendiri yang mungkin lebih asyik. Nikmati aja KKN, jangan jadikan beban.

SELAMAT BER-KKN TEMAN.. GUD LAK??!!

Kalau mau download proposal, laporan dan program kunjugi sanirachman@multiply.com

No comments:

Post a Comment