Tuesday 28 October 2008

Refleksi 80 Tahun Sumpah Pemuda


Masih Ingat ap yang dikatakan Bung Karno ketika berpidato dihadapan pemuda pemudi Indonesia?? Beliau berkata :

" Jika aku diberi 5 orang pemuda, maka aku akan dapat merubah dunia, jika aku diberi 1000 orang tua, maka aku akan cabut semeru dari urat nadinya"

(kira-kira seperti itu, agak lupa.. hehe)

Begitu vital dan strategisnya peran pemuda dalam melakukan pembaharuan bangsa, seharusnya memang pemuda berada pada first line dalam melakukan perubahan. Pemuda dari segi fisik lebih kuat dan kekar dibanding kaum tua, sehingga dengan pemuda jiwa-jiwa pancasila dapat ditegakkan dengan kokoh di Indonesia..

Sumpah Pemuda merupakan sumpah setia hasil rumusan Kerapatan Pemoeda-Pemoedi Indonesia atau dikenal dengan Kongres Pemuda II, dibacakan pada 28 Oktober 1928. Tanggal ini kemudian diperingati sebagai "Hari Sumpah Pemuda".

Gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh Indonesia. Atas inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat.

Rapat pertama, Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Lapangan Banteng. Dalam sambutannya, ketua PPI Soegondo (lihat Sugondo Djojopuspito) berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda. Acara dilanjutkan dengan uraian Moehammad Yamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan

Rapat kedua, Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan. Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, berpendapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak juga harus dididik secara demokratis.

Pada sesi berikutnya, Soenario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan.

Sebelum kongres ditutup diperdengarkan lagu "Indonesia Raya" karya Wage Rudolf Supratman yang dimainkan dengan biola (dimainkan dengan biola saja atas saran Sugondo kepada Supratman, lihat juga Sugondo Djojopuspito). Lagu tersebut disambut dengan sangat meriah oleh peserta kongres. Kongres ditutup dengan mengumumkan rumusan hasil kongres. Oleh para pemuda yang hadir, rumusan itu diucapkan sebagai Sumpah Setia. (wikipedia)



Refleksi Sumpah Pemuda

Begitu dalam makna dan Refleksi Sumpah Pemuda sehingga kita sebagai pemuda harus dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi bangsa. Pemilu 2009 yang diramaikan oleh munculnya beberapa tokoh muda sebagai calon presiden 2009 adalah bukti nyata bahwa dalam tekad yang kuat, dihati sanubari pemuda memiliki cita-cita bahwa bangsa Indonesia ini harus dapat berubah. Namun bukan berarti bahwa kaum tua atau kaum senior di pinggirkan, dalam proses demokrasi tentunya perlu juga peran dari tokoh tua sebagai penyeimbang dalam tatanan demokrasi global seperti saat ini.



Mari, dengan 80 tahun sumpah pemuda kita refresh kembali sejarah perjuangan generasi muda bangsa dalam mewujudkan cita-cita bangsa, Di tangan pemuda-lah cikal bakal kemerdekaan bangsa ini berada. Saat ini, 80 tahun sudah jiwa-jiwa muda ini mati, akankah terus mati?? Terpasung oleh tirani angkara murka, kapitalisme, liberalisme yang mengarah ke penindasan hak-hak rakyat Indonesia.



Wahai Pemuda..

Singsingkan lengan baju..

Kita lanjutkan tonggak perjuangan yang telah dirintis oleh pendahulu kita..

Saatnya bagi Indonesia untuk berubah..

Hidup PEMUDA INDONESIA..??!!

WORLD STROKE DAY : Little Stroke, Big Troubles

Stroke merupakan masalah kesehatan utama dan menjadi penyakit penyebab kematian nomor tiga serta penyebab kecacatan nomor satu didunia. Berdasarkan kenyataan tersebut komunitas kedokteran yang tergabung dalam Wolrd Stroke Organization telah mencanangkan Hari Stroke Sedunia (World Stroke Day) dan diperingati setiap 29 Oktober.

Hari Stroke Sedunia dicanangkan untuk memberikan peringatan kepada semua orang bahwa stroke dapat dicegah dan dapat diobati. Pencegahan merupakan hal terpenting dan terutama berfokus pada pengendalian factor resiko seperti hipertensi, diabetes, merokok dan sebagainya.

