Thursday 18 September 2008

Mission Impossible

Detik-detik menegangkan...
Kamis, pukul 03.00 (pas Saur)
Alhamdulillah, semuanya udah selesai aku print, besok pagi tinggal aku jilid hasil KTI karna kamis siang mau presentasi..
Kamis pukul08.45
Seorang teman telpon dan bilang ga bisa bantu pesen snack karna masih ada persyaratan yudisium yang harus dipenuhi, (Gubrak..??!!, Cobaan awal sudah mulai berdatangan)
Disaat yang bersamaan, sambil nunggu jilidan KTI, baca-baca tentang Statistik Kedokteran dan ternyata apa yang aku baca cukup membuat syok...
Tentang Pengolahan Data (Nah Lho...??!!))
Aku punya dua data, satu yang sebarannya normal dan satu yang tidak normal alias deviasi kekanan.. Keduanya aku olah dengan teknik yang sama
setelah baca di buku itu ada dua perbedaan :
untuk yang normal titik pemusatan data yaitu mean dan penyebaran data yaitu standar deviasi nah utk yang deviasi titik pemusatan data median dan penyebaran data minimum dan maksimum..
Gubrak..Gubrak..Gubrak.. Aaaaaaaaaaaaaaaarrrrgggghhhhh.....
Dalam perjalanan aku memutar otak bagaimana kalau nanti ditanya, aku harus punya jawaban yang konkrit..
Pukul 09.30
Bersama eryl di dpn Rk. 2.18, (thx ryl..)
Diskusi sebentar sama eryl dan dia jelaskan panjang lebar dan aku tambah dong..
Saat yang bersamaan dia bilang udah daftar seminar belum?? Nah lho.. emang ada ya ryl??
Aduuuuuuuh...
Akhirnya datang ke mas heru di akademik dan hasil lobby dgn mas heru di izinkan utk pake ruang Rk. 1.10, Makasih ya mas...
pukul 10.00
Saatnya presentasi..
Kok pengujinya belum datang ya?? udah lewat 15 menit nich....
Akhirnya datang juga,..
Langsung presentasi yogi sbg operator (thx G..)
prsentasi berjalan lancar dan banyak pertanyaan dari temen-temen yang datang dan so pasti dari penguji. Tapi alhamdulillah bisa dijawab dengan lancar..
Sampai saatnya tiba jam 11.00 tepat apresentasi selesai dan ternyata dapat info dari temen-temen yudisium jam 12.15.. Kau punya waktu kurang lebih 1 jam untuk mempersiapkan persyaratan yang dipakai..
Langkah pertama adalah jilid hasil, pokoknya dalam waktu 1 jam harus jadi dan ternyata jadinya jam 13.00 (gpplah sambil lobby minta kartu bebas perpus..)
Pukul 12.30 di perpus
Melobby penjaga perpus supaya dapat dispensasi, agak susah sich tapi bisa ngertiiin kok posisi mas Lukman, Thx ya Mas.. Akhirnya kartu itu dapat juga dan aku janjikan jilidan KTI selesai jam 13.00, akhirnya langsung di kasih mas lukman..
Sambil tunggu jilidan sekalian aja ngopy CD KTI sam mas Iman (hehehe.. sam mas iman agak selengekan, tapi gpplah dr pd ga di burn sama ga dipindah formatnya jd pdf..) Huh..\
Jam 13.00
Akhirnya selesai juga semua persyaratan udah aku masukin bagian akademik dan jilidan udah aku kasih ke perpus.. Alhamdulillah lancar..
MISSION IMPOSSIBLE
Kayaknya gambran itu yang paling pas melukiskan perjalanan panjang utk mengejar wisuda tgl 25 oktober..
Ternyata kalau kita benar-benar berusaha, bekerja dan berjuang sampai titik darah penghabisan (ce..ilee..) pasti ada kemudahan.. Aku yakin akan hal itu..
Anggi pernah sms, hampir ga mungkin kamu seminar dan yudisium dihari yang sama..
Tapi aku reply balik sms anggi, dan aku jwab, G aku ga akan menyerah smapai titik darah penghabisan untuk memperjuangkan ini semua..
Dan aku yakin Allah pasti memberi kemudahan setiap aktivitasku hari kamis ini karena sebelum berangkat ke kampus sempat berdoa memohon diberi kemudahan dan kelancaran karena aku niatkan hari ini untuk beribadah mencari Ridho Allah semata
toh walaupun hasilnya tidak sesuai yang aku mau tapi setidaknya jalan yang aku tempuh sudah sesuai.
Emang sich hampir tidak mungkin seminar dan yudisium di saat yang bersamaan, karena kemurahan hati dan kebaikan dosen penguji makanya bisa ikut yudisium akhir.. maksih banyak ya dok...
Ada hukmah yang bisa dipetik dari ini semua..
Memang perlu persiapan segala sesuatunya dari awal sampai akhir dan jangan meremehkan hal yang paling kecil sekalipun..
Jika kita sudah berusaha semakisimal mungkin, Yakinlah.. Yakinlah..Yakinlah.. Allah akan memberi kemudahan dan Alhamdulillah, apa yang aku yakini benar-benar terwujud..
Alhamdulillah, untuk adik-adikku angakatan 2005 keatas janga ditiru ya, kalian harus lebih siap dari saya sehingga tidak terburu-buru..
mungkin sedikit coretan ini dapat dijadikan sebagai pengalaman bagi temen-temen
tidak ada tendensi khusus dengan postingan ini.. selamat membaca

