Monday 23 April 2007

"Bagaimana kamu akan berkata selamat tinggal kepada seseorang yg tidak pernah kamu miliki?
Kenapa tetes air mata yang jatuh demi seseorang yg tidak pernah menjadi kepunyaan mu?
Mengapa kau gantungkan asa dan harapan kepada orang yang entah seperti apa?
Kenapa kamu mencintai seseorang yg cintanya kelak tak pernah untukmu?
Akan kau kemanakan cinta dan kasih mu?
Ini hanya sebagai bahan renungan saja karna cinta tak selamanya indah dan manis"

YA (21/04/07)
(Aku temukan kalimat ini di FSmu..)

Surat untukmu

Aku sengaja menulis surat ini untukmu. Saat ini sudah jam 12 siang, kantor ini begitu sepi karena ditinggal pergi makan siang oleh para pegawainya. Aku merasa mendapatkan kesempatan emas untuk menumpahkan unek-unek ini.

Entah kenapa tadi pagi, ketika aku membuka blogmu, ada sebuah testi yang membuat aku tersudut dan merasa tidak nyaman.

Kenapa pula aku tidak nyaman, itu kalimatmu ketika aku beritahu aku tidak suka dengan kalimat itu. Kenapa tidak, kalimat itu membuatku tersudut. Aku tahu dan sadar siapa diriku, aku tahu serta faham bagaimana mengatasinya. Namun kalimat itu membuat aku menjadi seperti terlempar jauh dan tidak mampu berbuat apa-apa.

Aku ingin meraihmu dan sudah kudapatkan lebih dari separuh dirimu dan begitu sebaliknya. Kamu sudah mendapatkan lebih dari separoh diriku. Tidak cukupkah bukti bagi kita selama ini. Kurangkah rasanya bagimu untuk meyakinkan dirimu bahwa aku akan menjadi bagian darimu utuh suatu hari kelak..

Aku hanya minta kamu bersabar, dan menunggu. Aku sedang mengumpulkan kekuatan untuk memutuskan dan membuat bendungan di matanya agar sungai bening itu tidak melimpah keluar.

Sudah terlalu banyak persoalan antara aku dan dia--sudah terlalu. Dan aku juga sudah bercerita padamu bahwa aku tidak sanggup lagi. Aku bukan lelaki yang baik baginya. Namun aku akan menjadi lelaki yang baik bagimu..

Tunggulah aku, jangan putus urat sabarmu..

No comments:

Post a Comment