Fokus peringatan kegiatan pada tahun ini yaitu little stroke, big troubles atau stroke kecil masalah besar. Tema ini menurut dr.Sugianto Sp.S M,Kes, Ph.D, direktur utama RS.Bethesda, diambil untuk menggamnarkan stroke sub klinis yang berujung pada gangguan memori. Penyumbatan diotak tidak menimbulkan gejala kelumpuhan yang akut, namun proses yang berlangsung secara kontinyu kearah kepikunan. Penyumbatan yang bersifat demikian disebut dengan silent stroke (sub clinical stroke). Gejala yang muncul yaitu gangguan kepribadian, gangguan memori dan emosi, gejala ini sering tidak disadari secara dini dan berujung pada gangguan kognitif atau dementia vaskuler.

Sumbatan yang kecil pada umumnya telah dapat terdeteksi dengan melakukan pemeriksaan neuropsikologi yang sangat teliti. Hal ini sukar dilakukan dalam praktek sehari-hari karena tidak ada gejala yang dikeluhkan oleh pasien. Kecurigaan pada pasien stroke subklinis haruslah ada bila berhadapan dengan pasien dengan factor resiko seperti diatas.

Bila diabaikan, stroke subklinis ini akan berlanjut menjadi stroke klinis dengan gejala neurologis yang berat atau demensia vaskuler. Stroke subklinis pada umumnya menyerang substansia alba dengan manifestasi gejala gangguan perilaku, pengambilan keputusan, gangguan memori jangka pendek dan bahkan depresi.

Pemeriksaan dengan CT Scan atau MRI dilakukan paa pasien yang terjaring pada pemeriksaan neuropsikologi. Hal ini penting untuk mendeteksi adanya sumbatan kecil dan untuk menyingkirkan kemungkinan diagnosis banding. Pelacakan yang lebih teliti harus pula dikerjakan untuk mencari factor resiko vaskuler yang penting.

Masih banyaknya fasilitas kesehatan di Indonesia yang tidak memiliki pemeriksaan penunjang pencitraan radiologi. Pada keadaan demikian tentulah lebih baik berfokus pada upaya pencegahan. Kewaspadaan akan berbagai factor resiko vaskuler haruslah ditingkatkan. Hipertensi sebagai silent killer karena tidak memberikan gejala spesifik. Banyak pasien yang dating berobat ketika kerusakan vaskuler telah parah

sumber : KR edisi Minggu, 26 Oktober 2009

Friday 17 October 2008

Sekretaris Jendral PBB

Sekretaris Jendral PBB (Sekjend PBB) adalah kepala kesekratriatan salah satu bagian penting PBB. Sekjend bertindak juga sebagai juru bicara dan pemimpin PBB.


Saat ini Sekjend PBB di jabat oleh Ban Ki Moon dari Korea Selatan yang mulai bekerja pada tanggal 1 Januari 2007. Dia dan tim akan bekerja sampai tanggal 31 Desember 2001 dan dapat dipilih kembali.


Sekjend PBB dapat dipilih kembali dengan masa jabatan 5 tahun dan paling banyak menjabat sebanyak dua periode. Pemilihan Sekjend dilakukan dalam Sidang Umum atas persetujuan Dewan Keamanan. Oleh karena itu, pemilihan berdasarkan hak veto dari 5 Anggota Tetap Dewan Keamanan PBB.


Syarat minimal bahasa yang harus dikuasai oleh Sekjend PBB merupakan peraturan yang harus dipenuhi, yakni bahasa Inggris dan Jerman. Sekjen PBB tidak dapat berasal dari Anggota Tetap DK PBB. Rotasi dilakukan setiap regional untuk setiap Sekjend yang terpilih.


Sebagian besar kandidat Sekjend PBB berasal dari kekuatan tengah (Middle power) dan tidak begitu dikenal. Kandidat yang high profile, sering ditolak oleh DK PBB. Sebagai contoh, figure seperti Charles de Gaulle, Dwight Eishenhower dan AnthonyEden dipertimbangkan sebagai kandidat Sekjend PBB pertama, tetapi ditolak sehingga dipilih figure Trygve Lie dari Norwegia. Karena politik Internasional dan kompromi politik, terdapat banyak kesamaan antara proses idealism untuk memilih Sekjend PBB dan hal itulah yang dilakukan organisasi internasional yang lain termasuk pemilihan Paus dalam Gereja Katolik Roma.


