Monday 13 October 2008

JADI VOLUNTEER GREENPEACE


Ketika berjalan-jalan ke Gramedia siang hari ini, lagi pingin cari buku tentang politik gitu (itung-itung untuk bekal menghadapi pemilu 2009, biar ga di bodokin orang..hehehe..) eeh.. ga taunya ketemu mas-mas pake kaos ijo, promosi tentang GREENPEACE, itutuuch.. LSM Internasional yang mengkampanyekan pentingnya pelestarian lingkungan.


Tertarik banget ketika masnya, yang kemudian kenalan namanya mas Johannes dari Jakarta (tampangnya mirip teman baikku, Kian FK Unpad.. hehehe) mempresentasikan all about GREENPEACE mule dari A sampai Z, walaupun masih ada beberapa hal yang ingin ditanyaklan tapi setidaknya sudah cukuplah, toh nanti seiring waktu akan tau juga..


Satu hal yang cukup menarik perhatian bahwa ternyata dalam 1 menit terjadi pengrusakan hutan seluas 6 kali lapangan sepak bola. Nah lho??!! Kalau lapangan bola luasnya 100 x 50 meter berarti sudah hamper 1 kilometer hutan rusak. Coba aja dibayangkan?? Bisa aja kan ditahun 2020 nanti Indonesia khususnya udah ga ada Hutan lagi..


Apa Latar Belakang ikut GREENPEACE..??


Didaerah tempat tinggalku, dikawasan Samboja Kabupaten Kutai kartanegara, saat ini lagi gencar-gencarnya penambangan batu bara, bahkan sudah ada beberapa titik batu bara yang omset perharinya luar biasa besarnya, dalam sehari ada sekitar 500 truck pengangkut batu bara yang beroperasi disana, satu kali operasi kurang lebih 1 juta, sementara itu truck itu mengangkut batu bara 2 kali dalam sehari berarti ada 1000 truck pengangkut batu bara. Luar biasa memang berapa nominal perhari dan berapa jika sebulan…cck..cck..cck.. pantes banyak orang kaya mendadak ketika pulang ke samboja beberapa waktu yang lalu, Tapi Alhamdulillah ikutan senang juga orang yang tadinya kurang mampu dengan adanya batu bara tersebut dapat meningkatkan taraf perekonomian daerah sekitar.


Tetapi dibalik semua itu, ternyata banyak masalah yang bermunculan. Pertama, daerah kaltim seperti kena penyakit panu kalau dilihat dari udara, Banyak daerah yang berlubang-lubang karena tanah yang keruk tidak di timbun kembali sehingga menimbulkan lubang yang cukup besar. Kedua, tidak ada jalan khusus untuk truck batu bara tersebut, sehingga truck tersebut menggunakan jalan Kabupaten sebagai tempat unuk seliweran. Ketiga, dampak dari poin kedua, jalan Kabupaten menjadi rusak sehingga banyak terjadi KLL. Keempat, Banjir. Coba lihat, simak dan saksikan bahwa karena tangan-tangan manusia bumi tempat kita berpijak ini menjadi rusak.


Solusi demi Solusi sebenarnya sudah ditawarkan. Tapi apakah bisa semudah itu direalisasikan karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak? Tentunya tidak semudah dan segampang itu menutup tambang batu bara tersebut karena dengan adanya tambang tersebut perekonomian meningkat. pastinya masyarakat akan mempertehankan mati-matian. Ada wacana bahwa penambangan batu bara tersebut akan ditutup. Ha??!! Apa bisa?? Tentunya tidak segampang itu, yang paling logis adalah dibuat jalan khusus untuk jalan truck batu bara tersebut sehingga tidak merusak jalan, atau paling tidak bagi setiap perusahaan yang menambang harus ditutup kembali supaya lubangnya tidak bertambah besar.


Berangkat dari permasalahan itulah, tergerak hati untuk bergabung di GREENPEACE, saya tahu mungkin tidak banyak yang bisa saya lakukan, tetapi setidaknya dengan bergabungnya saya di LSM ini dapat memberikan kontribusi walaupun hanya sedikit bahwa arti pentingnya pelestarian lingkungan dan menjaga ekosistem lingkungan harus tetap terpelihara dengan sebaik-baiknya.


Salam Damai Hijau…

No comments:

Post a Comment