Tuesday 11 September 2012

Jurus Pemasaran "Gila" ala PSY -Gangnam Style

Mendiang Andy Warhol pernah bilang  bahwa Anda akan terkenal sedunia hanya dalam 15 menit. Andy mengatakan hal itu jauh sebelum muncul ingar bingar media sosial. Dan, ucapan ini saat ini menjadi kenyataan. Lagi-lagi, YouTube kembali menjadi media bagi yang dulunya bukan apa-apa menjadi apa-apa dan diperbincangkan di seluruh dunia.



http://devorzongallery.com/artists/andywarhol

Contoh paling populernya siapa lagi kalau bukan Gangnam Style! Bahkan, gaya dan gerakan dari K-Pop Single asal Korea Selatan PSY itu ditirukan dengan berbagai gaya dari berbagai negara, termasuk para artis papan atas. Sampai tulisan ini diturunkan, video Gangnam Style mendapatkan lebih dari 143 juta views dengan 1,4 juta likes (11 September 2012 - 23.00WIB)

Kenapa bisa begitu populer bak "virus outbreak" ?  Kunci utamanya ada pada super uniknya video ini, nyeleneh, dan tentu lucu. Psy menjadi sentral dalam hal ini. PSY bisa menyuguhkan sebuah dance dan lagu yang unik, lincah, ritmik, jenaka, sekaligus “gila.” Gerakan dan lagunya sangat simpel dan mudah ditirukan. Sehingga, orang yang menirukannya pun turut senang dan menikmati. Dengan begitu, lagu ini gampang sekali menjadi milik semua orang.

Kunci kedua adalah peran serta social media. Gara-gara social media inilah, orang-orang pun mulai ketularan "gila" nya dance ala Gangnam Style dengan berbagai versi. Mulai dari versi parody, versi Thailand dan sebagainya.



Saking fenomenalnya, Gangnam Style membuat para artis papan atas pun turut kepincut. Nelly Furtado, misalnya, turut manggung dengan menampilkan gerakan dan irama ala Gangnam Style. Bahkan, Katie Perry, Britney Spears, juga turut “terjangkiti virus” Gangnam Style. Dan, Justien Bieber pun dibuat kesengsem dan merekrut Psy menjadi produser Bieber di Amerika Serikat.

Patut kita acungi dua jempol karena inilah viral marketing sesungguhnya. Tapi ingatlah, tidak gampang memulai suatu strategi pemasaran ala viral marketing "Gangnam Style".

Pelajaran yang bisa diambil dari viral marketing ala Gangnam Style adalah mau tidak mau produknya harus unik dan memiliki diferensiasi yang kuat. Ada nasihat di dunia pemasaran bahwa untuk sukses di pasar tidak harus menjadi yang terbaik, tapi menjadi yang berbeda. Sebab itu, diferensiasi ini menjadi kata kunci. Gangnam Style jelas memiliki diferensiasi tersebut. Diferensiasi inilah yang menjadi daya pikat
.
Kedua, simplisitas. Kesederhanaan, dalam banyak hal, menjadi kunci sukses produk bisa diterima dengan mudah oleh konsumennya. Gangnam Style berhasil menyuguhkan video klik yang simpel yang mudah ditirukan oleh banyak orang.

Ketiga, sentuh sisi emosional. Produk dan kampanye marketing yang mampu menyentuh sisi emosional audiensnya, dijamin bakal sukses dan langgeng. Gangnam berhasil merebut hati para penggemarnya. Bahkan, keriangan, kelucuan, kebebasan, yang diusung dalam gerakan Gangnam Style akhirnya menjadi milik bersama. Audiens merasa memiliki gerakan tersebut. Terbukti dengan flash mob dan aneka versi Gangnam Style yang dibuat dan dimunculkan di media sosial. Sentuhan pengalaman dan emosional ini membuat customer memiliki sense of belonging pada produk tersebut.

Keempat, gunakan media sosial. Di era komunikasi horisontal saat ini, media sosial bisa menjadi alat mumpuni berkampanye yang mengusung nilai low budget-high impact. Gangnam Style hampir tak mengeluarkan bujet sepeser pun untuk terkenal seperti sekarang. Sebaliknya, dari media sosial inilah, Gangnam Style malah mendapatkan benefitnya. Dari perbincangan di media sosial, Gangnam Style diangkat jadi perbincangan di media-media kelas dunia, seperti CNN, CBS, Bloomberg Television, The Washington Post, BBC, dan sebagainya.

Indonesia sempat dihebohkan dengan video Udin Sedunia, Briptu Norman, dan yang paling populer adalah Sinta Jojo dengan Keong Racun. Tapi, apa yang membuat Gangnam Style lebih populer ? Padahal sama-sama menunjukkan keunikan, simplisitas, menunjukkan emosional yang kuat, dan sama-sama menggunakan social media seperti YouTube untuk mendongkrak popularitas ?



Mari share disini :)

Sumber

No comments:

Post a Comment