Pada awal 1960, pemimpin Soviet Nikita Khrushchev berusaha untuk menghapuskan posisi Sekjend. Superioritas kekuatan Negara barat dengan sistem satu Negara, satu suara menginginkan Sekjend berasal dari Negara DK PBB. Khruschev selanjutnya membuat proposal untuk mengganti Sekjend dengan tiga orang Dewan Pimpinan yang berasal dari Barat, Negara komunis dan Negara Non Blok. Ide ini gagal karena Negara netral untuk mendukung proposal tersebut.


Pada awalnya Sekjend PBB dijabat oleh Alger Hiss dari Bulan April hingga Juni 1945. Kemudian diganti oleh Gladwyn Jebb (UK, Eropa) dari 24 Oktober 1945 – 1 Februari 1946. Tugas Jebb adalah memimpin PBB sampai Sekjend definitive terpilih. Sejak awal berdiri tahun 1945 sampai sekarang terdapat 8 Sekjend PBB yaitu :


Trygve Lie (16 Juli 1896 – 30 Desember 1968)

Kebangsaan : Norwegia

Masa Jabatan : 1 Februari 1946 – 10 November 1952

Alasan penarikan : Mengundurkan diri

Lie adalah mantan menteri luar negeri dan manta pemimpin buruh yang direkomenasikan oleh Uni Sovyet untuk mengisi pos Sekjend. Setelah keterlibatan PBB dalam perang Korea, Uni Sovyet memveto Lie untuk dipilih kembali tahun 1951. US menggagalkan veto Uni Sovyet dan merekomendasikan untuk dilaksanakan Sidang Umum. Lie dipilih kembali dengan suara 46 banding 5 dan 8 abstein. Uni Sovyet kemudian terlibat perseteruan dengan Lie karena keterlibatan lie dalam perang Korea dan setelah itu Dia berhenti pada tahun 1952. Lie meninggal pada usia 72 tahun karena serangan jantung.


Dag Hammarskjold (29 Juli 1905 – 18 September 1961)

Kebangsaan : Swedia

Masa Jabatan : 10 April 1953 – 18 September 1961

Alasan penarikan : Mati kecelakaan pesawat.

Setelah rangkaian kandidat Sekjend di veto, Hammarskjold muncul sebagai pilihan yang dapat diterima oleh DK PBB. Hammarskjold dipilih kembali dengan suara bulat untuk periode kedua tahun 1957. Uni Sovyet marah dengan kepemimpinan Hammarskjold selama krisis Congo dan meyarankan posisi Sekjend diganti dengan “Troika” Tiga orang pemimpin eksekuif. Menghadapi perlawanan Negara barat Uni Sovyet mengalah terhadap usul tersebut. Hammarskjold meninggal pada usia 56 tahun karena kecelakaan pesawat yang misterius di Northern Rhodesia (Zambia) tahun 1961. President John F. Kennedy menyebut Hammarskjold sebagai “the greatest statesman of our century.”


U Thant (22 Januari 1909 – 25 November 1974)

Kebangsaan : Burma

Masa Jabatan : 30 November 1961 – 31 Desember 1971

Alasan penarikan : Berhenti karena alasan personal

Dalam proses pergantian Hammarskjold, Negara berkembang mendesak Sekjend PBB berasal dari Non UE. U Thant direkomendasikan; karena perlawanan dari prancis (That adalah ketua komite kemerdekaan Algeria) dan Arab (Burma mendukung Israel), Ia hanya sebagai pengganti Hammarskjold. Tahun berikutnya, That terpilih secara bulat untuk dipilih kembali selama 5 tahun. U That meninggal pada usia 65 tahun karena kanker Paru.


