Saturday 21 April 2012

Menyapa pagi dari sudut PKU Pakem

Alhamdulillah, sudah sekian lama tidak membuka blog, rutinitas yang hampir terlupakan untuk mengurai kata demi kata menjadi sebuah makna, dan tulisan di blog inilah yang menjadi catatan sejarah yang akan selalu dikenang. Oiya, sebelumnya buat bloger, Assalamualaikum wr wb, selamat pagi dari sudut jendela di PKU Pakem. :) 

Hari ini diawali dengan "gagal Qiyamul Lail" , sudah bangun jam 02.00 untuk menonton pertandingan Real Madrid vs Barcelona ditengah pertandingan tertidur. Merasa bersalah sekalin dengan Allah, disaat Allah hadir ternyata aku tinggal tidur. Astaghfirullahaladziim.. Bangun pagi jam 05.00, sholat subuh kemudian menunda jadwal untuk jogging karena harus menyelesaikan penugasan paper IBT. Demi masa depan, dan demi melanjutkan kuliah Doktor di USA, semoga diberi jalan oleh Allah. Amin. 

 Mandi dan siap-siap berangkat ke PKU Pakem karena jam 08.00 sudah harus menggantikan seorang teman yang jaga di shift malam. Seperti biasa, memulai hari dengan Duha, hari demi hari peningkatan kualitas harus dibuktikan, kalau dulu zaman kuliah Duha cuma 2 rakaat, mulai kerja ini harus naik lagi menjadi 6 atau 8 rakaat. Mulai sekarang harus lebih sering meluangkan sedikit waktu untuk menhadap Allah dalam suasana apapun dan dimanapun. Semoga dengan Duha ini hari ini terasa lebih berkah. Amin. 

Ditengah-tengah kesibukan kerja, persiapan wisuda sampai harus persiapan untuk seolah S3 di luar tetap harus semangat walaupun tubuh ini terasa lelah. Tapi inilah hidup yang harus dijalan dengan amalan karena hidup adalah beramal, memberi dan mengerti sesama. Banyak persiapan untuk menyongsong masa depan, apalagi ini sudah mau lulus S2 bulan April ini, persiapan S3 ke USA, untuk yang ini jika Allah ridho, Insha Allah berangkat awal 2013, usahakan sebelum 30 tahun sudah kelar S3, setelah itu persiapan untuk Guru Besar di FK UII, sebelum 35 tahun sudah Professor dan persiapan lagi untuk karir nasional diusia 40 tahun. Jika memang sesuai dengan rencana Allah akan dijalani tapi jika memang Allah punya rencana lain yang lebih baik harus tawakkal, toh ini juga pastinya yang terbaik untuk ku. Oiya, ssstt.. Sudah didesak sama orang tua untuk mengakhiri masa lajang, maunya sih cepat, namun sang bidadari belum muncul dari peraduannya. Sabar saja. Ada teman yang menyarankan nikah dulu tapi ada juga yang menyarankan nikah setelah S3. Semua tergantung kapan Allah memberi rizki itu. Tetap semangat!! Billahitaufiq walhidayah.. Tunggu postingan selanjutnya tentang masa lalu yang menjadi bekal di masa datang.. :p

No comments:

Post a Comment