Thursday 4 September 2008

Indonesia for Indonesian

63 tahun sudah indonesia merdeka..
63 tahun sudah Indonesia berdiri tegak dalam cakrawalan Garuda..
63 tahun sudah Indonesia menjadi bangsa yang mandiri..
63 tahun sudah Indonesia menunjukkan jadi diri sebagai bangsa beradab..

TAPI...

63 tahun sudah Indonesia neokolonialisme menjamur di bumi pertiwi..
63 tahun sudah martabat bangsa di cabik-cabik..
63 tahun sudah neoimperialisme mengakar di tanah sanubari..
63 tahun sudah tubuh ini terkapar tanpa daya.. karna, kelaparan..kebodohan.. dan kemiskinan..

Apakah kita sebagai anak bangsa hanya diam seribu bahasa???

Kita merindukan suatu saat nanti merah putih akan berkibar di bumi free port,
Kita merindukan suatu saat nanti persatuan Indonesia lebih menghangatkan hati dan sanubari..
Kita impikan suatu saat nanti anak-anak bangsa dapat menjadi yang terbaik, mampu mengangkat harkat dan martabat Indonesia..
Kita mengharapkan bahwa suatu saat nanti tidak akan pernah ada kata KEMISKINAN, KEBODOHAN DAN... KELAPARAN..

Indonesia for Indonesian adalah sebuah persembahan istimewa teruntuk bangsaku Indonesia..
____________________________________________________________________________

Sejak Indonesia merdeka, terhitung sudah 6 kali terjadi suksesi kepemimpinan bangsa. Mulai dari zaman Bung Karno sampai zaman SBY kita masih merasakan sebuah penindasan yang seolah-olah tiada habisnya..
Seolah-olah tak tau arah akan dibawa kemana bangsa Indonesia ini. Dibalik meriahnya 17 Agustus, dimana hampir di seluruh penjuru tanah air merayakannnya, mulai dari kakek nenek, ayah ibu, kakak dan adik..
kemeriahan acara itu seolah-olah menutupi getirnya hati ini melihat bangsa Indonesia yang dicabik-cabik harga dirinya..
Ingin sekali meneteskan air mata ketika melihat tangan-tangan kosong meminta-minta di jalan raya, terenyuh hati ini ketika melihat bocah-bocah cilik yang tidak mengeyam pendidikan hanya untuk mencari sesuap nasi membantu orang tuanya..

Wahai pemimpin bangsa, majulah ke depan untuk mendobrak tirani penjajahan,.
Tunjukkan bahwa kalian ada seorang pemimpin yang adil dan berwibawa, singsingkan lengan baju dan lihatlah dibawah kalian bahwa masih banyak sekali orang yang membutuhkan.

Tahun 2008 ini merupakan masa-masa genting dalam sejarah perjalanan bangsa karena mulai satu tahun ke depan akan ada kampanye terpanjang, kurang lebih selama 9 bulan..
Para elit sudah mulai curi start ambil bagian untuk menjual kecap dengan kualitas nomor satu, mulai dari jajaran tingkat atas sampai tingkat bawah sekelas RT, RW ..

Kita hanya bisa menunggu dan menunggu apakah tahun 2009 nanti akan menjadi sejarah bahwa akan lahir pemimpin baru yang di nantikan akan membawa perubahan
Perubahan menuju Indonesia yang berdaulat dan demokratis tentunya dalam bingkai Ramadhan ini..

Kita tunggu apakah INDONESIA REALLY FOR INDONESIAN..

Salam Perjuangan..