Kurt Waldheim (21 Desember 1918 – 14 Juni 2007)

Kebangsaan : Austria

Masa jabatan : 1 Januari 1972 – 1 Januari 1982

Alasan penarikan : China veto pada periode ketiga

Waldheim meluncurkan kampanye yang bijaksana dan efektif untuk menjadi Sekjend PBB. Meskipun awalnya di veto dari China dan UK pada putaran ketiga Waldheim terpilih menjadi Sekjend. Pada tahun 1976, China menghalangi pemilihan Waldheim tapi pada putaran kedua terpilih kembali. Pada tahun 1981, Waldheim terpilih kembali untuk ketiga yang dihalangi oleh China, yang diveto pemilihannya melalui 15 putaran. Pada pertengahan 1980 terungkap bahwa setelah PD 2, Komisi Kejahatan Perang PBB mencurigai Waldheim criminal perang karena keterlibatannya dengan tentara Jerman. Filenya tersimpan dalam arsip PBB. Dia meninggal pada usia 88 tahun karena gagal jantung.



Javier Perez de Cuellar (19 Januari 1920 -….)

Kebangsaan : Peru

Masa Jabatan : 1 Januari 1982 – 1 Januari 1992

Alasan penarikan : menolak pencalonan pada periode ketiga

Perez terpilih setlah 6 minggu terjadi deadlock antara pemilihan Waldheim dan kandidat China, Salim salim dari Tanzania. Perez seorang diplomat peru terpilih kembali secara bulat pada tahun 1986. Selama masa kepemimpinannya, dia bertindak sebagai penengah antara Britania dengan Argentina sebagai dampak dari perang Falkland, negosiasi kemerdekaan Namibia, Sejak kematian Waldheim, Perez menjadi Sekjend PBB yang paling tua hingga saat ini.


Boutros Boutros Ghali (14 November 1922 - …)

Kebangsaan : Mesir

Masa Jabatan : 1 Januari 1992 – 31 Desember 1996

Alasan Penarikan : Veto US pada pencalonan kedua

Sebanyak 102 anggota Non Blok meminta bahwa Sekjend PBB berasal dari Afrika. Dengan jumlah mayoritas dan dukungan dari China pada Sidang Umum PBB, Non Blok menghalangi kandidat yang tidak diingkinkan. DK PBB melakukan pemilihan tanpa nama yang dicantumkan dan Ghali muncul dengan 11 suara pada putaran kelima. Pada tahun 1996 U.S memveto Ghali pada pemilihan yang kedua, karena dianggap gagal dalam mengimplementasikan reformasi di tubuh PBB. Tetapi Ghali merespon bahwa Dia member sumber daya yang tidak adekuat karena hutang yang cukup besar kepada PBB seperti Amerika. Dengan ini, PBB mengalami dua kejadian penginaan terburuk dalam sejarah, pembantaian masal jutaan rakyat Rwanda tahun 1994 lepas dari pengamatan PBB, pembantaian tahun 1995, 10.000 etnis Bosnia (muslim) dalam zona aman PBB termasuk Srebrenica. Dengan dua kasus tersebut merupakan tanggung jawab Ghali.


Kofi Anan (8 April 1938 - …)

Kebangsaan : Ghana

Masa jabatan : 1 Januari 1997 – 31 Desember 2006

Alasan Penarikan : Berhenti

Anan adalah kepala Departemen Operasi Penjaga Perdamaian sebelum terpilih sebagai Sekjend. Tahun 2001, setelah implementasi perubahan seperti fiscal bertanggung jawab terhadap anggaran, anan terpilih secara mutlak pada periode kedua.


Ban Ki Moon

Kebangsaan : Korea Selatan

Masa jabatan : 1 januari 2007 – 1 Januari 2012

Tips KKN Efektif dan Efisien untuk mahasiswa FK UII



Genderang KKN sudah ditabuh, para mahasiswa FK UII pun telah siap-siap untuk penerjunan dan pastinya sudah mulai ancang-ancang untuk menyusun program selama kegiatan berlangsung. Kalau yang ambil program ekstensi kira-kira waktunya 3 bulan, sehingga waktunya banyak sekali oleh karena itu diperlukan strategi supaya program tersebut cukup dan waktunya juga sesuai. Nah kalau yang regular Cuma 1 bulan tapi bermalam di lokasi KKN jadi sedikit strategi dengan mengutak atik waktu pastinya lebih mudah dibanding dengan yng ekstensi. Ini ada beberapa tips berdasarkan dari pengalaman penulis selama KKN.

