Friday 20 April 2012

Pendapatan Perkapita Indonesia Bakal Tembus US $ 5000

Melihat judul artikel ini, sebagian dari Anda pasti terselip pikiran bahwa Indonesia punya peluang besar untuk bangkit kembali menjadi macan Asia. Walaupun banyaknya isu-isu negatif tentang Indonesia, hal positif ini menjadi angin segar.







Beberapa parameter yang patut kita ketahui pada tahun 2011 sebagai berikut :

1. Indonesia berhasil menembus pendapatan perkapita hingga US $ 3500.
2. Indonesia juga berhasil mencapai Investment Grade, bahkan Indonesia jadi satu-satunya negara Asia Tenggara yang masuk dalam jajaran kelompok negara G20.
3. Dengan GDP sebesar USD 834 miliar, kini Indonesia duduki posisi 17 ekonomi terbesar dunia di atas Turki, Swiss, Swedia, Arab Saudi, Taiwan, Thailand, Singapura dan Malaysia

Menurut data ADB, ditahun 2002-2008 ada102 juta jiwa kelas menengah baru di Indonesia. Hal inilah yang menjadi dasar semakin banyaknya para pebisnis kelas dunia berlomba-lomba menjaring rupiah di negeri kita.

Nah, diperkirakan di tahun 2013 jika kondisi politik, ekonomi dan keamanan stabil, bukan tidak mungkin GDP Indonesia bisa mencapai USD 5000 ! Jika tercapai, baru pertama Indonesia bisa menembus 100 negara dunia yang memiliki GDP terbesar di dunia setelah 350 tahun lebih Indonesia di jajah oleh negara Belanda !

Jangan heran jika kedepannya akan banyak program launching produk-produk asing seperti produk smartphone membanjiri booth-booth pusat perbelanjaan. Dengan kata lain, pasar Indonesia semakin seksi dimata pasar internasional.

Walaupun daya beli masyarakat sebenarnya makin meningkat, tapi justru mendidik kita menjadi makin konsumtif terhadap produk asing. Artinya kita sekedar menjadi penonton dari "tarian" produk asing di tanah kita sendiri, Indonesia.

Dengan potensi kelas menengah hingga 100 juta jiwa lebih, maka hal ini menjadi peluang besar untuk mengejar target pertumbuhan bisnis baru. Bukan tidak mungkin jika 5000 orang saja dari kelas menengah ini membangun bisnis baru, target mencapai GDP USD 5000 bisa kita tembus.

Sekarang pilihan ada di tangan kita :

Apakah menjadi pebisnis/ investor ? atau

Apakah sekedar menjadi konsumen/ target pasar ? 








Tentukan pilihan sekarang juga :)
 Artikel ini saya sadur dari sini

No comments:

Post a Comment