  1. Niat, So pasti ini modal yang paling utama. Niat dibalut dengan modal Ikhlas dan Sabar. Ikhlas karena so pasti buat mahasiswa FK, KKN cukup menyita waktu. Sabar karena dilokasi KKN akan menghadapi banyak sekali masalah dengan masyarakat sekitar dan juga dengan teman satu unit, Sabar juga diperlukan kalau missal dapat posko KKN yang ga nyaman atau at least dapat posko cuma dipelataran rumah warga atau mungkin dapat posko seperti kandang sapi.. hehe serius nich??!!

Pastinya akan ada konflik dan untuk itu diperlukan manajemen konflik yang baik.

  1. Siapkan diri dengan sebaik mungkin, fisik khususnya karena teman-teman akan di bagi-bagi waktu jaga posko. Memang melelahkan, apalagi ketika ada program bantu teman dan masyarakat selain jam Individu. Yang Sabar ya, Ingat point pertama deech…

  2. Ewuh dan teposliro, dan saling menghormati dengan sesama. Pokoknya selama KKN harus benar-benar menjaga attitude, jangan bikin malu almamater ya?? FK gitu lho, secara.. FK ditunggu-tunggu di masyarakat.

  3. Pilih ketua unit yang tegas dan dapat mengayomi. terus juga yang harus diingat dalam KKN itu ya satu kesatuan, satu kerja semua juga kerja jangan menganggap diri superior tetapi tetap merendah. Walaupun ada yang ga kerja ya itu biasa sich, nyante aja kalau punya perasaan sadar sendiri kok. Oiya, jangan cemburu dengan tugas teman ya. Saling melengkapi aja sobat…

  4. Susun program kerja yang efektif dan efisien. Nah kalau masalah program ini harus jeli saat masa OBSERVASI. Lihat dan sesuaikan dengan keadaan masyarakat sekitar dan perubahan lingkungan. Misal kalau dimasyarakat sedang terjadi wabah Diare, ya kita melakukan penyuluhan tentang Diare, mulai dari A sampai Z. Kalau keadaan lingkungan sedang ada perubahan missal musim hujan, biasanya banyak terjadi penyakit seperti DB, flu dsb. Bisa juga tuch dilakukan penyuluhan. Memang sich kalau penyuluhan waktu yang didapat sedikit. Tapi pastinya tepat sasaran. Trus jangan lupa, koordinasi dengan Puskesmas. PAsti akan dibantu karena mereka akan sangat senang sekali jika dibantu.


Kalau program Individu bisa dibuat seidealis mungkin bisa juga hanya secara formalitas. Terserah sich, yang penting teman-teman enjoy aja. Kalau mau idealis bisa buat program, Posyandu lansia (tentunya kalau posyandu lansia belum ada lho..), caranya gampang kok, tinggal siapin kotak obat dan peralatan medis, kumpulin lansia dan koordinasi dengan puskesmas sekitar. Jadi dech??!!, tapi kalau posyandu lansia sudah ada bisa buat, senam lansia (tekhnisnya gampang, tinggal hubingi puskesman aja minta instruktur nantinya pasti dikasih). Ada lagi nich, Pembentukan Pos Kesehatan Desa, kalau sudah ada POSKESDES ya buat aja pelatihan kader POSKESDES setiap seminggu sekali. Jamnya banyak lho??! Kalau ada pesantren atau sekolah dasar ya buat aja pelatihan kader kesehatan pesantren atau sekolah, nah nanti setelah KKN di prospek buat POSKESTREN atau UKS. Penyuluhan juga ga kalah idealis kok, tapi juga depent on condition ya. Kalau pengalaman penulis kemarin penyuluhan tentang Deteksi dini Ca Mammae, melalui kegiatan dharma wanita. Beres kan, jadi ga usah ngumpulin lagi. Tinggal siapin ppt sama LCD aja, bisa pinjam dikampus kok. Tapi syaratnya jangan sampai rusak ya!! He…


Kalau mau yang ga idealis juga bisa kok. Misal melakukan pengobatan gratis setiap hari piket, ingat batasnya hanya pengobatan gratis sambil dilakukan pemeriksaan fisik terbatas, ga perlu obat-obat yang berat, siapin aja obat standard an multivitamin sambil siapin dokter konsul yang selalu siat di telpon. OK. Kalau program ini banyak menyita waktu lho.. Kalau seminggu 3 kali piket dalam 1 minggu dapat 6 jam kali aja 3 bulan, berapa jam coba??


Atau yang paling sering dilakukan pemeriksaan TD atau pemeriksaan visus mata. Ini juga banyak dapat waktu lho. Bisa melalui door to door atau melalui kegiatan-kegiatan yang diadakan di dusun. Selain itu juga bisa dibuat pelatihan dokter cilik. Tapi untuk dokter cilik ini, agak susah kalau sasarannya anak-anak, karena pastinya dari fakultas lain juga targetnya anak-anak seperti bimbel misalnya. Yang jelas kalau mau buat pelatihan harus disusun kurikulumnya. Pembagian abate saat musim hujan juga dapat waktu banyak lho.. So, untuk anak FK ga akan kekurangan program dech kayaknya.


  1. Aktif di kegiatan Dusun. Biasanya setiap 1 bulan sekali diadakan kerja bakti. Nah momennya pas tuch untuk saling mengenal dan sosialisasi. Selain itu juga rajin dating ya, di pengajian malam jumat, kegiatan PKK dsb karena dalam acara tersebut dapat sekalian bersosialisasi.

  2. Bangun team work. Kerjasama tim yang jelas sangat diperlukan karena dapat menunjukkan kesolidan unit kalian. Saling mengerti dan bisa memahami posisi teman itu juga sangat penting lho. Apalagi untuk anak-anak FK, harus bisa ambil hati teman supaya mereka bisa lebih memahami posisi kita. Kalau misalkan ada kuliah, or kesibukan lain, ya ngomong aja yang baik-baik mudah-mudahan mereka bisa mengerti.

  3. Cicil Laporan akhir sedini mungkin supaya ga gelageben kalau dekat-dekat penarikan baru menyusun.

Ini hanya pengalaman penulis, pastinya setiap orang punya pengalaman sendiri-sendiri yang mungkin lebih asyik. Nikmati aja KKN, jangan jadikan beban.

SELAMAT BER-KKN TEMAN.. GUD LAK??!!

Kalau mau download proposal, laporan dan program kunjugi sanirachman@multiply.com

HOBBY BARU : Blusukan Neng Pasar Sentul

Seperi layaknya politsi yang siap melakukan kampanye untuk menarik masa, melakukan kunjungan dari satu tempat ke tempat lainnya, dari pengajian satu ke pengajian lainnya, mengadakan kegiatan bakti social dalam masyarakat dan bahkan rela “blusukan” keluar masuk pasar.

Aktivitas “blusukan” ke pasar-pasar inilah yang biasa saya lakukan akhir-akhir ini. Dulu seblum puasa sering keluar masuk pasar, entah kenapa setelah puasa intensitas “blusukan” keluar masuk pasar menjadi lebih intens dilakukan bahkan menjadi keasyikan tersendiri.

Seperti biasanya, setelah sholat subuh, aktivitas yang dilakukan seiap hari adalah jogging keliling mandala start jam 05.30 sampai jam 06.30 setelh itu jalan-jalan ke pasar Sentul yang kebetulan tidak jauh dari tempat tinggal di daerah bausasran. Dengan semangat 45 jogging dengan santai tidak terasa keringat bercucuran dan sudah tiga kali keliling lapangan mandala krida (hehehe… Cuma tiga kali, itu aja udah tepar)

Setelah selesi jogging, baru jalan santai ke pasar sentul lewat jalan Kusumanegara. Setiba disana biasanya berinteraksi dan berdialog dengan bule penjual sayuran, buah dan bahka penjual ikan dan ayam. Memang tidak ada ten densi khusus jalan-jalan ke pasar Cuma sekedar melepas rasa jenuh saja karena berhubung banyak libur jadi sering jalan-jalan ga je;as gitu dech…

Pastinya dari setiap blusukan itu, pulang kerumah bawa something yang bisa diolah. Paling sering beli buah, tomat, wortel, nanas, jeruk nipis, mangga seringnya buah tersebut di jus.. hehehe

Selain buah juga sometimes beli tempe, tahu terus juga terong.. nah biasanya kalau beli lauk tersebut sampai dirumah langsung dimasak. Secara, masak sendiri gitu lho..??!! hehe..

Sering juga beli gudangan mentahan sama si mbah yang jualan ditengah deket penjual buah.. Love you mbaaaah.. Mbahnya baik banget, selalu senyum walaupun giginya ompong semua. PD ya si mbah.. Dari segi harga murah menag harga gudangannya, Rp. 1.000 udah dapat banyak, lumayan untuk sarapan..

Banyak sekali yang bisa kita dapat dengan lebih sering berinteraksi dengan masyarakat didaerah pasar, banyak pelajaran yang bisa diambil. Kalau saya sendiri, mau ga mau, suka ga suka jadi belajar kromo inggil, padahal bahasa jawa halus sangat susah untuk diucapkan namun cukup mudah dimengerti.

sebagai contoh dialog ketika beli gudangan ;

“mbah, gudangane setunggal njih, mboteh sah disukani godong kates” Tanyaku

“Njiiiih” jawab Si mbah

“Gudangane sing setunggal ewu, nopo sing setunggal ewu gangsal atus?” Mbah bertanya

“Setungal ewu mawon njih mbah” jawabku

Si mbah hanya menjawa dengan jawaban “Njiih” lagi..

Hehehehe…

Ilustrasi diatas adalah sebagian dialog dipasar yang mau ga mau menuntut saya untuk berinteraksi dengan baik khususnya dengan orang yang lebih tua.

Selai itu,dengan “blusukan” di pasar kita bisa mempelajari tekhnik berdagang yang baik, karena boleh dibilang ada beberapa pedagang yang cukup sukses di pasar sentul.

kemajemukan para pedagang pasar Sentul tentunya semakin menambah tantangan dalam berinteraksi dengan sesame. Dipasar akan banyak ditemui pedagang yang halus tutur katanya dan juga ada lho ternyata yng agak sewot.. Tapi yaitu dia variasi kepribadian seseorang..

Untuk temen-temen semua, ternyata pasar tradisional ga kalah asyik dengan pasar modern seperti Superindo, Hero, Mirota dsb. Sekarang ini pasar tradudional keberadaannya sudah mulai terpinggirkan dengan pasar Modern karena arus modernisasi menuntut persaingan dalam berdagang.

Kita sebagai anak bangsa ga perlu malu “blusukan” pasar tradisional, apalagi disaat krisis seperti ini. justru dengan “blusukan” pasar tradisional diharapkan dapat mengangkat citra perekonomian bangsa yang saat ini sedang flu berat karena imbas gejolak ekonomi global.

Ga perlu malu “blusukan” pasar, karena justru banyak hal yang bisa didapat kok. Banyak juga kelabihan dari pasar tradisional, dari segi harga pastinya lebih miring disbanding pasar modern, keramah tamahan penjual merupakan nilai plus tersendiri. Jangan melihat dari aspek kekurangan pasar tradisional, karena kalau digali ga ada habisnya. Tapi satu yang jelas dengan kita membeli produk pasar tradisional artinya kita dapat menghargai hasil produksi dlam negeri, dan tentunya dapat membantu perekonomian bangsa.

Jangan Malu yang Kawan..

Jadikan Indonesia ini memiliki iklim investasi yang kondusif bagi Indonesia itu sendiri

Mari Kita ciptakan gerakan “Aku Cinta Pasar Tradisional”

Monday 13 October 2008

JADI VOLUNTEER GREENPEACE


Ketika berjalan-jalan ke Gramedia siang hari ini, lagi pingin cari buku tentang politik gitu (itung-itung untuk bekal menghadapi pemilu 2009, biar ga di bodokin orang..hehehe..) eeh.. ga taunya ketemu mas-mas pake kaos ijo, promosi tentang GREENPEACE, itutuuch.. LSM Internasional yang mengkampanyekan pentingnya pelestarian lingkungan.


Tertarik banget ketika masnya, yang kemudian kenalan namanya mas Johannes dari Jakarta (tampangnya mirip teman baikku, Kian FK Unpad.. hehehe) mempresentasikan all about GREENPEACE mule dari A sampai Z, walaupun masih ada beberapa hal yang ingin ditanyaklan tapi setidaknya sudah cukuplah, toh nanti seiring waktu akan tau juga..


Satu hal yang cukup menarik perhatian bahwa ternyata dalam 1 menit terjadi pengrusakan hutan seluas 6 kali lapangan sepak bola. Nah lho??!! Kalau lapangan bola luasnya 100 x 50 meter berarti sudah hamper 1 kilometer hutan rusak. Coba aja dibayangkan?? Bisa aja kan ditahun 2020 nanti Indonesia khususnya udah ga ada Hutan lagi..


Apa Latar Belakang ikut GREENPEACE..??


Didaerah tempat tinggalku, dikawasan Samboja Kabupaten Kutai kartanegara, saat ini lagi gencar-gencarnya penambangan batu bara, bahkan sudah ada beberapa titik batu bara yang omset perharinya luar biasa besarnya, dalam sehari ada sekitar 500 truck pengangkut batu bara yang beroperasi disana, satu kali operasi kurang lebih 1 juta, sementara itu truck itu mengangkut batu bara 2 kali dalam sehari berarti ada 1000 truck pengangkut batu bara. Luar biasa memang berapa nominal perhari dan berapa jika sebulan…cck..cck..cck.. pantes banyak orang kaya mendadak ketika pulang ke samboja beberapa waktu yang lalu, Tapi Alhamdulillah ikutan senang juga orang yang tadinya kurang mampu dengan adanya batu bara tersebut dapat meningkatkan taraf perekonomian daerah sekitar.


Tetapi dibalik semua itu, ternyata banyak masalah yang bermunculan. Pertama, daerah kaltim seperti kena penyakit panu kalau dilihat dari udara, Banyak daerah yang berlubang-lubang karena tanah yang keruk tidak di timbun kembali sehingga menimbulkan lubang yang cukup besar. Kedua, tidak ada jalan khusus untuk truck batu bara tersebut, sehingga truck tersebut menggunakan jalan Kabupaten sebagai tempat unuk seliweran. Ketiga, dampak dari poin kedua, jalan Kabupaten menjadi rusak sehingga banyak terjadi KLL. Keempat, Banjir. Coba lihat, simak dan saksikan bahwa karena tangan-tangan manusia bumi tempat kita berpijak ini menjadi rusak.


Solusi demi Solusi sebenarnya sudah ditawarkan. Tapi apakah bisa semudah itu direalisasikan karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak? Tentunya tidak semudah dan segampang itu menutup tambang batu bara tersebut karena dengan adanya tambang tersebut perekonomian meningkat. pastinya masyarakat akan mempertehankan mati-matian. Ada wacana bahwa penambangan batu bara tersebut akan ditutup. Ha??!! Apa bisa?? Tentunya tidak segampang itu, yang paling logis adalah dibuat jalan khusus untuk jalan truck batu bara tersebut sehingga tidak merusak jalan, atau paling tidak bagi setiap perusahaan yang menambang harus ditutup kembali supaya lubangnya tidak bertambah besar.


Berangkat dari permasalahan itulah, tergerak hati untuk bergabung di GREENPEACE, saya tahu mungkin tidak banyak yang bisa saya lakukan, tetapi setidaknya dengan bergabungnya saya di LSM ini dapat memberikan kontribusi walaupun hanya sedikit bahwa arti pentingnya pelestarian lingkungan dan menjaga ekosistem lingkungan harus tetap terpelihara dengan sebaik-baiknya.


Salam Damai Hijau…

Monday 6 October 2008

Pergi..

Sesungguhnya ia sudah memberi sinyal jauh sebelum apa yang disampaikannya jadi kenyataan, dan sore yang diguyur hujan deras ini, ia benar benar membulatkan tekad menuntaskan pengabdiannya. 

Selamat kawan, selamat menempuh hidup baru, bukankah hidup adalah sebuah pilihan dan kita tentu harus siap dengan segala bentuk resiko dari pilihan itu.